Sleman dan Republik Seychelles Jajaki Kerjasama Perdagangan
Wapres Seychelles Vicent Meriton (kaos merah) melihat makanan tradisional peserta lomba masak
makanan tradisional di rumah dinas
bupati Sleman usai bertemu dengan bupati Sleman Sri Purnomo di rumah dinas
bupati setempat, Senin (26/2/2018)
SEMBADA.ID –
Pemkab Sleman dan Republik Seychelles (negara pulau di Afrika) menjajaki
kerjasama bidang perdagangan. Untuk
kepentingan tersebut, Sleman dan
Seychelles akan melakukan penandantangan
nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang masalah
tersebut. Kepastian ini, setelah bupati Sleman Sri Purnomo dan wakil presiden (Wapres) Seychelles Vicent Meriton melakukan
pertemuan di rumah dinas bupati
setempat, Senin (26/2/2018).
Hanya
saja karena pertemuan itu non formal,
sehingga tertutup. Wapres
Seychelles Vicent Meriton ke Sleman dalam rangka
bulan madu bersama istrinya
Daniella. Selain mengunjungi Sleman, mereka berdua juga akan ke Borobudur. Pertemuan bupati Sleman dan Wapres Seychelles
sendiri berlangsung sekitar satu jam, yaitu mulai pukul 07.30 WIB-08.30 WIB.
Wapres
Seychelles dan istrinya didampingi duta besar Syechelles untuk Asia Tenggara
Nico Barito. Sementara bupati Sleman
didampingi beberapa kepala
organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, di antaranya dinas perindustrian dan perdagangan
(Disperindag), dinas pariwisata (Dispar)
dan dinas kebudayaan (Disbud).
Bupati
Sleman Sri Purnomo mengatakan dalam pertemuan tersebut Wapres Seychelles menyatakan ketertarikan
dengan beberapa produk lokal Sleman.
seperti salak, teh, kerajinan dan beberapa makanan tradisional, di antaranya
tempe. Sehingga saat produk itu disajikan, bukan hanya menikmati namun juga
menyatakan tertarik untuk dibawa ke negaranya.
“Misalnya
saat minum teh sedu menyatakan enak dan untuk tempe, memesannya akan dibawa dan
dimasak,” kata Sri Purnomo soal
pertemuan dengan wapres Seychelles di rumah dinas bupati setempat, Senin
(26/2/2018).
Untuk
itu, hasil dari pertemuan tersebut segera akan dibahas dengan OPD terkait,
terutama produk Sleman apa yang akan dikirim ke Seychelles dan Afrika
umumnya. Ini penting, sebab Seychelles
merupakan negara transit bagi pintu masuk perdagangan ke Afrika. Posisinya sama
seperti Singapura di Asia Tenggara, yaitu sebagai negara jasa perdagangan.
Sehingga tidak mengherankan negara itu income perkapitanya sangat tinggi.
“Karena
itu saya tadi sudah meminta Disperindag segera mendata jenis komoditas apa saja
yang akan menjadi prioritas untuk diperdagangkan di Seychelles dan Afrika,” terangnya.
Wapres
Seychelles Vicent Meriton sendiri tidak
banyak komentar untuk pertemuan dengan
bupati Sleman. Sebab dengan alasan segera
akan ke Borobudur usai bertemu dengan bupati Sleman langsung meninggalkan
tempat tersebut.(wpr)
0 Response to "Sleman dan Republik Seychelles Jajaki Kerjasama Perdagangan"
Posting Komentar