Panglima TNI Ziarah Ke Makam Pangsar Jenderal Sudirman
sembada.id – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
bersama kepala staf angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut melakukan ziarah ke makam panglima besar TNI
Jenderak Sudirman di taman makam
pahlawan (TMP) Kusumanegara, Yogyakarta, Selasa (19/9/2017). Ziarah ini
merupakan rangkaian memperingati hari TNI, 5 Oktober mendatang.
Sebelumnya Panglima TNI melakuka ziarah ke makam mantan
presiden, Soeharto di Karanganyar pada pagi harinya dan dua presiden lainnya.
Yakni presiden Soekarno di Blitar dan Abdurrahman Wahid (Gusdur) di Jombang,
pada Senin (18/9/2017).
“Kegiatan ini merupakan rangkaian ziarah dalam rangka
hari TNI 5 Oktober,” kata Gatot Nurmantyo usai ziarah di makam panglima besar Jenderal Sudirman di TMP
Kusumanegara, Yogyakarta, Selasa (19/9/2017).
Gatot menjelaskan, kegiatan ini penting, sebab Jenderal
Sudirman bukan hanya sebagai panglima pertama TNIyang terkenal sederhana, dekat
dengan prajurit sekaligus merupakan kya,
beliau juga panglima termuda yang meninggal dalam usia 34 tahun lebih lima
hari. Sehingga menjadi panglima yang legendaris.
“Karena itu kami mewakili keluarga besar TNI melakukan
ziaran ini untuk memanjatkan doa, agar almarhum dan ahli kubur yang ada disini
dijadikan syuhada di sisi Tuhan yang maha esa,” tandas Gatot.
Sudirman juga merupakan gambaran prajurit yang pantang
menyerah, hal itu dibuktikan meski hanya dengan setengah paru-paru tetap berjuang dan bertempur melawan Belanda
serta menang dalam pertempuran. Karena itu, kobaran api perjuangan dan semangat
beliau harus bisa mematri prajurit saat bertugas termasuk patang menyerah
dimanapun mereka betugas.
“Prajurit harus dapat meneladani perjuangan beliau,”
ungkapnya.
Gatot menambahkan hal penting lainnya dari diri jenderal
Sudirman, yaitu beliau yang meletakkan doktrin TNI lahir, berjuang, bersama dan
untuk rakyat. Sehingga tidak bisa
dipisahkan dengan rakyat. Sebab rakyat
merupakan ibu kandung dari TNI.
“Doktrin ini tidak mengenal zaman, beda dengan tentara
lain. Apalagi tentara lahir setelah kemerdekaan. Yaitu dengan cikal bakal BKR,
yang merupakan pejuang. Dari TNI berasal dari rakyat yang berjuang. Sehingga
tema HUT TNI bersama rakyat TNI kuat. Pasti itu,” tegasnya.
Soal penyelamatan sejarah. Menurut Gatot karena fakta
sejarah hanya satu, maka meminta tidak melupakan sejarah. Karena dari
sejarahlah, bisa belajar agar bangsa ini menjadi besar. Tanpa itu tidak bisa
dan akan dipengaruhi budaya lain.
“Kita ini mempunyai budaya lokal yang sangat arif dan
luar biasa. Gotong royong tidak ada di negara lain. Kita bisa merdeka karema
kebersamaan dan gotong royong,” ungkapnya.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menambahkan, untuk
rangkaian ziarah dalam rangka HUT TNI 5 Oktober mendatang. Setelah dari
Yogyakarta, Panglima TNI bersama rombongan akan melanjutan ziaran ke makan
serojo di Dili dan Baucau Timor Leste, pada Rabu (20/9/2017) setelah itu panglima TNI bersama
rombongan akan kembali ke Jakarta. (sindonews)
0 Response to "Panglima TNI Ziarah Ke Makam Pangsar Jenderal Sudirman"
Posting Komentar