Forum Pengurang Resiko Bencana Harjobinangun Dikukuhkan
sembada.id – Desa Harjobinangung,
Pakem, Sleman mengelar simulasi bencana erupsi gunung Merapi di balai desa
setempat, Selasa (17/10/2017). Selain untuk memberikan pemahaman dan
kesadaran masyarakat tentang bahaya serta penanggulangan bencana erupsi Merapi,
kegiatan ini sekaligus menandai dikukuhkannya Forum Pengurang Resiko Bencana (FPRB) Harjobinangun.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan kegiatan gladi lapang ini menjadi momen
strategis bagi masyarakat Sleman, khususnya bagi masyrakat Desa Harjobinangun
untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyrakat terkait bencana erupsi Gunung Merapi.
“Saya berharap, keberadaan forum ini dapat berkontribusi
secara positif dalam penanganan bencana di Kabupaten Sleman sekaligus mampu
menjadi motor penggerak masyarakat dalam mitigasi bencana,” ungkapnya.
Menurut Sri Muslimatun sebagai upaya untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat
dalam menghadapi bencana, pemerintah memiliki perhatian serius dalam peningkatan
kapasitas masyarakat desa. Karena masyarakatnya pelaku utama dalam upaya
penanggulangan bencana, dan sekaligus menjadi kelompok pertama yang menerima
dampak bencana.
“Untuk itu, sejak tahun 2014 terus membentuk Desa Tangguh
Bencana (Destana). Hingga sekarng dri 87 Desa se Sleman sudah terbentuk 36
Destana,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsigaan Bencana BPBD
DIY, Heri Siswanto menambahkan berdasarkan pemetaan yang dilaksanakan pada
tahun 2012, dari 438 desa yang ada di DIY 301 desa merupakan desa rawan
bencana, satu di antaranya di Desa
Harjobinangun.
“Desa Harjobinangun merupakan Destana (Desa Tangguh
Bencana) yang ke 23 dari 29 Destana yang ditargetkan pada tahun 2017,” paparnya.
(sbd)
0 Response to "Forum Pengurang Resiko Bencana Harjobinangun Dikukuhkan"
Posting Komentar