RSUD Sleman Jadi Rujukan Studi Banding Pengelolaan BPJS
Direktur
RSUD Sleman Joko Hastaryo bertukar cinderamata dengan perwakilan Asian Development Bank Institute
(ADBI) dalam kunjungan ke RSUD tersebut, Kamis (22/3/2018), Foto
sembada.id/doni
SEMBADA.ID –
Pengelolaan badan penyelenggaran jaminan sosial (BPJS) di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Sleman menjadi rujukan studi banding kementeria keuangan
(Kemenkeu). Untuk kepentingan tersebut,
rombongan Kemenkeu dan Asian Development
Bank Institute (ADBI) mengadkan kunjungan lapangan ke rumah sakit
tersebut, Kamis (22/3/2018). Kunjungan
ini sekaligu dalam rangka Field Trip Workshop International Designing Effective Social Health
Security System In Asia Countries.
Kasubdit
Dirjen Anggaran Kemenkeu Didik Kusnaini
memimpin rombongan dan diterima langsung Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo.
Selain menerima paparan pengelolaan RSUD Sleman, rombongan juga melihat langsung
pepelayanan dan fasilitas di RSUD Sleman, seperti layanan pendaftaran, dokter spesialis di
poliklinik dan pelayanan penunjang medis
lainnya .
“Kami
mengajak 24 peserta dari negara ASEAN seperti Laos, Vietnam, Myanmar, Kamboja,
Thailand, Malaysia, Filipina serta perwakilan dari WHO dan Bank Dunia untuk
sharing dan mengetahui bagaimana sistem kesehatan berjalan di Indonesia,”
jelasnya.
Direktur
RSUD Sleman, Joko Hastaryo menambahkan pemerintah serius dalam memberikan
layanan jaminan kesehatan pada masyarakat. Saat ini pengguna BPJS di RSUD
Sleman untuk rawat jalan mencapai kurang lebih 80% dan rawat inap 85%.(dik)
0 Response to "RSUD Sleman Jadi Rujukan Studi Banding Pengelolaan BPJS"
Posting Komentar