Monumen Wahana Edukasi Generasi Muda
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
menandatangi prasasti peresmian 4 koleksi pesawat dan museum engine di Muspusdirla
komplek Lanud Adisutjipto, Yogyakarta,Selasa (24/4/2018)
SEMBADA.ID - Pangliman TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan empat monumen pesawat TNI AU dan
museum engine R. Ahmad Imanullah.di
museum pusat TNI AU dirgantara
mandala (Muspusdirla) komplek Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (24/4/2018). Empat pesawat tersebut, masing-masing C-130 Hercules, Fokker 27 TS, Il Yusin Il-14 Avia dan F-4 Hawker Hunter . sedangkan untuk engine jumlahnya ada 36, yang berasal dari engine pesawat tempur, latih, angkut dan helikopter. Monumen dan museum tersebut akan melengkapi keberadaan monumen lain yang sudah ada di tempat tersebut sebelumnya.
mandala (Muspusdirla) komplek Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (24/4/2018). Empat pesawat tersebut, masing-masing C-130 Hercules, Fokker 27 TS, Il Yusin Il-14 Avia dan F-4 Hawker Hunter . sedangkan untuk engine jumlahnya ada 36, yang berasal dari engine pesawat tempur, latih, angkut dan helikopter. Monumen dan museum tersebut akan melengkapi keberadaan monumen lain yang sudah ada di tempat tersebut sebelumnya.
Peresmian
monumen pesawat dan museum engine itu diawali dengan penekaan tombol sirine dilanjutkan dengan
penandatanganan prasasti dan naskah berita acara olah Panglima TNI serta
penyerahan miniatur pesawat dari
Panglima TNI kepada kepala Muspudirga Kolonel
Sus Dede Nasrudin dan pemberian kenang-kenangan kepada ahli waris keluarga R
Ahmad Imanullah.
Marsekal
Hadi Tjahjanto mengatakan adanya monumen
dan museum engine pesawat ini bukan hanya sebagai tempat untuk mengabadikan
alat utama sistem persenjataan utama (alutsista) TNI AU, namun yang lebih
pentig lagi dapat menjadi wahana visual dalam pendidikan bagi generasi muda,
terutama yang menyagkut dengan sejarah dan peran dari pesawat-pesawat tersebut.
“Jadi
keberadaan monumen dan museum engine pesawat ini tentunya penting. Sebab tanpa
adanya benda tersebut di tempat ini tentunya generasi muda tidak akan
mengetahui sejarah bangsanya sendiri,” papar Hadi.
Menurut
Hadi, dengan melihat monumen ini
tentunya para generasi muda Indonesia akan tahu jika TNI AU pernah tercatat
dalam sejarah sebagai AU terbesar di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu harus terus diabadikan, apalagi sejarah yang berlangsung pada masa lalu itu juga tidak akan bisa dihapus.
“Karena
itu museum ini bukan hanya harus dijaga, namun
seiring dengan era digital, juga harus dikembangkan dan direnovasi
secara modern, di antaranya dengan membuat virtual koleksi pesawat di tempat
ini, sehingga orang yang akan mengetahui, tinggal mengekliknya,” tandasnya.
0 Response to "Monumen Wahana Edukasi Generasi Muda"
Posting Komentar