Seleksi Panwascam di Sleman Sisakan Masalah
sembada,id – Para peserta seleksi panitia pengawas pemilu
kecamatan (Panwascam) di kabupaten Sleman yang tidak lolos seleksi
mendatangi kantor panitia pengawas pemilu kabupatan (Panwaskab) setempat
menuntut klarifikas penyebab mereka tidak lolos seleksi. Sebab dari semua aspek
penilaian merasa layak lolos dibandingkan dengan peserta lain yang
dinyatakan lolos. Bukan itu saja, sebelumnya juga sebagai anggota Panwascam dan
menjabat ketua. Sehingga dari sisi organisasi juga sudah berpengalaman.
Panwaskab Sleman sendiri telah mengumumkan 51 anggota
panwascam dari 17 kecamatan se Sleman, hasil seleksi beberapa Oktober lalu, Senin (13/11/2017) dan untuk pelantikannya, Selasa (14/11/2017)
“Sebenarnya saya tidak terpilih tidak masalah, asalkan
penilainya jelas. Namun dengan ketidakjelasan penilaian, jelas saya tidak
puas,” kata peserta dan mantan ketua panwascam Moyudan, Eka Indarta, 47
di kantor Panwaskab Sleman, Senin (13/11/2017).
Menurut Eka ketidakjelasan itu, sebab antara anggota
Panwaskab tidak ada sinkronisas dalam memberikan penilaian. Terutama
dalam penilaian dari tes tertulis, wawancara dan kompetensi dalam operasional
komputer. Indikasinya ada peserta yang tidak mengerti komputer dinyatakan
lolos, sementara yang nilainya baik baik tertulis dan wawancara serta mengerti
komputer malah tidak lolos.
“Ini yang kami pertanyakan dan perlu penjelasan lebih
lanjut,” terangnya.
Hal yang sama diungkapkan peseta panwascam lain yang
tidak lolos dari kecamatan Turi, Suharno,73. Suharno mengatakan
saat wawancara tidak mendapat pertanyaan banyak, terutama yang
menyangkut dengan organisasi dan masalah teknis lainnya. Bahkan panitia
justru meminta masukan untuk kegiatan Panwas.
“Lha tidak banyak ditanya dan dimintai masukan kok saya
tidak lolos, malah yang diloloskan yang belum tahu soal panwaslu,” kata mantan
ketua Panwascam Turi tersebut.
Untuk itu, mereka meminta transparansi dari panwaskab,
terutama soal penilaian dalam rekrutmen anggota panwascam untuk pemilu 2019
mendatang. Selain itu, juga ada dugaan mereka yang tidak lolos itu, karena
dinilai terlalu vokal terhadap kerja kesekretariatan Panwascam sebelumnya. Sehingga
diminta tidak diloloskan.
“Jika jawaban Panwaskab tidak sesuai harapan, masalah ini
akan kami bawa ke Bawaslu DIY,” tandasnya.
Ketua Panwaskab Sleman Ibnu Darpito mengatakan seleksi
panwascam yang mereka lakukan itu sudah sesuai dengan aturan dan profesional.
Untuk penilaian sendiri, hasil dari akumulasi tes tertulis, wawancara dan
kompetensi komputer serta mengacu pada kelembagaan, pengalaman dan manajemen.
“Dimana untuk penetapan secara kolektif kolegial dari
anggota Panwaskab,” terangnya.
mban
0 Response to "Seleksi Panwascam di Sleman Sisakan Masalah"
Posting Komentar