Cangkringan Gelar Tradisi Songsong Kapenewon
Bupati
Sleman Sri Purnomo menjadi inspektur upacara saat peringatan tradisi songsong kapenewon
Cangkringan, di halaman kecamatan setempat, Jumat (27/4/2018) sore. Foto sembada.id/hafid
SEMBADA.ID-
Kecamatan Cangkringan Sleman menggelar tradisi songsong kepanewon di halaman
kecamatan setempat, Kamis (27/4/2018) sore.
Kegiatan ini, dalam rangka
memperingati kepindahan kantor kecamatan Cangkringan dari tempat lama yang ada
di Bronggan ke tempat kantor kecamatan baru di Jalan Pakem Turi sekitar 500 meter utara dari kantor kecamatan lama.
Kantor
kecamatan pindah, karena mengalami kerusakan yang cukup parah dampak dari
erupsi Merapi 2010 lalu. Maka dibangunlah
kantor baru dengan lokasi yang baru juga dan mulai ditempati, pada tanggal 27 April 2013
lalu. Karena itu tiap tanggal 27 April
selalu diperingati dengan tradisi songsong kepanewon. Sehingga tahun ini
merupakan yang ke 5.
Songsong
kepanewon Cangkringan sendiri, diawali dengan dengan kirab dari berbagai
bregodo antara lain bregodo perangkat desa, bregodo sekolah, dari halaman
kecamatan Cangkringan menuju lapangan yang berada di depan kecamatan
cangkringan. kemudian dilanjutkan dengan upacara di lapangan tersebut. Bupati Sleman Sri Purnomo bertindak sebagai
inspektur upacara.
Bupati
Sleman, Sri Purnomo mengapresiasi tradisi
tersebut. Selain sebagai sarana memetri
dan melestarikan budaya, acara ini juga dapat
menumbuhkan keguyub-rukunan di tengah masyarakat. Terlebih dalam rangkaian
kegiatan boyong songsong kepanewon juga dilakukan berbagai kegiatan dan lomba
yang berkaitan dengan seni dan budaya jawa.
“Hal
tersebut menunjukkan bahwa aparat kecamatan Cangkringan sangat peduli dengan
kebudayaan jawa yang adiluhung,” kata Sri Purnomo dalam sambutannya.
Selain itu
tradisi ini juga wujud kepedulian masyarakat Cangkringan dalam melestarikan
budaya Jawa. Yang adiluhung, sebab budaya jawa banyak mengandung
pendidikan luhur. Sehingga perlu dilestarikan oleh semua pihak termasuk
generasi muda.
“Karena itu
dengan nguri-uri budaya Jawa, juga tidak mudah dimasuki oleh budaya
manca,” paparnya.
Camat
Cangkringan Mustadi mengatakan acara tersebut diadakan rutin setiap tahun,
yakni setiap tanggal 27 April. Acara diikuti oleh seluruh perangkat di
Kecamatan Cangkringan dan berbagai elemen masyarakat.
“Selain
tradisi songsong kepanewon, juga
diadakan berbagai lomba busana Jawa, mocopat dan pentas wayang kulit, yang akan
diadakan Sabtu (28/4/2018) malam di lapangan kecamatan,” terang mantan sekcam Berbah itu. (fid)
0 Response to "Cangkringan Gelar Tradisi Songsong Kapenewon"
Posting Komentar