Sleman Gelar Potensi Desa Budaya

Sleman Gelar Potensi Desa Budaya






sembada.id – Pemkab Sleman menggelar potensi desa budaya di depan gedung Kesenian Sleman, Denggung, Tridadi, Sleman, Sabtu (30/9/2017).  Selain untuk mengenalkan ragam budaya di Sleman, acara tersebut, juga untuk melesatarikan dan menjaga kebudayaan lokal.

Ada sepuluh desa budaya yang mengikuti kegiatan tersebut. Yaitu  desa budaya  Banyurejo Tempel, Pandowoharjo Sleman, Wonokerto Turi, Wedomartani Ngemplak, Sendangagung Minggir, Girokerto Turi, Sendangmulyo Minggir, Margodadi Seyegan, Sinduharjo Ngaglik, dan Argomulyo Cangkringan.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan dengan adanya gelar potensi desa budaya ini diharapkan desa budaya yang ada di Sleman dapat berkembang. Terutama potensi budaya yang ada di desa tersebut. Sehingga akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga.

“Karena itu saya menyambut baik, kegiatan ini,” kata Sri Purnomo.

Menurut Sri Purnomo, secara umum Sleman memiliki banyak desa budaya dan segala potensinya. Untuk itu bila semua itu dikelola dengan maksimal, tentunya akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.  Untuk itu, potensi tersebut harus terus digali, baik untuk pengembangan maupun menjaga eksistensinya.

“Hingga saat ini di Sleman ada 12 desa budaya yang sudah mendapatkan SK Gubernur DIY,” terangnya.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono mengatakan gelar desa budaya ini merupakan ajang untuk mempublikasikan potensi budaya yang dimiliki desa di wilayah Sleman. Menurutnya budaya bukan hanya kesenian saja tetapi mencakup potensi yang lebih luas lagi seperti kuliner, kerajinan, batik, pakaian dan, mata pecaharian.


“Saat ini budaya juga dapat menjadi mesin penggerak ekonomi masyarakat karena ragam budaya bisa mempunyai nilai ekonomis yang tinggi,” ungkapnya.(sbd)
Read More
Petani Sleman Dilatih Aplikasi Online

Petani Sleman Dilatih Aplikasi Online





sembada.id - Para petani Sleman saat ini bisa memasarkan hasil pertanian mereka  secara online.  Kepastian ini,  setelah kementerian komunikasi dan informasi  (Kominfo) bekerjasama dengan dinas pertanian pangan dan perikanan(DPPP) Sleman  meluncurkan program Petani Go Online.  Peluncuran ditandai dengan edukasi program tersebut kepada para petani Sleman di unit pelayanan terpadu (UPT) badan pelaksana penyuluhan pertanian perikanan (BP4) Pakem, Jumat (29/9/2017.

“Melalui program ini petani  dapat langsung menjual produk pertaniannya kepada konsumen secara langsung,” kata Direktur Pemberdayaan Industri Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian KominfoSeptriana Tangkary  saat menyampaikan materi  proram petani go online di UPT  BP4 Wilayah V Pakem.  

Septriana menjelaskan  program  ini bukan hanya mengajak petani untuk menggunakan teknologi melalui aplikasi PETANI dan REGOPANTES. Namun juga sebagai upaya dalam memutus mata rantai tengkulak. Sebab dengan penjualan langsung petani bisa mendapatkan harga  sesuai  dengan standar di pasaran.

“Bebelum adanya program ini biasanya hasil usaha petani hanya dilihat dari bibit dan pupuk, tetapi setelah adanya program tersebut  elemen lain juga diperhitungkan. Dengan demikian akan menambah nilai tawar produk mereka,” terangnya.

Untuk itu, para petani diharapkan  dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi untuk memasarkan hasil produk pertaniannya secara online, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
“Untuk memudahkan petani dalam memanfaatkan program ini, maka  aplikasi Petani Go Online disesuaikan dengan kebutuhan mereka, sehingga dapat menggunakan teknologi secara mudah,” jelasnya.

Plt Kepala DPPP Sleman Suyamsih mengatakan program ini sejalan dengan  masterplan  pengembangan  smart regency  yang  sekarang disusun Pemkab Sleman.  Untuk mendukung ini, Sleman juga telah menyusun beberapa program  seperti  tersedianya dokumen kajian sistem informasi terpadu pertanian berbasis Geographic  Information  System (GIS) dan pembuatan sistem informasi terpadu pertanian berbasis GIS.

“Bukan itu saja dengan penerapan smart economy dan smart branding. Sleman akan mengoptimalkan penggunaan produk lokal sebagai bahan baku industri primer, sekunder, dan tersier,” ungkapnya.


Suyamsih menambahkan  saat ini Sleman juga tengah gencar mempromosikan branding produk pertanian lokal. Di antaranya  Beras Sleman.  Untuk kepentingan  tersebut  sudah memproses HAKI  terhdap merk dan loga beras Sleman.(sbd)
Read More
Kecamatan Tempel Tempati Kantor Baru

Kecamatan Tempel Tempati Kantor Baru



sembada.id – Kecamatan Sleman menempati kantor baru di timur Kapanewonan dan kantor KUA Tempel, Jumat (29/9/2017). Kepindahan kantor ini ditandai dengan kirab bedhol projo dari kantor kecamatan lama ke kantor baru. Sembilan bregada dari delapan desa dan satu dari pegawai kecamatan memeriahkan acara tersebut. 

Pemberangkatan bregada dilakukan dari lima titik yaitu Bregada Kecamatan dari kantor kecamatan lama,  Bregada Desa Banyurejo dan Tambakrejo dari sub terminal agribisnis,  Bregada Desa Pondokrejo dan Sumberejo dari lapangan Lumbungrejo,  Bregada Mororejo dan Margorejo dari pertigaan Molodono, dan terakhir Bregada Merdikorejo dan Lumbungrejo diberangkatkan dari halaman BPR Dusun Tempel. 

Bupati Sleman  Sri Purnomo mengatakan pembangunan gedung baru kantor Kecamatan Tempel merupakan bukti keseriusan Pemkab Sleman dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.  Diharapkan dengan adanya gedung baru tersebut dapat memudahkan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat ketika mengurus persyaratan administrasi.

“Namun pelayanan yang baik akan tercipta jika para pegawai kecamatan membudidayakan peningkatan kinerja dalam pelayanan,” kata Sri Purnono.

Menurut Sri Purnomo,  indikator pelayanan itu baik diantaranya  tidak ada keluhan dari masyarakat setelah mereka melakukan pengurusan atau permohonan administrasi. (sbd)


Read More
Imunisasi MR di Sleman Tak Capai 100%

Imunisasi MR di Sleman Tak Capai 100%



sembada.id  – Pelaksanaan imuniasi measles and rubella (MR) di Sleman tidak tercapai 100%. Data pemkab setempat, hingga kegiatan itu ditutup, pelaksaan imunisas MR  baru mencakup  96,2% dari jumlah sasaran. Kegiatan itu secara resmi ditutup di Posyadu dusun Dinginan, desa Sumberejo, kecamatan, Prambanan, Jumat (29/9/2017).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Nurulhayah mengatakan kampanye Imunisasi MR dimulai sejak bulan Agustus dan berakhir Sabtu (30/9/2017).  Namun secara simbolis kampanye Imunisasi MR di Sleman ditutup Jumat (29/9/2017).  Kampanye MR  ini  selama dua bulan, yaitu Agustus dan September.

“Kami  harapakan  anak usia 9 bulan sampai 15 tahun telah mendapat Imunisasi MR,” kata Nurulhayah

Nurulhayah menjelaskan sasaran Imunisasi MR  bulan Agustus anak usia  siswa hingga SMP yang dilaksanakan di lingkungan sekolah masing-masing. Sedangkan September, kampanye Imunisasi MR secara serentak diberikan kepada seluruh balita mulai 9 bulan dan anak usia sekolah namun tidak bersekolah (drop out), dilaksanakan di Posyandu. 

“Imunisasi ini sangat penting untuk daya tahan tubuh anak, maka setelah kampanye berakhir, Imunisasi MR akan dilanjutkan dengan cakupan anak usia 9 bulan, 19 bulan dan anak kelas 1 SD.

Ketua TP PKK Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan apresiasi terhadap warga Sleman yang telah mempunyai kesadaran terhadap pentingnya Imunisasi MR tersebut.  Indikasinya hingga penutupan pelaksanaan  imuniasi MR bisa mencapai di atas 95%. Dengan hasil ini kekebalan akan terbentuk.

 “Apabila cakupannya lebih dari 95% saja maka kekebalan kelompok akan terbentuk. Apalagi kalau 100%, maka nanti insyaallah warga Sleman sehat semua,” ungkapnya
Read More
Pil PCC Belum Ditemukan Di DIY

Pil PCC Belum Ditemukan Di DIY




sembada.id - Tim gabungan yang terdiri dari  Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda DIY dan balai pegawaan obat dan makanan BPOM DIY mengelar operasi  apotik di wilayah DIY.  Kegiatan ini sebagai antisipasi peredaran pil paracetamol caffeine carisoprodal (PCC). Hanya saja dalam razia tersebut tidak menemukan pil PCC tersebut.

