Minat Sarjana Jadi Perwira Polri Di Polda DIY Tinggi
Petugas pendaftaran SIPSS Polda DIY sedang melakukan verifikasi kepada calon pendaftaran di Polda DIY, Selasa (30/1/2018)
SEMBADA.ID - Minat pemuda untuk berkarir sebagai anggota polisi tinggi. Terbukti setiap ada penerimaan polisi, baik tamtama, bintara dan perwira selalu kebanjiran pendaftar. Hal itu, juga terjadi saat penerimaan calon perwira polisi melalui Sekolah Inspentur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2018 di Polda DIY. Data Polda setempat jumlah pendaftar lebih dari 120 orang. Mereka adalah lulusan stratra satu (S-1) dari berbagai perguruan tinggi. Pendaftaran SIPSS 2018 sendiri berlangsung dari 16 Januari hingga 1 Februari 2018. Untuk pendaftaran secara online.
SEMBADA.ID - Minat pemuda untuk berkarir sebagai anggota polisi tinggi. Terbukti setiap ada penerimaan polisi, baik tamtama, bintara dan perwira selalu kebanjiran pendaftar. Hal itu, juga terjadi saat penerimaan calon perwira polisi melalui Sekolah Inspentur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2018 di Polda DIY. Data Polda setempat jumlah pendaftar lebih dari 120 orang. Mereka adalah lulusan stratra satu (S-1) dari berbagai perguruan tinggi. Pendaftaran SIPSS 2018 sendiri berlangsung dari 16 Januari hingga 1 Februari 2018. Untuk pendaftaran secara online.
Padahal kuota casis SIPSS se Indonesia hanya 50 orang. Sehingga untuk memenuhi kuota tersebut harus melalui seleksi ketat. Apalagi menjadi polisi, bukan hanya dituntut memiliki jasmani dan rohani yang kuat, namun juga kecerdasan. Karena itu, sebelum menentukan peserta untuk mengikuti seleksi tingkat pusat terlebih dahulu harus mengikuti berbagai tahap seleksi, mulai jasmani, psikologi, kesehatan, penelitian personel dan adminsitrasi.
Untuk
tahun 2017 lalu, jumlah pendaftan yang lolos pantukhirda Polda DIY
untuk mengikuti seleksi
lanjutan hanya 9 orang dari jumlah itu hanya 7 orang yang lolos ke SIPSS.
Kepala
Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda
DIY, Kombes Pol Novian Pranata mengatakan untuk penerimaan anggota polisi melalui jalur
SIPSS ini akan transparan dan yang lolos seleksi benar-benar yang memenuhi
kriteria dan kompeten. Untuk transparansi itu di antaranya dengan penandatanganan pakta integritas.
“Isi
pakta integritas, meliputi tidak menggunakan beking, sponsor, tidak membayar,
dan tidak kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN),” kata Novian di Mapolda DIY, Kamis (1/2/2018)
Novian
menjelaskan sebagai tidak lanjutnya maka seluruh peserta seleksi diminta tanda tangan
di atas materai sebagai bukti persetujuan pakta integritas tersebut. Apabila poin-poin
dalam pakta integritas tersebut terbukti dilangggar, maka peserta seleksi bakal
ddidiskualifikasi.
“Itulah
sebagai salah satu bentuk transparansi dalam rekurtmen SIPSS ini,” terangnya.
Menurut
Novian hal lainnya yang harus menjadi perhatian peserta seleksi, yakni harus percaya dengan kemampuan dan potensinya
sendiri untuk dapat menjadi anggota polisi. Termasuk tidak mempercayai oknum dan siapapun yang mengaku
dapat menjamin diterima menjadi anggota Polri
serta bertindak tidak jujur, baik itu dari seleksi administrasi sampai
tahap akhir.
“Karena
itu mereka yang nanti
lolos pantukhirda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, untuk seleksi
selanjutnya. Apalagi Polri hanya akan menerima persenel dengan kualifikasi terbaik,” tandasnya.
0 Response to "Minat Sarjana Jadi Perwira Polri Di Polda DIY Tinggi"
Posting Komentar