Sleman Targetkan 2019 Bebas Kumuh
sembada.id – Pemkab Sleman menargetkan tahun 2019 di
wilayah tersebut sudah tidak ada kawasan yang kumuh. Data pemkab setempat saat ini ada 162,93
hektare (ha) kawasan yang masih kumuh. Daerah tersebut tersebar pada 45 titik di 17 desa dari 86 desa yang ada di
Sleman. Untuk mewujudkan hal
tersebut berbagai upaya terus dilakukan
pemkab Sleman, di antaranya dengan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat
serta penguatan kapasitas kelembagaan maupun hal-hal teknis lainnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan dengan langkah
tersebut diharapkan kawasan kumuh di Sleman akan berkurang secara
bertahap. Untuk tahun 2017 sendiri
ditargetkan dapat berkurang 68.25 ha. Kemudian tahun 2018, berkurang 35,5 Ha
dan 2019 berkurag 58.63 Ha atau sudah tidak ada lagi kawasan kumuh.
“Dengan begitu tahun 2020 kawasan kumuh 0%,” kata Sri
Purnomo saat meresmikan pembangunan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Dusun
Gumuk serta gedung TK Tirtosiwi di Dusun Simping, Tirtoadi, Mlati, Sleman,
Kamis (21/12).
Menurut Sri Purnomo tahun 2017 Sleman mendapatkan dana Bantuan Dana Investasi
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Masyarakat (BDI PLBK) untuk 15 Desa yang tersebar di beberapa Kecamatan,
yakni Desa Sidoagung, Sidoarum, Sidomoyo, Banyuraden, Trihanggo, Nogotirto,
Tirtoadi, Tlogoadi, Sendangadi, Sinduadi, Caturtunggal, Condongcatur,
Wedomartani, Bimomartani, dan Triharjo.
“Karena itu, saya sangat apresiasi pembangunan ini, sebab
masih jarang kepala desa yang konsen pada pembangunan pendidikan diwilayahnya,”
ungkapnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa
Tirtoadi, Subiyanto menjelaskan pembangunan KOTAKU di Tirtoadi dengan biaya Rp
500 juta, yang berasal dari APBN.
Pembangunan yang dilakukan berupa bangunan drainase, tanggul jalan, trotoar,
dan pertamanan.
“Sementara untuk pembangunan TK Tirtosiwi menghabiskan
anggaran Rp 100 juta yang berasal dari dana desa,” terangnya. (dik)
0 Response to "Sleman Targetkan 2019 Bebas Kumuh"
Posting Komentar