“Operasi kami lakukan 25 September lalu, sebagai tindak lanjut atas peredaran pil PCC di Kendari yang membawa banyak korban jiwa. Tapi dalam razia ini nihil pil PCC,” kata Wadir Resnarkoba Polda DIY AKBP Baron di ruang rapat Dit Resnarkoba, Polda DIY, Jumat (29/9/2017).

Baron menjelaskan selain untuk mengantisipasi peredaran pil PCC, operasi ini juga untuk mengetahui keberadaan dan peredaran obat daftar G di apotik dan toko obat tersebut.  Ini penting, sebab, untuk peredaran dan penyalagunaan obat daftar G di DIY cukup tinggi. Data Polda DIY selama delapan bulan berhasil mengamankan 27853 butir obat daftar G. Dari jumlah itu ada 149 tersangka dan kebanyakan di usia produktif.

“Karena itu, meski tidak menemukan pil PCC,tetap akan melakukan operasi secara rutin,” paparnya.

Menurut Baron untuk tersangka penyalahgunaan narkoba tersebut semua diproses hukum.  Tindakan tegas ini sebagai upaya preventif, agar yang akan menyalahgunaka narkoba berpikir dua kali sebelum melakukanya. Namun begitu, bagi tersangka pengkonsumsi narkoba

“Dari pengakuan para tersangka mereka mendapatkan narkoba itu, melalui online dan pengirimannya dengan jasa kurir paket,”  terangnya.

Selain dengan langkah preventif, untuk mengantisipasi peredaran narkoba ini juga dengan upaya prremptif,di antaranya dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang jenis dan bahaya mengkonsumsi narkoba, serta sanksi yang akan diterima bila tertangkap
menyalahgunakan narkoba tersebut.

Petugas BPOM DIY Parjoni menambahkan dalam razia pil PCC itu, menyasar tujuh apotik besar di wilayah DIY dan satu toko obat. Tujuh apotik itu, masing-masing di kota Yogyakarta tiga apotik, serta Sleman dan Kulonprogo dua apotik.

“Untuk satu toko obat di Yogyakarta,” tambahnya. (sbd)
Read More
Pesawat C-130 Hercules A-1301 Dimuseumkan

Pesawat C-130 Hercules A-1301 Dimuseumkan



sembada.id - Fuselage atau badan pesawat C-130 Hercules  A-1301 akhirnya tiba di Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla), yang ada di komplek Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (29/9/2017). Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga menyambut langsung kedatang badan pesawat Hercules tersebut di museum setempat.  Pesawat ini sebelumnya ada di Lanud Sulaiman, Bandung. Datangnya pesawat ini menambah koleksi pesawat  di Muspusdirla.

 Pesawat Hercules sendiri merupakan pesawat angkut milter  yang ditempatkan di skadron udara 32 Lanud Abdurrahman Saleh, Malang. Pesawat ini dibeli dari Amerika pada tahun 1960 dan langsung
dilibatkan dalam berbagai kegiatan, baik dalam intern TNI AU maupun Pemerintah.

Hanya saja  karena kondisi pesawat yang telah uzur dan tidak laik terbang tahun 20o4 tidak dioperaionalkan lagi. Setelah tidak dipakai dijadikan monumen di Pusdiklat Paskhas  Lanud Sulaiman, Bandung.  Dan sesuai dengan arahan KSAU Marskal TNI Hadi Tjahjanto pada awal Agustus lalu pesawat ini akan dipindahkan ke Muspurdirla.  Sebagai reralisasinya, 22  September lalu, secara resmi dipindahkan dari Lanud Sulaiman Badung menuju Muspurdirga melalui jalan darat dan sampai di Muspurdirga, Jumat (29/9/2017).

Kepala Muspusdirla  Letkol  Sus Dede Nasrudin mengatakan  secara umum koleksi pesawat yang ada  museum tersebut ditempatkan di dua tempat, yaitu di dalam ruang alat utama sistem  persenjataan (Alutsista) dan di shelter halaman museum .

“Untuk Hercules kami tempatkan di shelter halaman museum,” katanya, saat menerima kedatangan pesawat Hercules dari Bandung, di Muspusdirla, Jumat (29/9/2017).

Dede  Nasrudin menjelaskan shelter pesawat Hercules ada di sisi timur halaman  museum tepatnya di depan empat pesawat, yaitu T-34 Mentor, T-34 Charli, AS 202 Bravo dan Helikopter  SM1.

Pesawat Herculers ini merupakan pesawat buatan Amerika Serikat," paparnya.

Kepala penerangan dan perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Mayor Sus Giyanto menambahkan tambahan koleksi pesawat Hercules di museum TNI AU  tersebut memang belum diresmikan. Namun begitu, dengan adanya tambahan koleksi tersebut, tetap diharapkan  dapat menambah pengetahuan dan wawasan  bagi generasi mudah, terutama yang menyangkut
dengan perkembangan pesawat  militer di Indonesia.

“Dan yang lebih penting lagi dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke museum, khususnya di museum TNI AU,” tambahnya.

Selain itu, dengan mengunjungi museum ini, bukan hanya menambah wawasan dan pembelajaran tentang sejarah, namun lebih dari itu dapat memupuk jiwa patriotise dan cinta tanah air serta udara Indonesia, termasuk menanamkan  jiwa-jiwa kepahlawanan kepada generasi muda. (sbd)



Read More
Sleman Raih Penghargaan Kriya Unggulan

Sleman Raih Penghargaan Kriya Unggulan



sembada.id - Sleman kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Kali dalam pameran Kriyanusa Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017), mendapatkan penghargaan terbaik kriya unggulan, kategori batu.  Yaitu Jam Tangan Watoe karya Hiro Prabantoro, warga  Jl Palagan Tentara Pelajar No 44 Sariharjo, Ngaglik, Sleman . Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan langsung penghargaan tersebut.

Ketua Dekarnas Daerah (Dekranasda) Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan penghargaan ini bukan hanya menunjukkan Sleman memiliki potensi dan prospek yang bagus dalam industri kreatif. Namun juga hasil kerajinannya termasuk yang terbaik di Indonesia. Terbukti dalam pameran ini berhasil menjadi satu dari tujuh kriya terbaik  di Indonesia.

“Karena itu kami terus akan melakukan pemberdayaan dan pembinaan kepada para pelaku industri kreatif,” kata Kustini soal keberhasilan Sleman mendapatkan penghargaan dalam pameran Kriyanusa 2017 tersebut  usai pelatihan PKK di unit I pemkab Sleman, Kamis (28/9/2017)  

Menurut Kustini  untuk mewadahi karya para pelaku industri kreatif,  selain dengan memberdayakan juga dengan memfasilitasi mereka, di antaranya mengikuti pameran, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Termasuk juga akan membangun tempat khusus untuk menjual barang-barang hasil kreatifitas warga Sleman.

“Diharapkan dengan adanya tempat tersebut, bukan hanya membantu pemasaran namun juga mengenalkan barang-barang kreativitas warga,’ paparnya.

Kasi Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda Dinas Perindistrian dan Perdagangan (Dsperindag)  Sleman Herry  menambahkan selain  diharapkan bisa memotivasi pelaku industri kreatif lainnya untuk terus mengembangkan karyanya. Prestasi ini juga dapat menjadi branding Sleman sebagai kabupaten yang melahirkan pengusaha muda yang kratif.

“Untuk industri kreatif ini kami juga terus untuk mendukung para pelaku industri kreatif. Yaitu program  rumah kreatif Sleman,” tambahnya.

Hiro Prabantoro mengatakan setelah menerima penghargaan tersebut, berharap industri kreatif di Sleman terus berkembang.  Sehingga mampu menjadi pusat Craft Innovation di Indonesia dan  tetap konsisten dengan menonjolkan kekhasan karakteristik Sleman. Sehingga tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

“Dalam pameran tersebut,  berusaha menonjolkan hasil karya dari material khas Sleman.  Untuk jam batu ini, kita buat dari batu dari lereng merapi,” ungkapnya.(sindonews)


Read More
TMDD Sleman Dipusatkan Di Moyudan

TMDD Sleman Dipusatkan Di Moyudan



sembada.id - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyun ke-100 Kodim 0732/Sleman resmi dibuka Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Rabu (27/9/2017). Sri Muslimatun menilai program TMMD memberi dampak positif dan berkontribusi besar terhadap pembangunan.

TMMD telah mampu menggerakkan pembangunan infrastruktur di desa sehingga dapat membantu roda perekonomian masyarakat. Selain itu juga sarana untuk menjaga keharmonisan hubungan serta  komunikasi antara TNI, masyarakat dan aparat di Sleman,” kata Sri Muslimatun saat pembukaan TMMD di Lapangan  Sumberarum, Moyudan pada Rabu (27/9/2017).

Untuk itu pemkab Sleman sangat mendukung pada pelaksanaan program TMMD. Apalagi, program ini sudah melalui perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang dilaksanakan secara komprehenif dan integral. Sehingga kegiatan ini dapat terlaksana tepat sasaran dan sesuai  kebutuhan.

