396 Atlet Panahan Ikuti Jemparingan Ngayogyakarta 2017
sembada.id - Ratuan atlet panahan tradisional dari berbagai
daerah di Indonesia mengikuti lomba jemparingan tingkat nasional, Gladhen
Hageng Jemparingan Ngayogyakarta 2017 di lapangan Kodim 0734 Yogyakarta, Minggu
(8/10/2017).
Ada lima kategori
yang dipertandingkan dalam lomba tersebut, yaitu kategori anak usia 4-6
SD dengan jarak 15 meter, remaja, usia
SMP-SMA, dengan jarak 20 meter, dewasa putra dan putri serta jegulan atau
gendewa Mataram dengan jarak 35 meter.
Untuk anak-anak diikuti 35 peserta, remaja 24 peserta,
dewas putra 280 peserta, dewasa putri 49 peserta dan jegulan atau gendewa
mataraman delapan peserta. Sehingga total semua peserta mencapai 396 orang.
Para pemenang dalam lomba ini, selain mendapatkan piala,
juga sertifikat dan uang pembinaan, Pemenang kategori anak-anak mendapatkan
piala Dandim, remaja walikota dan dewaa Danrem.
Ketua panitia lomba Mayor Inf Munasik mengatakan selain
untuk mengetahui sampai sejauh mana
perkembangan dan pembinaan olahraga panahan, terutama jemparingan, lomba ini juga sebagai sarana untuk mengenalkan olahraga panahan tradisional kepada masyarakat sekaligus menyambut HUT TNI ke 72 dan kota Yogyakarta je 261.
perkembangan dan pembinaan olahraga panahan, terutama jemparingan, lomba ini juga sebagai sarana untuk mengenalkan olahraga panahan tradisional kepada masyarakat sekaligus menyambut HUT TNI ke 72 dan kota Yogyakarta je 261.
“Kegiatan ini juga untuk melestarikan dan nguri-nguri budaya tradisional,” ungkap Kasdim 0734 Yogyakarta itu di sela-sela lomba jemparingan gaya mataram di lapangan kodim 0734 Yogyakarta, Minggu (8/10/2017).
Menurut Munasik saat ini perkembangan olahraga panahan jemparingan di daerah cukup pesat. Terbukti dalam lomba ini, peserta yang akan mengikutinya cukup banyak. Bahkan jumlahnya melebihi kuota awal 300 peserta. Sehingga untuk mengakomodir mereka, panitia menambah jumlahnya, hingga mencapai 396 peserta,
“Hal lainnya mereka yang mengikuti lomba ini bukan hanya
dari DIY, tetapi juga daerah daerah lain,” paparnya.
Namun begitu panahan tradisional tetap masih membutuhkan perhatian, baik sarana dan prasanana maupun soal regenerasi. Khusus untuk regenerasi minat untuk menggeluti olahraga ini harus terus ditumbuhkan agar keberadaannya tidak tertelan zaman.
"Karena itu, kami mengapresiasi munculnya atlet-atlet muda bahkan anak-anak dalam lomba ini,” ungkapnya
.
Wakil walikota Yogyakarta Heroe Purwadi mengatakan sebagai bentuk komitmen pemkot dalam melestarikan olahraga tradisional panahan, bukan hanya mendukung adanya lomba, namun juga memfasilitasi untuk olahraga tersebut. Di antaranya dengan menyediakan sarana latihan bagi atlet. Sehingga diharapkan, bukan hanya kemampuan atlet semakin berkembang namun juga kegiatannya terakomodasi.
Wakil walikota Yogyakarta Heroe Purwadi mengatakan sebagai bentuk komitmen pemkot dalam melestarikan olahraga tradisional panahan, bukan hanya mendukung adanya lomba, namun juga memfasilitasi untuk olahraga tersebut. Di antaranya dengan menyediakan sarana latihan bagi atlet. Sehingga diharapkan, bukan hanya kemampuan atlet semakin berkembang namun juga kegiatannya terakomodasi.
“Lomba ini juga sebagai bentuk komitmen tersebut. Sebab apa gunanya kemampuan yang hebat tanpa ajang kompetisi,” tandasnya. (sbd)
0 Response to "396 Atlet Panahan Ikuti Jemparingan Ngayogyakarta 2017"
Posting Komentar