Pola Konsumsi Masyarakat Sleman Di bawah Standar PPH
sembada.id – Pola
konsumsi masyarakat Sleman masih dibawah standar pola pangan harapan
(PPH). Data pemkab setempat untuk skor
PPH hanya 87,1 dari skor ideal 100. Untuk
itu berbagai langkah dilakukan untuk meningkatkan PPH tersebut, di antaranya
dengan pemanfaatan pekarang rumah untuk menanam sayur dan buah.
“Berangkat dari kondisi tersebut, mulai awal tahun 2017 ini
kami lebih intensif menggarap pemanfaatan pekarangan warga melalui kegiatan
yang berbasis wanita, seperti KWT, PKK
dan Dasa Wisma,” kata pelaksana tugas kepala dinas pertanian pangan dan
perikanan (DPPP) Sleman Suyamsih saat peringatan hari pangan se dunia tingkat
Sleman di halaman kantor DPPP Sleman,
Selasa (19/9/2017).
Menurut Suyamsih pemanfaatan pekarang ini juga sebagai
implementasi dari Inpres No 1/2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat.
Terutama untuk meningkatkan skor PPH.
Selain itu,
kegiatan seperti
ini juga diharapkan dapat menghemat belanja keluarga maupun meningkatkan pendapatan
keluarga dari sayur dan buah yang mereka tanam.
Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya mengatakan
dengan pemanfaatan pekarang juga untuk sebagai langkah untuk menjaga ketahanan
dan kemandiran pangan. Sehingga tidak lagi bergantung dengan produk-produk dari
luar daerah. Termasuk dapat meningkatkan nilai jual dari produksi pertanian
itu.
“Jika gerakan ini menjadi gerakan yang massif seluruh
masyarakat Sleman, maka kemandirian pangan di Sleman akan semakin terwujud dan akhirnya,
masyarakat akan lebih sejahtera,”
tandasnya.(sbd)
0 Response to "Pola Konsumsi Masyarakat Sleman Di bawah Standar PPH"
Posting Komentar