“Saya berharap program ini dapat meningkatkan kesetiakawanan sosial guna meningkatkan ketahanan sosial masyarakat. serta mampu memberdayakan masyarakat,” paparnya.

Pasiter Kodim 0732/Sleman Kapt Inf Arly Iskandar menambahan TMMD Sengkuyung ke-100 ini akan dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari tanggal 27 September  hingga 26 Oktober  mendatang. Selain melaksanakan pembangunan fisik juga non fisik.  Pembangunan fisik di antaranya pembuatan talud, rehab poskamling, pengerasan halaman masjid dan jalan, pembuatan gorong-gorong dan lantainisasi.

 “Pembangunan non fisik antara lain penyuluhan  wawasan kebangsaan, Kambtimas dan narkoba, KB dan kesehatan, pertanian, penanggulangan bencana alam, serta  lingkungan hidup,”  tambahnya
Anggaran untuk kegiatan ini Rp2,25 juta yang berasal dari APBD DIY Rp75 juta dan  APBD Sleman Rp150 juta. Selain itu juga ada bantuan swadaya masyarakat berupa tenaga  senilai Rp50 juta. (sbd)


Read More
UNY Tambah Satu Guru Besar

UNY Tambah Satu Guru Besar



sembada.id - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menambah satu guru besar. Kali ini Margana, dosen Fakultas Bahasa dan Seni  (FBS) UNY dikukuhkan sebagai guru besar ilmu  lingustik perguruan tinggi kependidikan tersebut. Pengukuhan guru besar baru di UNY ini dilakukan oleh Senat Akademik UNY di kampus setempat, Rabu (27/9/2017)

Dalam upacara pengukuhan tersebut, Margana menyampaikan pidatonya berjudul ‘Alih Kode dalam Tinjauan Linguistik dan Kebermaknaannya dalam Pembelajaran Bahasa Inggris’. Melalui pengukuhan tersebut, Margana merupakan guru besar UNY ke-134 dan guru besar FBS ke-27 .
Doktor bidang Linguistik UGM tersebut membahas bahwa secara linguistik peralihan bahasa tersebut  telah memenuhi kaidah-kaidah linguistik dan bentuk-bentuk kebahasaan yang dialihkan terikat  dengan aturan yang berlaku.  

 “Secara  semantis, peralihan bahasa dari bahasa satu kebahasa lain memiliki pertautan yang tidak menyebabkan terjadinya distorsi makna,” katanya dalam pidato pengukuhan.

 Menurutnya, dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris alih kode  memiliki berbagai fungsi di antaranya pemahaman materi yang diajarkan, penguatanunsur-unsur tertentu dan strategi pembelajaran bahasa Inggris dalammen jaga keberlangsungan berkomunikasi.

“Disamping itu fungsi non akademis dimaknai sebagai fungsi alih kode yang berhubungan dengan penanda wacana atau discourse marker yang dimiliki oleh para penutur.” paparnya.

Sedangkan penggunaan alih kode dalam pembelajaran memiliki peranan penting dalam keberhasilan pembelajaran dan pemerolehan Bahasa Inggris sehingga guru Bahasa Inggris tidak perlu merasa khawatir dalam menggunakan alih kode ketika mereka terlibat dalam komunikasi di kelas selama penggunaan alih kode tersebut dilatarbelakangi oleh fungsi yang jelas


Rapat senat terbuka pengukuhan guru besar tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UNY, Sutrisno Wibowo.(sindonews)
Read More
Perindo Sleman Targetkan 6 Kursi Legislatif

Perindo Sleman Targetkan 6 Kursi Legislatif



sembada.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo Sleman menargetkan minimal dapat meraih satu kursi di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang. Di Sleman sendiri untuk Pemilu tersebut ada enam Dapil.

“Ya itu target minimal kami dan ini juga sesuai dengan harapan dari DPW DIY,” kata ketua DPD Perindo Sleman Aswin Hudayan,  usai meminta penjelasan komisi pemilihan umum (KPU) Sleman soal verifikasi partai politik (parpol) di kantor  KPU setempat, Rabu (27/9/2017).

Aswin menjelaskan untuk merealisasikan target tersebut,  berbagai persiapan sudah dilakukan. Selain melakukan penataan internal, seperti pembentukan pengurus hingga tingkat ranting termasuk kantornya, juga dengan pendataan dan validasi anggota. Untuk kepengurusan semua dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan ranting (DPrt) sudah terbentuk semua Untuk anggota sudah ada 1700  KTA.

“Dengan kesiapan ini, kami yakin saat verifikasi faktual parpol nanti, Perindo Sleman lolos verifikasi,” tandasnya.

Aswin menambahkan untuk pendaftaran verifikasi parpol ke KPU  masih menunggu instruksi dari DPP Perindo.  Sebab untuk masalah ini, Perindo akan melakukan secara serentak. Namun dari informasi awal, tanggal 9 Oktober.

Sedangkan kedatangannya ke KPUD Sleman selain untuk menanyakan syarat verifikasi Parpol, sekaligus mengenalkan Perindo sebagai partai baru dI Sleman, meskipun untuk Perindo Sleman sudah ada sejak 2015 lalu.

Komisaris Divisi Hukum KPU Sleman  Imanda Yulianto mengatakan untuk pendaftaran verifikasi Parpol akan dilaksanakan mulai tanggal 3-16 Oktober mendatang. Parpol harus menyerahkan KTA dan berkas lainnya. Untuk verifikasi sendiri akan dilakukan  mulai 15 Desember 2017 hingga 4
Januari 2018.

“Untuk masalah ini akan ada bimbingan teknis (Bimtek) kepada parpol. Bimtek akan dilakukan tanggal 1 Oktober,”  paparnya.

Menurut Imanda yang harus dipersiapkan Parpol untuk verifikasi faktual ini, di antaranya kantor parpol dan kepengurusan serta anggota. Untuk kantor  minimal harus sampai di tingkat kecamatan disertai dengan alamat yang jelas. Untuk kepengurusan  minimal ketua, sekretaris dan bendahara.

“Kantor dan kepengurusan ini yang akan diverifikasi faktual, untuk anggota akan dilakukan didatangi langsung ke alamat yang bersangkutan,” terangnya.

Untuk verifikasi anggota ini, dengan sampling.  Dimana untuk sampling, minimal parpol harus mendatang dukungan  10% dari jumlah penduduk. Karena penduduk Sleman di atas 1 juta maka untuk sampling anggota parpol minimal 1000 KTA.


“Hasil verifikasi akan diumumkan setelah tanggal 4 Januari 2018,”  jelasnya.(sindonews)
Read More
SPAM Kartamantul Penuhi Air Bersih Warga Sleman Barat

SPAM Kartamantul Penuhi Air Bersih Warga Sleman Barat






sembada.id – Warga Sleman barat, meliputu wilayah kecamatan Gamping dan Godean tidak perlu khawatir lagi soal kebutuhan air bersih.  Kepastian ini, setelah kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) Kartamantul, di Bantar, Klangon, Sedayu, Bantul. Gubernur DIY Sri Sultan HBX  meresmikan bangunan instalasi pengolahan air (IPA) SPAM tersebut, Selasa (26/9/2017).

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan berfungsinya SPAM Kartamantul fase I akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama wilayah Sleman barat, seperti  Gamping dan Godean yang rawan air bisa segera teratasi dan dapat menikmati air bersih sesuai standar kesehatan.

“Sedikitkan akan ada 2.419 unit langganan di wlayah Gamping dan Godean yang akan memanfaatkan SPAM Kartamantul fase I ini. Mereka akan mendapatkan jatah 50 debit 50 liter per detik,” paparnya.

SPAM Kartamantul direncanakan memiliki kapasitas 700 liter per detik dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap I sebesar 400 liter/detik yang dibagi menjadi dua fase, yaitu fase 1 sebesar 200 liter/detik dan fase 2 sebesar 200 liter/detik.

Proses pembangunan SPAM Kartamantul Tahap I, dimulai sejak tahun 2014-2015, dimana telah dibangun IPA fase 1 berkapasitas 200 liter/detik fase 1 dan sudah melayani sebanyak 9.250 sambungan rumah dari target sambungan sebesar 16.000 sambungan rumah.

Konstruksi pembangunan IPA fase 2 sebesar 200 liter/detik, saat ini sedang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN, dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2018, dan akan dapat memberikan pelayanan air minum perpipaan kepada sekitar 280.000 jiwa. Sedangkan tahap II sebesar 300 liter/detik.

 SPAM Kartamantul ini  menggunakan sumber air baku dari Sungai Progo dan merupakan bentuk pengelolaan air secara terpadu tiga  daerah otonom yaitu Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta.  Implementasinya meliputi penyediaan air baku bersama, peluang kerjasama dengan pihak swasta, dan pembentukan lembaga pengelolaan bersama yang dimiliki tiga daerah.

