2022, Beras Sleman Ditargetkan Tembus Pasar Modern
Kepala Bidang Ketahan
Pangan Dinas Pertanian, Pangan dan
Perikanan (DPPP) Sleman Rudi Suryanto saat RAT Gapoktan Sidomulyo, Godean, Sleman,
Kamis (15/3/2018). Foto Sembada/Dery
SEMBADA.ID- Pemkab Sleman menargetkan tahun 2022 beras Sleman mampu
menembus pasar modern. Selain untuk produk beras Sleman rata-rata surplus di
atas 100 ton per tahun. Juga dari sisi kualitas beras Sleman tidak kalah dengan beras dari daerah
lain. Sebagai langkah awal, produk beras
Sleman yang dijual di koperasi di Sleman sudah dikemas dan diberi label beras
Sleman.
“Target kita 2022 beras Sleman sudah masuk pasar modern,” kata Kepala
Bidang Ketahan Pangan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman Rudi
Suryanto saat RAT Gapoktan Sidomulyo,
Godean, Sleman, Kamis (15/3/2018)
Rudi mengatakan langkah Sleman tersebut selain untuk mensejahterakan petani
dalam kemandirian ekonomi dan memiliki daya saing. Juga sesuai dengan visi dan
misi Sleman, yaitu Sleman smart regency.
Satu di antaranya, dengan pendistribusian
beras hasil produksi tani.
“Beras produksi petani Sleman akan didistribusik ke ASN di Sleman,” terangnya
Namun beras yang akan disuplai harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas. Untuk itu, Gapoktan di Sleman diharapkan bisa memenuhi
kriteria tersebut. Sehingga beras yang didistribusikan ke ASN, selain untuk
kebutuhan mereka namun juga mempunyai
standart kualitas yang sama.
Kepala Sub Bidang Distribusi Pangan DPPP Sleman Sumaryatin memberi apresiasi atas
kinerja Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Gapoktan Sidomulyo, yang
menunjukkan catatan grafik yang terus meningkat, karena itu ia mangharapkan
kepada masyarakat Sidomulyo dan Sleman pada umumnya untuk bangga mengkonsumsi
produk Sleman sendiri.
“Kita harus meninggalkan merek beras luar dan beralih menggunakan produk
sendiri,” kata Sumaryatin.
Ketua Gapoktan Sidomulyo Jumeni dalam laporannya menyampaikan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan ketahanan pangan di Sidomulyo dan Sleman pada umumnya. Selain dengan peningkatkan produks pertanian,
juga dengan mengembangkan beberapa bidang usaha. Di antranya Usaha Simpan Pinjam Lembaga
Keuangan Mikro Agrobisnis(LKM-A), BIdan usaha Alat Mesin Pertanian (Alsintan)
dan Bidang Usaha LDPM. (derr)
0 Response to "2022, Beras Sleman Ditargetkan Tembus Pasar Modern"
Posting Komentar