Petani Salak Wonokerto Minta Pemkab Sleman Stabilkan Harga Salak
Sembada.Id-Para
petani salak di Wonokerto, Turi meminta Pemkab Sleman dapat menstabilkan harga
salak. Permintaan itu, lantaran saat ini harga salak anjlok. Yaitu dikisaran
Rp1600. Padahal diharga tengkulak mencapai Rp2500. Dengan harga tersebut para
petani mengalami kerugian. Dampaknya para petani enggan memanen meski sudah masa
panen.
“Kami minta pemkab bisa mematok harga salak terendah di
tingkat petani,” kata kepala desa
Wonokerto Tomon Haryo Wirosobo saat audinesi
dengan pemkab Sleman di pendopo
Parasamya pemkab setempat, Selasa (11/7/2017).
Selain itu, para petani juga memberikan pendampingan dalam mengurus berbagai persyaratan , terutama
untuk pengembangan dan pengolahan salak menjadi pangan olahan yang bernilai
ekonomis tinggi.
Petani salak Wonokerto, Sunarjo menambahkan para petani
salak sangat membutuhkan pendampingan. Terutama bagaimana proses produksi dan meningkatkan kualitas produk olahan salak.
Sehingga
pendampingan ini yang penting.
“Kami juga mengharapkan pemkab Sleman memberikan
pendampingan tentang bagaimana cara memasarkannya produk olahan salak,”
tambahnya.
Sekda Sleman Sumadi yang menerima petani salak
Wonokerto mengatakan sebagai
tindaklanjut dari keluhan petani salak tersebut segera meminta
SKPD terkait untuk mengkaji, mengkoordinasikan, dan mendiskusikan
regulasi. Termasuk akan melakukan
penyuluhan langsung ke Wonokerto.
“Untuk penetapan dan standardisasi harga salak, masih
harus melakukan kajian mendalam sebab itu berhubungan dengan mekanisme pasar,”
ungkap mantan kepala inspektorat Pemda DIY itu. (sbd)
0 Response to "Petani Salak Wonokerto Minta Pemkab Sleman Stabilkan Harga Salak"
Posting Komentar