SPAM  Kartamantul memiliki bangunan intake untuk menangkap atau menyadap air baku, bangunan clear well, dan bangunan instalasi pengolahan air.  (sbd)


Read More
Wanprestasi Pelaksana Renovasi Pasar Sleman Diputus Kontrak

Wanprestasi Pelaksana Renovasi Pasar Sleman Diputus Kontrak



sembada.id - Pemkab Sleman bertindak tegas terhadap pelaksana proyek renovasi pasar induk Sleman CV Galang Saputra . Tindakan ini diambil karena hingga batas waktu pelaksaan, CV tersebut tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. 

Sesuai dengan  perjanjian kontrak  tertanggal  6 Juni 2017 rehabilitasi pasar Induk Sleman senilai Rp1,3 miliar itu harusnya rampung dalam waktu 120 hari, tetapi hingga batas akhir,  yaitu 6 September   baru dapat menyelesaikan 25% bangunan.  Selain bangunan kios belum sempurna, juga ada beberapa kios yang belum terbangun.

Atas keterlambatan ini, sebenarnya pemkab masih memberi tolerasni kepada CV Galang Saputra untuk dapat merampungkan pekerjaan itu dalam wakti 30 hari. Tetapi kenyataannya CV itu tidak melaksanaannya.  Terbukti  di tempat itu tidak ada aktivitas pembangunan. Bahkan alat berat, seperti  molen juga tidak ada di tempat.

“Kami sudah mengambil keputusan memutus kontrak pelaksaan proyek itu,” tandas kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) Sleman Tri Endah Yitnani di ruang kerjanya, Selasa (26/9/2017).

Endah menjelaskan dengan diputusnya kontrak tersebut, untuk merampungkan rehabilitasi pasar Induk Sleman, pejabat pembuat komitmen (PPK) akan  menyerahkan kelanjutan proyek itu kepada pemengang tender urutan kedua setelah CV Galang Saputra. Untuk penyerahan tender ini akan dilaksanakan akhir September.

“Untuk menyelesaikan proyek itu diberi waktu 75 hari Diharapkan dengan langkah ini, proyek itu, dapat selesai sebelum akhir tahun,” terangnya.

Menurut Endah dengan waktu tersebut,  optimis proyek itu dapat terselesaikan. Sehingga penataan pasar Sleman segera dapat dilaksanakan pada akhir tahun.  Untuk penetaan sendiri, akan dibagi menjadi tiga, Yaitu di pasar Induk Sleman, pasar Sleman unit II dan pasar klitikan yang berada di belakang pasar induk Sleman.

“Untuk pasar induk Sleman akan ditempati pedagang kering,  pasar  sleman unit II pedagang basar dan pasar klitikan khusus untuk menampung pedagang klitikan yang selama ini menempati  di sepanjang jalan Pangukan,“  jelas mantan kepala dinas pasar Sleman itu.

Soal apakah nanti CV Galang Saputra  itu akan diblacklist, Endah belum bisa memberikan keeterangan. Sebab untuk masalah itu masih akan dirapatkan terlebih dahulu.  Sehingga untuk keputusannya apakah akan diblacklist atau tidak masih menunggu hasil rapat.(sbd)


Read More
10 Camat Sleman Diganti

10 Camat Sleman Diganti



sembada.id - Pemkab Sleman menganti 10 camat di kabupaten tersebut, Senin (25/9/2017). Bupati Sleman mengambil sumpah dan melatik mereka di pendopo Parasamnya Pemkab setempat. 10  camat yang diganti  tersebut, yaitu camat Sleman, Godean, Ngaglik, Ngemplak, Depok, Berbah, Pakem, Minggir, Tempel dan Moyudan. 

Camat yang mengisi posisi di tempat itu, ada yang pindahan dari kecamatan lain ada juga yang merupakan pejabat yang baru. Camat pindahan di antaranya, camat Sleman Wildan Solichin yang sebelumnya camat Tempel, camat Godean Anggoro Aji Sunaryo yang sebelumnya camat Ngaglik,  untuk camat Ngaglik sendiri diisi Subagyo yang sebelumnya camat Ngemplak, untuk camat Ngemplak diisi Siti Wahyu Purwaningsih yang sebelumnya camat Pakem.  Kemudian camat Depok Joniu Suhartono yang sebelumnya camat Berbah. Camat berbah diisi Arif Marwoto yang sebelumnya camat Minggir.

Untuk posisi camat Minggir, Tempel dan Moyudan diisi pejabat baru. Camat Minggir disii Ikhsan Waluyo, camat Tempel, Yakti Yudanto dan camat Moyudan Sarjono. Selain melantik para camat dalam kesempatan itu bupati Sleman juga melantik Purwatno Widodo sebagai Assekda I  bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Purwatno Widodo sebelumnya menjabat kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan selain  hal yang biasa dalam sistem birokrasi, adnya  promosi dan mutasi ini juga dimkasudkan untuk menjaga kesinambungan dan pengembangan karir aparat sipil negara (ASN). Terutama dalam meningkatkan kinerja dan memberikan layanan kepada masyarakat.

“Pertimbangan utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai adalah kompetensi, pengabdian dan komitmen terhadap tugas serta tanggung jawab kepada negara,” kata Sri Purnomo dalam sambutan pelantikan pejabat di lingkungan pemkab Sleman itu.

Untuk itu bagi camat yang diroling maupun yang mendapat  promosi harus siap bertugas melayani masyarakat selama 24 jam.  Apalagi  sebelumnya mereka juga pernah menduduki jabatan yang sama di tempat yang lama, baik sebagai camat maupun Sekcam. Sehingga diharapkan dapat langsung menyesuaikan ketugasan dan melaksanakannya dengan baik.

“Kepada Assek I yang tugasnya begitu luas juga harus siap setiap saat mengkoordinasikan SKPD di lingkup tugasnya,” tandasnya.


Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sleman Sri Winarti menambahkan secara keseluruhan ada 128 pejabat di lingkungan Pemkab Sleman yang dilantik dan disumpah  bupati Sleman Sri Purnomo untuk mengisi posisi baru.(sbd
Read More
Polres Sleman Amankan Penjual Pil Koplo

Polres Sleman Amankan Penjual Pil Koplo




sembada.id - Polres Sleman menangkap  penjual psikiotropika atas nama Boneng, 25 warga Margomuyo, Seyegan, Sleman, di rumahnya  Senin (18/9/2017) sore.  Selain itu juga mengamankan satu tas hitam milik Boneng yang berisi ribuan butir  psikotropika. Terdiri dari  pil riklona 68 butir, pil calmlet, 100 butir , pil alprozolam, 119 butir dan pil trihexiphenidyl, 3700 butir. 

“Boneng dan psikotropika itu  saat ini kami amankan,,” kata Waka Polres Sleman saat ungkap kasus di Mapolres setempat, Senin (25/9/2017).

Heru menjelaskan penangkapan Boneng, berawal dari laporan masyarakat yang melaporkan aktivitas Boneng. Dari laporan itu, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan setelah memastikan kebenaran laporan tersebut, termasuk mengetahui adanya barang bukti, akhirnya petugas menangkap Boneng di rumahnya.

“Dari pengakuan Boneng, barang itu ia pesan dari seseorang di Makasar melalui online,” paparnya.
Boneng sendiri sudah melakukan pemesan sebanyak lima kali dan melakukan aktivitas itu, sejak Januari lalu.  Pil-pil tersebut dipasarkan kepada pengangguran. Untuk harga pil tidak sama. Pil riklona dijual Rp35.000 per butir, pil calmlet Rp25.000 per butir dan  pil alprozolam,  Rp20.000 per butir.

“Saat ditangkap ia baru menjual 15 butir pil riklona,”  jelasnya.

Menurut Heru, Boneng tidak langsung menjual barang yang diordernya, tetapi disimpang terlebih dahulu. Baru menawarkan ke konsumen saat peredaran barang itu menipis. Seperti halnya hukum ekonomi jika barang langka maka harga jualnya akan naik. Sehingga dengan kondisi tersebut  akan meraup keuntungan yang besar.

“Untuk satu kali order Boneng mengeluarkan Rp5,5 juta dan dari hasil penjualan mendapatkan keuntungan rata-rata Rp2 juta,” paparnya.

Atas tindakannya tersebut, Boneng dijerat pasal berlapis, yaitu  UU No 5/1997 tentamg Psikotropika dan UU No 36/2009 tentang kesehatan, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara atau denda Rp1,5 miliar.

Boneng dalam pemeriksaan mengatakan awal mula berjualan pskotropika hanya iseng, namun melihat prospek penjualan yang menjanjikan akhirnya keterusan berjualan. Hasil penjualan psikropika tersebut, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.(sbd)
Read More
KSAU Tutup Latihan Militer Elang Malindo 2017

KSAU Tutup Latihan Militer Elang Malindo 2017



sembada.id  – KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto secara resmi menutup kegiatan latihan milter bersama TNI AU dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) Elang Malindo ke 28 tahun  2017, di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (22/9/2017). 

Penutupan ditandai dengan pelepasan tanda latihan kepada perwakilan prajurit TNI AU dan TUDM. Sebelumnya di VVIP Base Room Lanud Adisutjipto,  diadakan penyematan wng kepada peserta latihan Elang Malindo.

