Tingkatkan Kualitas Ekspor Petani Salak Sleman Dilatih Cara Pengemasan
Selasa, 25 Juli 2017
Ekbis,
Tingkatkan Kualitas Ekspor Petani Salak Sleman Dilatih Cara Pengemasan
Edit
sembada.id – Para petani salak Sleman yang tergabung
dalam Asosiasi Petani Salak Kabupaten Sleman Prima Sembada selama tiga mendapatkan
pelatihan cara pengemasan salak yang baik untuk kualitas ekspor dari Dinas
Pertanian DIY , kementerian pertanian dan Selandia Baru di Trumpon,
Merdikorejo, Tempel, Sleman, Selasa (35/7/2017).
Pelatihan itu akan berlangsung tiga kali, yaitu Selasa,
Kamis dan Sabtu (25/7, 27/7 dan 29/7/2017).
Kegiatan ini bertujuan agar petani salak Sleman, lebih
mengerti persyaratan karantina yang harus dipenuhi dalam mengirimkan produk
salak ke luar negeri, terutama Selandia Baru. Untuk ekspor salak selain ke Selandia Baru
juga ke China dan Singapura.
Jumlah petani salak yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 50 orang, 17 di
antaranya perempuan. Sedangkan Saat ini
jumlah petani salak yang tergabung dalam Asosiasi Prima Sembada ada 1400 orang
petani.
Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam sambutannya yang dibacakan
Asekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Sleman Suyamsih megatakan dengan
adanya pelatihan ini diharapkan petani bukan hanya mendapatkan ilmu tentang
tata cara pengemasan ekspor salak yang baik, namun juga menjaga dan
meningkatkan mutu salak itu sendiri.
“Ini juga sebagai promosi dari salak itu,” tandas Sri Purnomo.
Hal lainnya, yang harus dilakukan petani salak,
yakni dengan melakukan registrasi ladang
ataupun salak itu sendiri. Sebab itu yang menjadi salah satu persyaratan ekspor
salak. Termasuk terus menjaga kualitas dari salak tersebut. Seingga akan
meningkatkan harga jual salak.
“Diharapkan dengan mengelola komoditas salak ini dengan
baik mampu meningkatkan kesejahteraan para petani salak,” paparnya.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Trevor Matheson,
mengatakan karena masyarakat Selandia Baru banyak yang belum mengetahui buah salak , maka perlu sosialisasi yang baik untuk
memperkenalkan buah salak kepada masyarakat Selandia Baru.
“Karena iru kira akan mengimpor salak ini,” ungkapnya.
Untuk memperbaiki pengemasan salak itu, tahun ini
Selandia Baru memberikan bantan Rp129,429 juta bagi Asosiasi Petani Salak Kabupaten Sleman Prima
Sembada. Bantuan ini bukan yang pertama kali sebelumnya tahun 2011-2013 juga memberikan bantuan Rp2,9
miliar. (sbd)
0 Response to "Tingkatkan Kualitas Ekspor Petani Salak Sleman Dilatih Cara Pengemasan"
Posting Komentar