Tombak Pusaka Kyai Turunsih Milik Pemkab Sleman Dijamas
sembada.id -
Siraman dalem pusaka atau juga disebut jamasan tak hanya dilakukan
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pakualaman di bulan Muharram tahun
ini. Pemkab Sleman juga melakukan tradisi jamasan pusaka yakni Tombak Kyai
Turunsih. Ritual jamasan digelar di pendopo rumah dinas bupati Sleman,
Jumat (20/10/2017).
Proses jamasan sendiri dilakukan dengan urutan mengolesi
Tombak Turunsih dengan jeruk nipis pada bagian mata tombak untuk
membersihkan karat pada besi, lalu disiram air dan dikeringkan dengan kawul.
Mata tombak yang sudah bersih kemudian diberi warangan (arsenik) dan dioles
minyak cendana.
Tombak Turunsih merupakan pemberian Kraton
Ngayogyakarta, diserahkan oleh Sultan Sri Sultan HB X pada 15 Mei
1999 lalu bertepatan dengan hari jadi Sleman ke 83.
Tombak Kyai Turunsih memiliki dhapur (pangkal) cekel
beluluk Ngayogyakarta dan pamor beras wutah (wos wutah) wengkon. Pamor
pusaka itu sesuai kondisi Sleman sebagai gudang berasnya Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY). Tombak tersebut memiliki panjang 270 cm dan
pangkal sepanjang 49 cm.
Pimpinan jamasan pusaka Tombak Turunsih KMT
Condro Purnomo mengatakan jamasan ini dilakukan sekali
setahun di bulan Muharam setelah Keraton Ngayogyakarta melakukan jamasan
keseluruhan pusakanya. Jamasan sendiri untuk
membersihkan dan menjaga benda warisan leluhur agar awet.
“Itulah makna dari jamasan ini" jelas Condro
di sela-sela jamasan pusaka tombak kyai Turunsih milik pemkab Sleman tersebut.
Mengenai adanya ubarampe, seperti bunga setaman, menyan,
jajan pasar dan pisang sanggan. Menurut Condro ubarampe itu
merupakan syarat yang telah menjadi tradisi semenjak nenek moyang dahulu.
Seperti menyan sebagi wewangian yang mendatangkan ketenangan disekitar
area jamasan dan pisang sanggan supaya abdi dalem bisa menyangga beban
pekerjaannya ketika melakukan jamasan.
“Jadi syarat tersebut tidak diartikan sebagai
sesuatu hal yang mistis tapi lebih pada nilai filosofinya,. Yaitu membersihkan
segala hal yang kurang baik atau negatif dan melestarikan kebaikan terutama
dalam segi pelayanan kepada masyarakat," terangnya.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sleman Sri Winarti
menambahkan selain Tombak Kyai Turunsih, Sleman juga memiliki pusaka
Kyai Mego Ngampak. Kyai mego ngampak ini juga pemberian keraton
berupa duaja atau bendera. (sindonews)
0 Response to "Tombak Pusaka Kyai Turunsih Milik Pemkab Sleman Dijamas"
Posting Komentar