Penutupan Elang Malindo tersebut juga dihadairi Panglima TUDM Jendral Datuk Seri Affandi Buang. Latihan tersebut melibatkan masing-masing 30 personil TNI AU dan TUDM. Untuk latihan sendiri lebih dititik beratka pada latihan pusat  komando pengendalian (Puskodal) dan berlansung selama lima hari, yaitu mulai Senin-Jumat (18-22/9/2017) di pusat di Lanud Adisutjipto. 

KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan latihan militer ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan TNI AU dan TUDM yang dimulai sejak 1975. Tempat dan tema kegiatan sendiri berbeda-beda. Untuk tahun ini yang menjadi tuan rumah Indoesia, untuk latihan sendiri lebih menitik beratkan pada komando pengendalian (Kodal).

“Karena hanya gladi Posko maka dalam latihan ini tidak melibatkan Alutsista,” kata Hadi usai penutupan Elang Malindo di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (22/9/2017).

Hadi menjelaskan dengan adanya latihan ini diharapkan akan menyamakan persepsi di antara dua angkatan udara Indonesia dan Malaysia. Sehingga  saat di lapangan akan memiliki kesamaan, baik yang menyangkut apa saja yang diperlukan saat  operasi militer  maupun Kodal. Karena itu dalam kegoiatan ini lebih banyak melakukan latihan koordinasi.

“Latihan ini bukan hanya sharing pengalaman, namun juga saling memberi dan mengisi. TNI AU memberikan apa yang tidak dimiliki TUDM begitu sebaliknya TUDM memberikan apa yang tidak dimiliki TNI AU. Jadi keduanya saling mengisi dan memberi,” paparnya.
Menurut Hadi, setelah latihan ini, diharapkan kedua angkatan segera menyiapkan diri, untuk latihan selanjutnya. Sebab untuk latihan Elang Malindo yang akan datang, akan lebih menitik beratkan pada mnuver lapangan. Dimana TNI AU dan TUDM akan mengerakan pesawatnya dari masing-masing negara.
“Kami harapkan dengan latihan ini akan meninhgkatkan kemampuan pesonel dan  persenjatan sekaligus tetap menjaga hubungan baik, baik TNI AU da TUDM  maupun hbungan diplomas Indonesia dan Malaysia,” tandasnya.

Panglima TUDM Jendral Datuk Seri Affandi Buang mengatakan karena latihan ini membawa dampak yang psoitif.  Khususnya dalam meningkatkan kemampuan alutsista dan personil AU kedua negara, dan  jalinan persahatan kedua bangsa serumpun. Untuk itu,  latihan ini harus terus dipertahankan, termasuk ditingkatkan kualitasnya.

“Karena letihan mendatang di Malaysia, kami segera akan melakukan koordinasi dan merancang dengan matang untuk kegiatan itu. Sehingga harapan dari kegiatan ini akan tercapai. Baik yang menyangkut kemampuan militer maupun persahabatan negara serumpun,” ungkap Datuk Seri Affandi Buang dalam sambutan penutupan Elang Malindo 2017.(sindonews.com)
Read More
Prodi Teknik Lingkungan UII PTS  Indonesia Pertama Terakreditasi Internasional

Prodi Teknik Lingkungan UII PTS Indonesia Pertama Terakreditasi Internasional



sembada. id  – Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) berhasil mendapatkan pengakuan dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) yang berpusat di Amerika Serikat.

Raihan ini menjadikan Prodi Teknik Lingkungan  FTPS UII sebagai perguruan tinggi swasta pertama  di Indonesia yang  terakreditasi Internasional.  Rektor UII Nandang Sutrisno secara simbolis menyerahkan akreditasi internsional tersebut kepada ketua Prodi Teknik Lingkungan FPTS UII Hudori, di aula Lt 3 FTSP, Jumat (22/9/2017).

ABET merupakan lembaga akreditasi internasional yang mengakreditasi perguruan tinggi untuk program studi di bidang applied and natural science, computing, engineering dan engineering technology. ABET sampai saat ini telah mengakreditasi 3.709 program pada 752 perguruan tinggi di 30 negara.

Ketua Prodi Teknik Lingkungan FPTS UII Hudori mengatakan akreditasi internsional dari ABET ini menunjukkan kualitas pendidikan Teknik  Lingkungan UII setara dengan pendidikan tinggi maju di luar negeri. Imbas dari akreditasi ini, selain menjamin lulusannya memiliki standar internasional juga unggul di bidang inovasi dan teknologi.

“Ini juga membuktikan prodi teknik lingkungan swasta tidak kalah dengan prodi teknik lingkungan perguruan tinggi negeri,” kata Hudori usai penyerahan akreditasi internasional dari ABET, di aula kampus setempat, Jumat (22/9/2017).

Hudori menjelaskan untuk memperolah akreditasi ini tidak begitu saja, namun harus dengan kerja keras  sejak tahun 2012. Diawali dari peroleh akreditasi laboratorium  kualitas lingkungan dari komite akreditas nasional (KAN) tahun 2010, akredsitasi A dari BAN, tahun 2011  dan puncaknya tahun 2017 mendapatkan akreditasi internasional dari ABET.

“Target kami selanjutnya akan meningkatkan kulitas pendidikan, terutama dalam bidang rekayasa lingkungan di tingkat ASEAN,” terangnya.

Untuk mendukung target tersebut, akan membuka program magister dan profesi teknik lingkungan. Hal iini juga untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di bidang teknik lingkungan yang masih terbuka lebar di Indonesia.

Rektor UII Nandang Sutrisno menambahkan capaian prodi teknik lingkungan ini, melengkapi capaian akreditasi internasional prodi lain di FTSP UII. Sebelumnya prodi  FTSP UII, yaitu prodi Teknik Sipil meraih akreditasi internasional dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE) serta  prodi dan profesi Arsitektur dari Korean Architectural Accrediting Board (KAAB). Capain ini bukan hanya menunjukkan kualitas pendidikan di UII namun juga sesuai dengan komitmen UII untuk menuju world class university.

“Karena itu, agar upaya yang dilakukan tidak hanya berhenti setelah diperolehnya akreditasi internasional tersebut. Sebab bukan sekedar dokumen pengakuan akreditasi yang diperoleh, melainkan bukti dari raihan tersebut,” tandas Nandang dalam sambutannya. (sbd
Read More
48 SSB DIY Jateng Rebutkan Piala Bupati Sleman 2017

48 SSB DIY Jateng Rebutkan Piala Bupati Sleman 2017




sembada.id  – Sebanyak 48 sekolah sepak bola (SSB) se DIY dan Jateng akan bertanding memperebutkan piala bupati Sleman 2017.  Kejuaraan tersebut  rangkaian memperingati berdirinya SSB Angkatan Muda Seyegan (AMS) ke-18.  Pertandingan akan berlangsung 20-222 Oktober mendatang di lapangan  Gendengan, Margodadi, Seyegan, Sleman.

“Pertandingan nanti akan berlangsung mulai pagi hingga sore,”  kata ketua SSB AMS M Yunus saat audiensi dengan bupati Sleman soal rencana piala bupati Sleman 2017 di ruang tamu bupati setempat, Jumat (22/9/2017).

M Yunus mengatakan  piala bupati Sleman ini merupakan kejuaraan rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali.  Terutama dalam mencari bibit-bibit pemaian muda, baik untuk lokal Sleman maupun nasional.  Selain itu, juga untuk pemerataan,sebab kompetisi berdasarkan usia sekarang sudah sangat padat.

“Kita berikan kesempatan kepada yang kecil-kecil. Karena itu  kompetisi  bagi anak maksimal kelahiran 2006,” terang M Yunus.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan menyambut baik kegiatan tersebut. Namun yang lebih penting lagi, SSB ASM dapa mengelola kompetisi tersebut dengan baik. Diharapkan dengan langkah tersebut harapan akan melahirkan pesepakbola yang berbakat melalui kegiatan ini akan terwujud. (sbd
Read More
Pengelola Museum TNI AU Diminta  Optimalkan Keberadaan Museum

Pengelola Museum TNI AU Diminta Optimalkan Keberadaan Museum





sembada.id – Kepala dinas peneragan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Jemi Trisonjaya meminta pengelola museum TNI AU Dirgantara Mandala (Muspurdirla) dapat mengoptimalkan keberadaan museum. Diharapkan dengan langkah ini, museum TNI AU tidak hanya sebagai tempat menyimpan  benda-benda bersejarah TNI AU, namun lebih dari itu bisa menjadi destinasi wisata sekaligus sarana rekreasi bagi keluarga.

“Untuk itu kejelian dan kepedulian pengelola museum harus dioptimalkan,” kata Jemi Trisonjaya  saat peresmian renovasi kamar mandi dan toilet Museum TNI AU di komplek Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (22/9/2017).

