Goweser Bersepeda Dari Yogyakarta-Malang Kampanyekan Stop Narkoba
Ketua BNNP DIY Birgjen Pol Tri Warno Atmojo melepas goweser Yogyakarta yang akan melakuka perjalanan mengkampanyekan stop narkoba dengan bersepeda dari Yogyakarta-Malang, di halaman balai desa Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (15/2/2018) sore.
SEMBADA.ID Aksi yang dilakukan para pesepeda dari berbagai klub di Yogyakarta yang bergabung dalam goweser Yogyakarta bisa menjadi inspirasi dari elemen lain dalam melakukan kegiatan sosial maupun menyalurkan hobinya. Bagaimana tidak, mereka bukan hanya sekedar melakukan touring
ke beberapa kota dengan bersepeda, namun juga melakukan kegiatan kampanye stop narkoba.
Dimana di setiap kota yang disinggahi, selalu mengaungkan dan mengajak stop narkoba kepada semua elemen, termasuk meminta tanda tangan dari goweser di kota tersebut untuk mendukung dan bergabung dengan program tersebut.
Selain prihatin dengan maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia, sekaligus untuk memasyarakatkan kembali kegiatan bersepeda yang mulai ditinggalkan dan beralih ke transportasi modern. Untuk kegiatan tersebut, selama tiga hari, yaitu mulai Kamis-Sabtu (15-17/2/2018) 10
goweser Yogyakarta melakukan trip dari Yogyakarta-Malang.
Kepala BNNP DIY Brigjen Pol Tri Warno Atmojo melepas langsung kegiatan tersebut, di halaman balai desa Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (15/2/2018) sore. Para goweser itu memiliki latar belakang yang berbeda-beda, ada yang dari birokrat maupun mantan pecandu narkoba.
Di antaranya kepada desa (Kades) Condongcatur, Depok, Sleman Reno Candra Sangaji, 39 sekaligus pemimpin goweser tersebut.
Reno Candra Sangaji mengatakan apa yang mereka lakuka tersebut, bukan hanya sekedar bersepeda untuk menyalurkan hobi, namun yang lebih penting dari itu sebagai bentuk kampanye anti narkoba di kota-kota yang nanti disinggahi. Untuk perjalanan ke Malang ini nantinya akan menempuh jarak 340 km. Sebelum sampai Malang ada beberapa kota yang akan disingahi, yaitu Klaten, Sragen, Ngajuk, Kendiri, Batu dan Malang.
“Untuk trip hari pertama, perjalanan akan berhenti di Sragen sejauh 95 km dan bermalam di kota itu bersama dengan goweser lain di Sragen. Perjalana dilanjutkan, Jumat (16/2/2018) pagi,” kata Reno panggilan Reno Candra Sangaji sebelum keberangkatan ke Malang,
Menurut Reno setelah dari Sragen perjalanan akan dilanjutkan menuju Ngajuk dan akan berhenti di alun-alun Ngajuk. Di tempat ini bersama goweser lain di Ngajuk akan mengkampanyekan stop narkoba. Setelah dari Ngajuk perjalana akan dilanjutkan menuju Kediri dan sebelum ke Malang
akan bermalam di kediri, perjalanan baru akan dilanjutkan pagi harinya.. Yaitu melawati Batu dan berakhir di Malang. Saat di Malang nanti akan singgah di kantor BNN Malang
“Sama halnya di Ngajuk saat di Kediri juga akan disambut goweser kota tersebut sekaligus mengkampanyekan anti narkoba,” paparnya.
Menurut Reno, perjalanan dari Yogyakarta-Malang selama 3 hari 2 malam tersebut, mendapat dukungan dari BNNP DIY dan BNNK Sleman. Ia pun berharap pesan yang nantinya disampaikan nanti mendapat respon dan sambutan positif dari masyarakat, teruatama bersama-sama mengkampanyekan stop dan bahaya narkoba.
Kepala BNNP DIY Brigjen Pol Tri Warno Atmojo mengatakan kegiatan ini merupakan langkah dalam pencegahan narkoba, terlebih di DIY terutama di Yogyakarta penyalahgunaan narkoba cukup tinggi. Sehingga sangat mendukung kegiatan kampanye stop narkoba dengan bersepeda tersebut.
“Diharapkan dengan cara ini penyalahunaan natkoba terus dapat ditekan,” harapnya.
Hal yang sama diungkapkan wakil bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir dalam pelepasan goweser Yogyakarta-Malang. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menginspirasi dan menular ke kabupaten dan kota lain di Indonesia. Katena itu sangat mengapresiasinya.(wpr)
0 Response to "Goweser Bersepeda Dari Yogyakarta-Malang Kampanyekan Stop Narkoba "
Posting Komentar