Pembobol ATM Marak Di DIY, 17 Tersangka Diamankan
Para tersangka
pembobol di sejumlah ATM wilayah DIY ditunjukkan Polda DIY saat ungkap kasus di
Mapolda setempat, Selasa (20/3/2018)
SEMBADA.ID – Masyarakat DIY diminta hati-hati dan waspada saat melakukan transaksi di
mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Ini
lantaran jaringan pembobolan kartu ATM
sudah menyasar di seluruh wlayah DIY.
Data Polda DIY sejak Januari hingga Maret telah mengamankan 17 tersangka
pembobol ATM dari 89 lokasi. Masing-masing enam tersangka beraksi di
wilayah Sleman dan Bantul serta lima tersangka di wilayah kota Yogyakarta
Modus
operasi mereka, biasanya dengan menganjal ATM. Saat mengalami kesulitan,
biasanya ada yang datang baik yang berperan sebagai orang yang mengantri atau
sebagai petugas bank dengan memakai baju seragam bank di ATM tersebut. Untuk melancarkan aksinya meminta nasabah
yang ATMnya terganjal itu menghubungi
stiker call center yang ada di ATM.
Padahal
itu, call center palsu. Sebab call center bank hanya ada satu, yaitu yang
tertera di mesin ATM bukan yang ada di stiker yang menempel. Setelah menghubungi nomer tersebut, ditanyai
tentang identitas dan nomer PINnya.
Dengan data tersebut, dimanfaatkan jaringan tersebut untuk menduplikasi
ATM dan menarik uang nasabah yang
menelpon.
“Karena
itu kami minta masyarakat berhati-hati saat bertransaksi di ATM,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir
Reskirmum) Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo di Mapolda DIY, Selasa (20/3/2018).
Hadi
menjelaskan kewaspadaan dan kehati-hatian tersebut penting, sebab untuk modus
pembobolan ATM ini terus berkembang. Untuk itu, jika mengalami kesulitan saat
di ATM, selain dengan menghubungi call
center yang muncul di mesin ATM, juga
lebih baik tidak melanjutkan transaksi serta jika ATMnya tertelan segera
melaporkan kepada bank tersebut.
Termasuk
jika ada orang yang memakai seragam bank tidak mempercayainya, apalagi diminta
menghubungi call center yang tertera di stiker yang tertempel di ATM atau
bahkan menyerahkan kartu ATM kepada orang tersebut.termasuk PINnya. Biasanya
ATM tersebut akan diganti dengan ATM yang sudah dipersiapkan jaringan itu.
“Karena
itu kami akan mengembangkan kasus ini. Sebab dipastikan ada yang memproduksi ATM palsu tersebut,” tandasnya.
Menurut
Hadi dari 89 lokasi ATM dengan 17 tersangka yang
berhasil dibobol jumlahnya ada Rp100 juta,
namun sebenarnya jumlahnya diperkirakan lebih banyak lagi. Yaitu
mencapai milyaran rupiah. Sebab itu
hanya yang terangkap tangan, saat di TKP.
sedangkan yang belum terungkap masih belum ada laporan.
“Karena
itu meminta kepada warga yang pernah ATMnya dibobol dengan modus seperti itu
mau melapor ke polisi terdekat,” harapnya.
Petugas
Bank BNI Tyo menambahkan agar kasus pembobolan ATM dapat dihindari, maka meminta
kepada warga yang mengalami kesulitan saat bertransaksi, jika tidak dapat mengubungi call center
yang tertera dalam ATM, lebih baik tidak melanjutkan transaksi.
Termasuk tidak mempercayai jika ada orang yang
memakai seragam bank tertentu dan akan membantu kesulitan tersebut.
0 Response to "Pembobol ATM Marak Di DIY, 17 Tersangka Diamankan"
Posting Komentar