Jemi menjalaskan hal ini juga sesuai dengan keinginan pimpinan, baik yang menyangkut dengan keberadaan museum maupun fasilitas penunjangnya. Termasuk dalam merawat dan menjaga sejarah TNI AU. Di antaranya pesawat-pesawat yang memiliki keterkaitan dengan sejarah yang saat ini ada diluar akan dikembalikan ke dalam museum, sehingga nilai sejarahnya menjadi lebih tinggi.

“Untuk hal ini, nantinya semua fasilitas yang ada di museum akan direnovasi secara bertahap,” paparnya.

Kepala Muspurdirla Letkol Sus Dede Nasrudin mengatakan siap melaksanakan perintah tersebut. Terutama dalam  meningkatkan kualitas, baik  fasilitas maupun prasarana penunjang museum lainnya, sehingga harapan museum ini akan menjadi destinasi wisata akan terwujud.

“Selain dengan mernovasi fasilitas, kami juga menambah koleksi pesawat-pesawat yang dimiliki diantaranya Pesawat Hercules C-130, Pesawat M1, Pesawat Si Kumbang, Pesawat Cessna, termasuk Pesawat Cureng sebangi ikon museum, “ terangnya. (sbd)



Read More
Sleman Sosialisasikan Gerakan Masyarakat Cerdas Mengggunakan Obat

Sleman Sosialisasikan Gerakan Masyarakat Cerdas Mengggunakan Obat




sembada.id - Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan saat ini masyarakat belum seluruhnya memahami fungsi obat  dalam kehidupan sehari-hari. Indikasinya  masih banyak yang mengkonsumsi obat tidak sesuai dengan klinis dan dosis. Termasuk ada yang beranggapan untuk tetap sehat harus dengan mengkonsumsi obat. Padahal dirinya tidak sakit.

“Karena itulah perlu gerakan melek obat. Yaitu dengan memberikan  informasi cara memilih, mengelola dan mengkonsumsi obat secara baik dan benar kepada masyarakat,” kata Sri Muslimatun saat membuka pembekalan gerakan masyarakat cerda menggunakan obat (Gema Cermat) di  Hotel Sahid Jaya Jl. Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (20/9/2017)

Sri Muslimatun menjelaskan  melalui gerakan ini bukan hanya untuk memberikan pemahanan kepada masyarakat tentang pengunaan obat yang baik dan benar, yaitu yang sesuai dengan klinis dan dosis, tetapi juga mendukung penggunaa obat rasional (POR). Terutama hanya akan minum obat bila sakit.

 “Jangan minum obat kalau tidak sakit. Jangan minum obat kalau tidak tahun dosisnya, kandungannya, indikasinya dan kontra indikasinya,” ungkapnya.

Kasi Farmasi, Makanan, dan Minuman Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Gunanto mengatakan AoC ini  nanti akan langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi terkait penggunaan dan pengelolaan obat dengan benar. Diharapkan dengan adanya gerakan tersbut nanti masyarakat dapat terhindar dari efek nagatif obat, dan keterjerumusan penyalahgunaan obat.

“Semoga masyarakat semakin cerdas memanfaatkan obat,” tandasnya.

Kabubdit POR Direktorat Pelayanan Kefarmasian Ditjen Farmalkes Kemenkes Heru Sunaryo menyatakan memberikan apresiasi dengan langkah dan komitmen  Sleman dalam memberdayakan masyarakat terhadap POR.  Diharapkan dengan cara ini masyarakar akan lebih cerdas dalam penggunaan obat.

“Karena itu kami terus akan mensosialisasikan gerakan  ini di seluruh Indonesia dan sampai sampai sekarang sudah ada 79 daerah yang sudah melakukan kegiatan tersebut,” paparnya.(sbd)
Read More
Bupati Sleman Resmikan Pojok Baca Candi Prambanan

Bupati Sleman Resmikan Pojok Baca Candi Prambanan



sembada.id -  Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan semua  obyek wisata dan fasilitas umum atau tempat-tempat  yang banyak dikunjungi orang di Sleman akan dilengkapi dengan pojok baca. Hal ini bukan hanya untuk meningkatkan minat baca masyarakat, tetapi juga sarana membudayakan kebiasaan membaca masyarakat termasuk  mendekatkan pengunjung terhadap tempat tersebut.

“Pojok baca ini langkah untuk mendekatkan masyarakat dengan buku sekaligus sarana edukasi,” kata Sri Purnomo saat meresmikan Pojok Baca Candi Prambanan, Rabu (20/9/2017).

Sri Purnomo menjelaskan meski dengan membaca banyak  informasi yang terserap dan memberikan  manfaat serta wawasan akan bertambah luas, namun  membaca  belum menjadi budaya di masyarakat. Karena itu, dengan pojok baca ini diharapkan membaca akan menjadi kebiasaan bhakan kebutuhan masyarakat.

“Selain di Candi Prambanan, saat ini yang sudah ada pojok  baca yaitu di desa wisata Pentingsari. Ke depan semua obyek wisata akan dilengkapi pojok baca,” terangnya.

Sri Purnomo menambahkan  selain dengan pojok baca, upaya lain untuk membudayakan membaca, yaitu  dengan  menyediakan layanan  buku elektronik (e-book) di perputakaan daerah (perpusda).  Dimana dengan layanan tersebut,  masyarakat  dapat dengan mudah mengakses  buku yang dicarinya.  Saat ini koleksi e-book sleman sudah lebih dari 650 judul.

“Dengan layanan e-book  masyarakat akan cepat dan akurat dalam mengakses informasi terhadap sumber-sumber informasi terutama  koleksi buku yang ada di perpusatakaan Sleman. E-book juga mendukung kabupaten pintar (smart regency) 2021,” ungkap bupati dua periode itu.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sleman Sri Winarti menambahkan selain meresmikan pojok baca,  bupati juga memberikan penghargaan kepada Pustaka Sembada 2017 dan pemenang lomba minat baca siswa serta talkshow Gemilang Perpustakaan.(sbd)
Read More
Panglima TNI Ziarah Ke Makam Pangsar Jenderal Sudirman

Panglima TNI Ziarah Ke Makam Pangsar Jenderal Sudirman



sembada.id – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama kepala staf angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut  melakukan ziarah ke makam panglima besar TNI Jenderak Sudirman di taman makam  pahlawan (TMP) Kusumanegara, Yogyakarta, Selasa (19/9/2017). Ziarah ini merupakan rangkaian memperingati hari TNI, 5 Oktober mendatang.

Sebelumnya Panglima TNI melakuka ziarah ke makam mantan presiden, Soeharto di Karanganyar pada pagi harinya dan dua presiden lainnya. Yakni presiden Soekarno di Blitar dan Abdurrahman Wahid (Gusdur) di Jombang, pada Senin (18/9/2017).  

“Kegiatan ini merupakan rangkaian ziarah dalam rangka hari TNI 5 Oktober,” kata Gatot Nurmantyo usai ziarah di makam  panglima besar Jenderal Sudirman di TMP Kusumanegara, Yogyakarta, Selasa (19/9/2017).

Gatot menjelaskan, kegiatan ini penting, sebab Jenderal Sudirman bukan hanya sebagai panglima pertama TNIyang terkenal sederhana, dekat dengan prajurit  sekaligus merupakan kya, beliau juga panglima termuda yang meninggal dalam usia 34 tahun lebih lima hari. Sehingga menjadi panglima yang legendaris.

“Karena itu kami mewakili keluarga besar TNI melakukan ziaran ini untuk memanjatkan doa, agar almarhum dan ahli kubur yang ada disini dijadikan syuhada di sisi Tuhan yang maha esa,” tandas Gatot.

Sudirman juga merupakan gambaran prajurit yang pantang menyerah, hal itu dibuktikan meski hanya dengan setengah paru-paru  tetap berjuang dan bertempur melawan Belanda serta menang dalam pertempuran. Karena itu, kobaran api perjuangan dan semangat beliau harus bisa mematri prajurit saat bertugas termasuk patang menyerah dimanapun mereka betugas.

“Prajurit harus dapat meneladani perjuangan beliau,” ungkapnya.

Gatot menambahkan hal penting lainnya dari diri jenderal Sudirman, yaitu beliau yang meletakkan doktrin TNI lahir, berjuang, bersama dan untuk rakyat. Sehingga  tidak bisa dipisahkan dengan rakyat. Sebab rakyat  merupakan ibu kandung dari TNI.

“Doktrin ini tidak mengenal zaman, beda dengan tentara lain. Apalagi tentara lahir setelah kemerdekaan. Yaitu dengan cikal bakal BKR, yang merupakan pejuang. Dari TNI berasal dari rakyat yang berjuang. Sehingga tema HUT TNI bersama rakyat TNI kuat. Pasti itu,” tegasnya.

Soal penyelamatan sejarah. Menurut Gatot karena fakta sejarah hanya satu, maka meminta tidak melupakan sejarah. Karena dari sejarahlah, bisa belajar agar bangsa ini menjadi besar. Tanpa itu tidak bisa dan akan dipengaruhi budaya lain.

“Kita ini mempunyai budaya lokal yang sangat arif dan luar biasa. Gotong royong tidak ada di negara lain. Kita bisa merdeka karema kebersamaan dan gotong royong,” ungkapnya.


Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menambahkan, untuk rangkaian ziarah dalam rangka HUT TNI 5 Oktober mendatang. Setelah dari Yogyakarta, Panglima TNI bersama rombongan akan melanjutan ziaran ke makan serojo di Dili dan Baucau Timor Leste, pada Rabu  (20/9/2017) setelah itu panglima TNI bersama rombongan akan kembali ke Jakarta. (sindonews)
Read More
Pola Konsumsi Masyarakat Sleman Di bawah Standar PPH

Pola Konsumsi Masyarakat Sleman Di bawah Standar PPH



sembada.id  – Pola konsumsi masyarakat Sleman masih dibawah standar pola pangan harapan (PPH).  Data pemkab setempat untuk skor PPH hanya 87,1 dari skor ideal 100.  Untuk itu berbagai langkah dilakukan untuk meningkatkan PPH tersebut, di antaranya dengan pemanfaatan pekarang rumah untuk menanam sayur dan buah.

“Berangkat dari kondisi tersebut, mulai awal tahun 2017 ini kami lebih intensif menggarap pemanfaatan pekarangan warga melalui kegiatan yang berbasis wanita, seperti  KWT, PKK dan Dasa Wisma,” kata pelaksana tugas kepala dinas pertanian pangan dan perikanan (DPPP) Sleman Suyamsih saat peringatan hari pangan se dunia tingkat Sleman di halaman kantor DPPP  Sleman, Selasa (19/9/2017).

Menurut Suyamsih pemanfaatan pekarang ini juga sebagai implementasi dari Inpres No 1/2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat. Terutama untuk meningkatkan skor  PPH. Selain itu,
 kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat menghemat belanja keluarga maupun meningkatkan pendapatan keluarga dari sayur dan buah yang mereka tanam.

Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya mengatakan dengan pemanfaatan pekarang juga untuk sebagai langkah untuk menjaga ketahanan dan kemandiran pangan. Sehingga tidak lagi bergantung dengan produk-produk dari luar daerah. Termasuk dapat meningkatkan nilai jual dari produksi pertanian itu.


“Jika gerakan ini menjadi gerakan yang massif seluruh masyarakat Sleman, maka kemandirian pangan di Sleman akan semakin terwujud dan akhirnya, masyarakat  akan lebih sejahtera,” tandasnya.(sbd)
Read More
Professor Goes To School DIY Belum Optimal

Professor Goes To School DIY Belum Optimal



sembada.id - Program professor goes to school  yang digagas dinas pendidikan  pemuda dan olahraga  (Disdipora) DIY  sejak 2008  dinilai belum optimal. Indikasinya program tersebut bukan hanya sempat vakum karena terkendala anggaran,  namun  tingkat pemanfaatan oleh sekolah di masing-masing daerah  juga masih rendah. Padahal program ini  guna meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di kabupaten dan kota se DIY. 

Untuk itu, berbagai langkah terus dilakukan Disdikpora DIY guna mewujudkan  harapan tersebut.  Di antaranya dengan menghidupkan  kembali program tersebut di  semua  kabupaten dan kota. 

“Dari hasil evaluasi program ini belum optimal,” kata Kabid  perencanaan dan standarisasi pendidikan Disdikpora DIY Suraya saat  melaunching Profesor   Goes  To  School  di Sleman, di pendopo rumah dinas  bupati setempat, Selasa (19/9/2017).

Suraya menjelaskan  untuk mengoptimalkan program ini,  selain mengandeng dewan pendidikan dan UGM, juga semua kepala daerah di DIY . Muaranya bukan hanya meningkatkan kualitas pendidikan namun juga  untuk  kemajuan pembangunan di daerah.  Karena itu setelah launching sekolah diharapkan bisa memanfaatkan program ini

“Program ini juga  diharapkan dapat memotivasi dan memberi inspirasi para siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan bercita-cita tinggi,” paparnya.

Untuk  launching di Sleman sendiri, kelanjutan dari launching sebelumnya. Yakni di kota Yogyakarta dan Kulonprogo. Setelah Sleman, akan dilanjutkan ke Bantul pada akhir September dan terakhir di Gunungkidul pada  awal Oktober.  Adapun tema yang diangkat di tiap wilayah berbeda dilihat dari kebutuhan dan kondisi masing-masing.

“Tema  Professor Goes To School  di  Sleman yakni  Mitigasi Bencana dan Pariwisata Berbasis Harmonisasi dengan Alam,” jelasnya.


Bupati Sleman mengatakan menyambut baik program tersebut . Karena itu  berharap dapat  terus berkelanjutan dan  berkembang di Sleman, termasuk  dapat menjangkau sasaran yang lebih luas serta yang lebih penting lagi  sekolah banyak yang memanfaatkan program  ini.(sbd)
Read More
Gubernur Persoalkan Penyertaan Modal PDAM Sleman

Gubernur Persoalkan Penyertaan Modal PDAM Sleman



sembada.id  – Gubernur DIY Sri Sultan HB X  mempersoalkan anggaran  penyertaan modal perusahaan daerah air minum (PDAM) Sleman. Sebab ada perbedaan antara anggaran dalam peraturan daerah (perda) penyertaan modal PDAM dengan angggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBDP) 2017. 

Anggaran penyertaan modal PDAM di Perda tercatat Rp20,007 miliar. Dimana untuk peyertaan modal PDAM Rp20,007 miliar itu secara bertahap, yaitu Rp6 miliar pada bulan Januari 2017,  kemudian penambahan setoran Rp8.015 miliar dan penambahan penyertaan terakhir Rp5,992. Total Rp20.007.  Namun dalam APBDP 2017 Rp19 miliar. Sehingga ada selisih Rp1,007 miliar.

Atas perbedaan ini Gubernur DI Sri Sultan menegaskan harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara yang tercantum dalam perda penyertaan modal dengan yang ada di APBDP sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.  Jika tidak segera ada penyeseusaian,  akan berpotensi adanya kerugian negara. Hal tersebut  bukan hanya akan menjadi temuan namun juga menjadi  tanggungjawab pemkab Sleman.

Masalah ini terungkap dalam SK gubernur No 162/Kep/2017 tentang hasil evaluasi  Raperda  Perubahan APBD 2017 dan Perbup tentang Perubahan APBD 2017, tertanggal 23 Agustus 2017 lalu.
Kabid Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman Aji Wibowo mengakui adanya perbedaan tersebut.  Sebagai tindaklanjut dari evaluasi gubernur tersebut segera akan melakukan penyesuaian anggaran. Sehingga antara anggaran yang ada di Perda Penyertaan Modal PDAM dan APBDP 2017 akan sama.

“Hasil evaluasi gubernur segera akan kami laksanakan,” kata Aji di ruang kerjanya, Senin (18/9/2017).

Aji menjelaskan pada dasarnya untuk penambahan anggaran tidak ada masalah. Namun yang menjadi persoalan, saat ini belum ada payung hukumnya. Yaitu perda perubahan tentang PDAM, sebagai penganti perda No  10/2010 tentang PDAM. Sebab untuk perda tersebut masih dalam draf untuk dibahas di DPRD.

“Ini penting, karena antara perda PDAM dan perda APBD perubahan juga ada perbedaan, terutama dalam pemanfaatan anggarannya,” terangnya.

Menurut Aji, dalam perda PDAM, pemanfaatan anggaran bukan hanya untuk penyertaan modal namun juga dapat digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana, seperti membangung gedung dan lainnya. Sedangkan dalam APBD Perubahan, anggaran hanya untuk penyertaan modal.  Sehingga ini yang harus ada kejelasannya.

“Jadi kami masih menunggu perda tersebut,” akunya.

Anggota badan pembuatan peraturan daerah (Bapemperda) DPRD Sleman Subandi Kusuma mengatakan pada dasarnya siap untuk membahas perda PDAM sebagai penganti perubahan perda No 10/2010 tentang PDAM. Hanya saja sampai sekarang draf perda tersebut belum dikirimkan Pemkab ke Dewan.

“Karena itu, agar masalah ini tidak berlarut,meminta Pemkab segera mengirimkan draf perda PDAM itu,” tandas politsi Gerinda itu.(sbd).
Read More
Polsek Pakem Tangkap Pelaku Cabul

Polsek Pakem Tangkap Pelaku Cabul



sembada.id  – Polsek Pakem, Sleman mengakap  warga Derso, RT 02/61 Dawung, Tegalrejo, Magelang MBS, 26 karena telah melakukan cabul terhadap  warga Ngaglik, Sleman  FLS, 15  di salah satu penginapan di daerah Kaliurang, Pakem, Sleman, pada Senin (11/9/2017) pada pukul 13.00 WIB.  

“MBS kami tangkap di daerah Canguk. Dekat terminal Magelang, Kamis (14/9/2017) pukul 17.00 WIB.  Pengakapan ini pengembangan dari laporan orang tua FLN, Senin (11/9/2017),” kata Kapolsek  Pakem Kompol Haryanto saat  gelar ungkap kasus di Mapolsek, Pakem, Senin (18/9/2017).

