Ratusan KUBE di Sleman Mati Suri
Sembada.id – Kelompok usaha bersama (KUBE) di Sleman
banyak yang mati suri. Data dinas sosial (Dinsos) setempat, dari 1000
KUBE, yang aktif hanya 350 KUBE. Kurang maksimalnya pengelolaan
dinilai menjadi penyebab KUBE tersebut tidak
beroperasi.
Kepala Dinsos Sleman Sri Murni Rahayu mengatakan
banyaknya KUBE yang tidak aktif ini menjadi tantangan tersendiri
bagi instansinya. Terutama bagaimana agar KUBE tersebut dapat aktif kembali.
Untuk itu berbagai langkah terus dilakukan guna menghidupkan KUBE.
Di antaranya dengan pembinaan dan pendampingan. Termasuk memberikan bantuan
bagi KUBE yang berprestasi.
“Dengan usaha ini kami targetkan dapat menumbuhkan 20
KUBE tiap tahun,” kata Sri Murni Rahayu saat evaluasi program KUBE
berprestasi di rumah makan Dusun Wadas, Tridadi, Sleman, Jumat (20/10/2017).
Murni panggilan Sri Murni Rahayu menjelaskan selain
banyak yang tidak aktif, belum semua kecamatan di Sleman ada KUBE.
Terbukti saat evaluasi program KUBE 2017, dari 17 kecamatan se Sleman, dua
kecamatan, yaitu Moyudan dan Prambanan tidak berpartisipasi. Sebab di
kecamatan itu tidak ada KUBE yang aktif.
“Atas kondisi ini kami berusaha mengoptimalkan kembali
KUBE,” papar mantan staf ahli bupati Sleman bidang kemasyarakatan
dan sumber daya manusia (SDM) tersebut.
Menurut Murni untuk mengetahui dan mengukur
perkembangan KUBE, dapat diketahui melalui evaluasi program. Ada tiga aspek
untuk evaluasi. Yakni sosial, ekonomi, dan kelembagaan. Evaluasi
sendiri, dimulai dari sosialisasi, pendaftaran, penilaian administrasi, dan
diakhiri kunjungan lapangan.
“Ini juga sebagai bentuk pembinaan sekaligus sebagai
motivasi bagi KUBE-KUBE lainnya. Sebab bagi yang berprestasi selain akan mendapat
uang pembinaan juga akan mewakili Sleman dalam evaluasi KUBE baik
ditingkat propinsi maupun nasional,” terangnya.
Kabid kelembagaan dan pemerberdayaan sosial Dinsos Sleman
Pramono menambahkan untuk pembinaan ini dinsos memberikan bantuan Rp20 juta per
KUBE. Setiap KUBE terdiri dari 10 orang. Untuk yang tidak aktif, akan melakukan
verifikasi ulang. Bagi yang masih bisa dikembangkan akan ada pembinaan
lebih lanjut.
“Untuk KUBE ini idealnya di setiap dusun ada satu KUBE,
jika tidak satu KUBE di setiap desa dan jika juga tidak bisa, minimal di satu
kecamatan ada satu KUBE,” tambahnya.
Wakil Bupati
Sleman, Sri Muslimatun mengatakan selain untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, KUBE ini juga untuk mengembangkan dinamika kehidupan kelompok
sosial. Termasuk mengembangkan kreativitas, meningkatkan semangat kebersamaan dan
kesetiakawanan sosial, serta melahirkan sikap kemandirian.
0 Response to "Ratusan KUBE di Sleman Mati Suri"
Posting Komentar