UNY Gelar Refleksi Kepahlawanan Lafran Pane
sembada.id –
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar refeleksi kepahlawanan Lafran Pane di ruang sidang
rektorat, kampus setempat, Rabu (13/12/2017). Selain untuk menggali
nilai keteladanan dari diri Lafran Pane, kegiatan tersebut juga sebagai wujud
syukur atas ditetapkannya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional 2017.
Beberapa tokoh nasional dihadirkan sebagai pembicara, di antaranya guru besar tata negara UII Yogyakarta, Mahfud MD, Peneliti Senior Pusat Peneliti Politik LIPI, R. Siti Zuhro, guru besar Antropologi UGM, Sjafri Sairin dan dosen pendidikan kewarganegaraan UNY, Ikram Pawiroputro serta sebagai pembicara kunci mantan ketua HMI Akbar Tanjung.
Rektor UNY SutrisnoWibowo membuka langsung acara tersebut. Turut hadir sejumlah keluarga Lafran Pane, dan segenap keluarga besar HMI serta civitas akademi UNY.
Rektor UNY Sutrisno Wibowo mengatakan apa yang telah dilakukan Lafran Pane, baik dalam bidang ketatanegaraan, organisasi dan akademis merupakan bentuk komitmen dengan lembaga, sekaligus kesederhanaan pribadinya. Karena itu apa yang telah ditunjukkan tersebut, bisa menjadi teladan dan patut ditiru.
“Baik kehidupan dan akademis Lafran Pane dapat menjadi pelajaran dengan cara mengkaji nilai-nilai Lafran Pane,” kata Sutrisno Wibowo saat membuka acara tersebut.
Hal yang sama diungkapkkan ketua panitia kegiatan, Nasiwan . Menurutnya dari Lafran Pane banyak yang bisa dipelajari, seperti bagaimana pemikiran yang terintegrasi antara Islamis dan Nasionalis.
Diharapkan pemikiran beliau dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk Indonesia dan UNY khususnya.
“Lewat forum ini kita ingin menggali lebih lanjut keteladanan Prof. Drs. Lafran Pane, dengan harapan nilai keteladanan tersebut dapat menginspirasi kemajuan UNY dan Indonesia,” jelas Nasiwan dalam laporannya.
Sementara Akbar Tanjung dalam pemaparannya menceritakan tentang kehidupan Lafran Pane sampai bagaimana memperjuangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Menurutnya Lafran Pane merupakan sosok yang tegas dan selalu mementingkan kepentinga umum. Hal tersebut
seperti saat mengingatkan terhadap tugas KAHMI. Dimana untuk KAHMI memiliki tugas kenegaraan dan keumatan yang semakin berat di masa mendatang.
“Terutama, dalam mengindentifikasi diri dengan spirit mempertahankan NKRI, mempertinggi derajat bangsa Indonesia dan mengembangkan ajaran Islam,” terangnya.
Akbar menilai, semua itu memang harus dilaksanakan HMI dengan menjadikan Lafran Pane sebagai tokoh panduan. Menurut Akbar, langkah-langkah itu sekaligus jadi bentuk syukur yang diwujudkan
dengan semangat melanjutkan cita-cita perjuangan Lafran Pane.
"Karena itu dengan ditatapkannya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, tentu saja ini harus disyukuri karena kehormatan bagi kita," tandas Akbar Tanjung.
Sementara itu menurut Mahfud MD, Lafran Pane merupakan satu sosok berani dan visioner. Seperti pikiran Lafran tentang amandemen UUD dan posisi MPR sebagai kedaulatan rakyat. Padahal saat itu orang masih takut membicarakan hal tersebut. Tetapi sekarang hal tersebut terjadi, UUD diamandemen dan MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara.(wpr)
0 Response to "UNY Gelar Refleksi Kepahlawanan Lafran Pane"
Posting Komentar