41% Irigasi Sleman Rusak
Bupati Sleman
Sri Purnomo menerima pelaksanaan P3 TGAI dari BBWSSO di aula unit 1 pemkab
setempat, Jumat (13/4/2018)
SEMBADA.ID – Keberadaan irigiasi menjadi ujung tombak
suksesnya produksi pertanian di Sleman. Namun faktanya banyak irigas yang rusak.
Tercatat dari 21.953 hektar irigasi
yang tersebar di 17 kecamatan se Sleman, hanya 12.878 ha atau 58,66% yang kondisinya
baik, sisanya 9.075 ha atau 41,34% rusak.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan karena irigasi
memiliki perang yang penting dalam pembangunan pertanian, maka berbagai langkah
terus dilakukan untuk mengatasi rusaknya irigasi tersebut. Selain dengan melakukan rehabilitasi juga
dengan peningkatan termasuk pemeliharaan
irigasi yang sudah ada.
“Untuk kepentingan ini, dianggarkan Rp21,9 miliar,”
kata Sri Purnomo saat penyerahan program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air
Irigasi (P3-TGAI) dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), di aula
unit I pemkab Sleman, Jumat (13/4/2018).
Sri Purnomo anggaran itu, Rp7,3 miliar untuk
rehabilitasi irigasi di 9 lokasi dan 15,5
miliar miliar untuk peningkatan irigasi di 45 tempat. Dana itu berasal
dari APBD Rp7,275 mliar untuk 27 daerah dan dana alokasi khusus (DAK) Rp7,264
miliar untuk 18 daerah.
“Diharapkan dengan langkah ini, akan meningkatkan
produksi pertanian dan muaranya untuk kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Untuk itu, agar
irigasi tersebut terus dapat berfungsi dengan baik, maka meminta semua pihak menjaga
dan memeliharanya. Sehingga harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk setelah adanya perbaikan dan
peningkatan irigasi, dapat menjaganya.
“Selain irigasi dapat optimal, bangunannya juga akan
bertahan lama,” tandasnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO),
Tri Bayu Aji P3-TGAI merupakan program
bantuan dari pemerintah yang dirujuk langsung ke kelompok tani. Harapannya
dengan Program tersebut jaringan – jaringan irigasi dapat dioptimalkan.
“Tahun 2018 ini kami membantu Rp195 juta untuk P3-TGAI
bagi 12 desa di Sleman. Dimana 10 desa sudah menyelesaikan, sisanya 2 desa
masih dalam tahap penyelesaian,”
terangnya. (wpr)
0 Response to "41% Irigasi Sleman Rusak"
Posting Komentar