Bandara Baru Tantangan Pariwisata DIY
Sembada.id - Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus
melakukan inovasi dengan hadirnya bandara New Yogyakarta Airport Internasional
(NYIA) di Temon Kulonprogo pada tahun 2019 nanti. Hal ini harus dilakukan agar
para wisatawan baik domestik maupun mancanegara tetap memilih DIY sebagai
destinasi termasuk lebih lama tinggal di daerah istimewa tersebut.
“Hal ini menjadi tantangan bagaimana kita mengkonsolidasikan diri memanfaatkan
anggaran seefisien mungkin untuk membuat inovasi agar wisatawan tetap memilih
DIY sebagai destinasi dan tempat menginap. Seperti membuat jalur dari bandara
melalui Sentolo yang menghubungkan ke Borobudur," kata Gubernur DIY Sri
Sultan Hamengku Buwono ke X saat syawalan dengan Bupati dan Jajaran Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat
(7/7).
Sri Sultan juga berharap para pelaku usaha mau meningkatkan standarisasi
pelayanan dan harus menyesuaikan diri serta punya kemauan untuk berubah dan
mengubah dalam rangka mendukung kemajuan pariwisata di DIY.
"Saya juga menghimbau agar para pelaku usaha tidak menaikkan harga diluar
kewajaran saat liburan. Seperti yang terjadi di lesehan Malioboro beberapa
waktu lalu," tandasnya.
Sebagai tindaklanjutnya sudah menutup lesehan yang menaikan harga tidak wajar
itu selama satu bulan, bila melanggar dan mengulangi izinnya akan
dicabut.“Bagi kita standarisasi pelayanan menjadi suatu tantangan dan keharusan,"
tambahnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan terkait dengan pariwisata, pada tahun ini
Pemkab Sleman telah melaunching Logo Beras Sleman yang merupakan branding dari
salah satu komoditas unggulan pertanian di Sleman. Selain itu Sleman
juga melaunching Branding Sleman, yaitu Sleman The Living Culture, yang
mempunyai makna filosofis budaya Sleman yang dinamis berkembang harmonis dengan
budaya modern.
0 Response to "Bandara Baru Tantangan Pariwisata DIY"
Posting Komentar