Tingkatkan Minat Baca, Sleman Gelar Jambore Literasi
Kepala disperpuska Sleman Ayu Laksmi
Dewi
SEMBADA.ID -Minat baca warga Sleman masih rendah. Indikasinya tingkat kunjungan ke
perpustakaan belum sesuai dengan yang diharapkan. Baik yang ada di kabupaten
maupun yang ada di desa, termasuk mobil perpustakaan keliling dan perpustakaan
yang dikelola masyarakat. Untuk itu, pemkab Sleman terus berupaya mencari
solusi guna meningkatkan minat baca tersebut. Di antaranya dengan menggelar
jambore literasi di desa wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan,
Jumat-Sabtu (27-28/4/2018).
Kepala
dinas perpustakaan dan kearsipan (Disperpuska) Sleman Ayu Laksmi Dewi
mengatakan ada beberapa faktor mengapa minat baca di Sleman masih rendah.
Terutama membaca dalam bentuk fisik, seperti buku. Selain
sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan masih minin, bahkan dapat
dikatakan kurang representatif. Juga lantaran adanya kemajuan teknologi
yang menyebabkan perubahan dalam mencari informasi, yatu dari fisik ke online.
“Karena
itu, perlu adanya pemahaman bersama untuk menyikapi adanya pergeseran ini.
Sehingga nantinya ada kesamaan dalam upaya meningkatkan minat baca,” kata
Ayu soal rencana jambore literasi tersebut di Sleman, Kamis (26/4/2018),
Untuk
itu, jambore literasi tersebut bukan hanya sekedar pertemuan bagi para
penggiat atau komponen yang terlibat dalam minat baca, namun lebih dari itu,
akan menghasilkan pedoman untuk membuat program dalam meningkatkan minat baca.
Karena itu, dalam jambore literasi itu juga akan diisi talkshow dan outbond.
“Hasil
dari kegiatan jambore ini nantinya akan kami sampaikan ke perpustakaan
nasional. Jika dinilai bagus tidak menutup kemungkinan, jambore literasi
ini dapat menjadi program nasional,” ungkapnya.
Menurut
Ayu, untuk meningkatkan minat baca ini juga tidak bisa terlepas dari
dukungan semua pihak, termasuk dari keluarga itu sendiri. Di
antaranya dengan menciptakan waktu membaca (reading time) di lingkungan
keluarga. Termasuk untuk hadiah juga dengan memberikan buku bacaan.
“Ini
juga sebagai langkah untuk mengantasi terjadinya kecanduan teknologi,
sekaligus mendorong melek literasi dan mendukung terwujudnya
Sleman Smart Regency,” paparnya.
Kabid
perpustakaan Disperpuska Sleman Okti Herawati menambahkan
sebenarnya jika dilihat dari prosentase minat baca di Sleman, khususnya dari
jumlah kunjungan ke perpustakaan sudah ada peningkatan. Yaitu 57% dari jumlah
potensi usia membaca pada tahun 2016 menjadi 58% pada tahun 2017 atau naik
1%. Potensi usia membaca sendiri dari 5 tahun ke atas.
“Prosentase
ini baru dari data yang berkunjung ke perpustakaan, sehingga
jumlahnya diperkirakan lebih banyak lagi,” tambahnya. (prista)
0 Response to " Tingkatkan Minat Baca, Sleman Gelar Jambore Literasi"
Posting Komentar