Haryanto mengatakan kejadian pencabulan berawal saat Minggu (10/9/2017) pada pukul 17.00 WIB, MBS dengan mobil xenia warna putih R 8576 BK menjemput FLS di perempatan dekat SMPN 4 Pakem Jl Kaliurang Km 19, Pakem. Setelah itu MBS mengajak FLS  putar-putar di wilayah Cangkringan hingga larut malam. 

“Karena sudah malam, Senin (11/9/2017) pukul 01.00 WIB MBS mengajak FLS menginap di salah satu penginapan di Kaliurang.  Di penginapan inilah terjadi perbuatan cabul itu. Sebelum melakukan MBS berjanji kepada FLS  akan menikahinya,” kata Haryanto.

MBS baru mengantar FLS pulang pada pukul 17.00 WIB, namun tidak ke rumahnya melainkan ke tempat menjemput FLS, yaitu di perempatan dekat SMPN 4 Pakem. FLN kemudian menceritakan apa yang dialaminya kepada keluarganya. Keluarga FLN kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Pakem.

“FLS dan MBS ini kenal baru dua bulan.Mereka kenal melalui media sosial (Medsos) Facebook (FB). Dari perkenalan di FB itu berlanjut ke pertemuan darat,” paparnya. 

Menurut Haryanto, dari pengakuan MBS, sebelum melakukan pecabulan kepada FLS, juga pernah melakukan tindakan yang sama di Magelang. Atas kasus itu dihukum empat tahun dan baru keluar  Agustus 2015.

“MBS kami jerat pasal 81 dan 82 UU No 17/2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 10 tahun,” tandasnya.

MBS saat dikonfirmasi mengakui tindakannya tersebut. Ia melakukan tindakan cabul kepada FLN sebayak satu kali.(sindonews)
Read More
Puluhan Kendaran Pribadi Tidak Lolos Uji Emisi

Puluhan Kendaran Pribadi Tidak Lolos Uji Emisi



sembada.id – Kendaraan pribadi roda empat  yang  melintas di kawasan Sleman, terutama milik dosen dan mahasiswa  banyak yang tidak lolos uji emisi. Hal ini diketahui saat Dinas Perhubungan (Dishub)  Sleman menggelar uji emisi, di empat perguruan tinggi yang ada di Sleman. Yaitu UNY, UGM, Universitas Atmajaya dan STIE YKPN Yogyakarta.  Dimana dari 513 kendaraan, yang tudak  lolos uji emisi sebanyak 62 kendaraan.

Kepala Dishub Sleman Mardiyana mengatakan selain untuk mengkampanyekan kebersihan lingkungan, terutama dari polusi udara yang berasal dari asap knalpot yang keluar dari kendaraan bermotor, kegiatan ini sekaligus untuk mensosialisasikan akan pentingnya perawatan kendaraan bermotor terutama roda empat.

“Ini penting sebab di beberapa tempat di Sleman kualitas udara sudah di atas ambang batas,” kata Mardiyana di sela-sela uji emisi, di halaman STIE YKPN Yogyakarta, Jln Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY, Kamis (14/9/2017).

Hal lainnya dengan uji emisi kendaraan di kawasan kampus ini juga sebagai edukasi  kepada  masyarakat dalam merawat kendaraannya dan menjaga lingkungan sekitar.

"Dimana sebagai pendidikan tentunya dapat menjadi panutan agar masyarakat mengikuti langkah mereka, baik dalam menjaga kendaraan maupun lingkungan sekitarnya dari kerusakan," paparnya.

Kasi  Keselamatan Transportasi Dishub Sleman Bambang Sumedi  menambahkan dari hasil uji emisi ini secara umum pemilik kendaraan roda empat sudah taat dalam merawat kendaraannya. Meskipun secara prosentase kendaraan yang tidak lolos uji emisi masih di atas 10%.


"Karena itu kegiatan ini terus akan dilakukan," tambahnya.(sbd)
Read More
Ratusan  Peneliti  Berkumpul Di Yogyakarta Bahas Teknologi  Hijau

Ratusan Peneliti Berkumpul Di Yogyakarta Bahas Teknologi Hijau


sembada.id – Ratusan peneliti dari berbagai perguran tinggi di Indonesia dan luar negeri  berkumpul , di Hotel East Park Yogyakarta, Kamis (13/9/2017). Mereka bertemu dalam rangka  2nd  International Conference on Engineering and Technology for Sustainable Development 2017 (ICET4SD) atau konferensi internasional bidang teknik dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan ke 2 , untuk membahas penerapan teknologi berwawasan lingkungan untuk kemajuan pembangunan.


Acara tersebut diselenggarakan fakultas teknik Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan Universitas Kansai Jepang, Universitas Teknologi Mara, Siridhorn International Institute of Technology Thailand, dan Centre for Energy Studies UGM. Rektor UII Nandang Sutrisno membuka langsung kegiatan  itu.


Ketua panitia 2nd ICET4SD,  Sholeh Ma’mun mengatakan kegiatan ini bukan hanya acara rutin yang diagendakan setiap dua tahun sekali, namun lebih dari itu diharapkan akan menghasilkan solusi penerapan teknologi ramah lingkungan,  tertama dalam mewujudkan kemajuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan.


“Karena  sekarang kemajuan teknologi  menjadi faktor dominan dalam pembangunan berkelanjutan.  Oleh karena itu, pengelolaan teknologi hijau, termasuk pengelolaan masyarakat, merupakan suatu keharusan dan akan menjadi keunggulan kompetitif di masa depan,” kata sholeh usai pembukaan 2nd ICET4SD.


Sholeh menjelaskan gagasan ini banyak diminati peneliti. Hal ini bisa dilihat dari jumlah karya tulis yang masuk, yaitu sebanyak 257 makalah. Makalah itu bukan hanya datang dari Indonesia, namun juga  beberapa negara, seperti Jepang, Malaysia dan Thailand.  Meskipun begitu tidak semuanya dapat dipresentasikan. Sebab tetap harus melalui penyaringan.  Hasilnya hanya 226 karya tulis yang dinilai layak untuk dipresentasikan.


“Makalan itu juga akan diterbitkan dalam jurnal internasional yang terakreditasi Scopus. Di antaranya  Journal of Mechanical Engineering and Sciences Q2 (JMES), International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology (IJASEIT), dan MATEC Web of Conference,”  terangnya.


Menurut Sholeh dalam acara ini juga menghadirkan beberapa professor dari perguruang negeri ternama  luar negeri,  seperti Prof. Hiroshi Tamura dari Universitas Kansai Jepang, Prof. Dato’ Ir. Wan Ramli Wan Daud dari Universitas Kebangasaan Malaysia dan Prof. Somnuk Tangtermsirikul dari Institusi Teknologi Internasional Sirindhorn Thailand.


Rektor UII Nandang Sutrisno menambahkan konferensi internasional ini juga  merupakan  wadah bagi para akademisi untuk bertukar ide dan pengetahuan agar nantinya bisa mendapatkan pemahaman mendalam dan bisa merumuskan solusi bagi permasalahan bangsa. priyo setyawan
Read More
Sleman-Bank Mandiri Kerjasama Pembayaran Pajak Daerah

Sleman-Bank Mandiri Kerjasama Pembayaran Pajak Daerah



sembada. id Pemkab Sleman dan PT Bank BNI  Persero Tbk melakukan kerjasama dalam pembayaran pajak daerah.  Kerjasama ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama (MoU) di Sleman, Selasa (12/9/2017). Pemkab Sleman diwakili bupati Sleman Sri Purnomo dan PT Bank Mandiri diwakili pimpinn wilayah Yogyakarta Arif Suwarsono.  Diharapkankan dengan kerjasama ini akan mempermudah masyarakat  Sleman dalam membayarkan pajak, seperti pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB P2), retribusi daerah maupun layanan perbankan lainnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo  mengatakan pemkab  Sleman terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyawakat. Di antaranya dalam pembayaran pajak, yaitu dengan mengandeng beberapa perbankan untuk kepentingan tersebut. Untuk layanan perbankan ini, terutama dalam membayar pajak, seperti PBB P2, Sleman telah mengandeng beberapa bank. Yaitu Bank BPD DIY, Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri.

“Dengan kerjasama ini, bukan hanya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membayar pajak namun juga mendukung gerakan Bank Indonesia (BI) dalam pembayaran non tunai,” kata Sri Purnomo dalam sambutannya seusai MoU tersebut.

Menurut Sri Purnomo dengan pembayaran non tunai ini juga untuk menekan kebocoran sekaligus transparansi dalam pengelolaan keuangan di Sleman.  

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman Harda Kiswaya menambahkan untuk meningkatkan kualitas pelyanan publik, pemkab Sleman terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya dengan perbankan terutama dalam penyelenggaraan, penyediaan dan pemanfaatan layanan  jasa perbankan, seperti pembayaran pajak daerah, retribusi dan PDAM.


Perwakilan PT Bank Mandiri Yogyakarta Arif Suwarsono mengatakan siap memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Sleman dalam perbankan, baik  yang menyangkut dengan pembayaran pajak maupun urusan perbankan lainnya. (sbd)
Read More