UII Jadi Pengasuh Tiga Perguruan Tinggi Swasta
Wakil Rektor III UII Yogyakarta, Agus Taufiq memberikan
cinderata kepada Direktur Akademi Kebidanan (Akbid) Dharma Praja Bondowoso,
Novita Sari Eka Diantini saat lokakarya Lokakarya Pengembangan Sistem
Penjaminan Mutu dan Peningkatan Status di kampus UII, Rabu (11/4/2018)
SEMBADA.ID – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta terpilih menjadi satu dari 29
perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) di Indonesia penerima hibah untuk
menyelenggarakan pengasuhan terhadap tiga perguruan tinggi (PT) di daerah
tertinggal, terutama guna meningkatkan mutu dan akreditasi.
Hal
tersebut tertuang dalam surat Direktur Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 487/B4.2/TU/2018 tertanggal 2 April 2018. Besarnya hibah
yang didapat Rp300 juta.
Adapun
tiga PT sebagai implementasi hibah itu, yakni Universitas Antakusuma Pangkalan
Bun Kalimantan Tengah, Universitas PGRI Semarang dan Akademi Kebidanan (Akbid)
Dharma Praja Bondowoso.
Mengawali
implementasi program hibah ini, UII melalui Badan Penjaminan Mutu yang
bersinergi dengan Badan Pengembangan Akademik dan Badan Perencana, mengadakan
Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu dan Peningkatan Status
bagi Akreditasi Program Studi Akbid Dharma Praja Bondowoso, Ruang
Sidang VIP Gedung Rektorat kampus setempat, Rabu (11/4/2018).
Wakil
Rektor III UII, Agus Taufiq mengatakan terpilihnya UII sebagai PT penerima
Hibah yang menyelenggarakan pengasuhan terhadap PT lainnnya tentu tidak lepas
dari kerja keras UII dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga ini
menjadi tantangan UII untuk bisa bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan
dan akreditasi program studi (prodi) yang masih rendah.
“Menjadi
tanggung jawab bersama untuk bisa meningkatkan akreditasi perguruan tinggi yang
masih rendah agar mutu pendididkan di Indonesia bisa terus meningkat dan
semakin berkualitas,” ungkap Agus Taufiq.
Menurut
Agus Taufik berdasarkan data, saat ini dari 25.826 prodi PT di Indonesia,
belum semua terakreditasi, dengan rincian 2.880 prodi terakreditasi A,
10.623 terakreditasi B, 6.521 terakreditasi C dan 5838 prodi belum
terakreditasi.
“Data
ini menjadi tantangan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan dan
akreditasi program studi di Indonesia yang masih rendah,” paparnya.
Kepala
Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam mengatakan sebagai implementasi dari hibah
ini, di antaranya akan mengembangan sistem penjamin mutu (SPM) melalui
peningkatan status akreditasi prodi melalui lokakarya dan peningkatan kapasitas
personil yang menangani Unit Penjaminan Mutu melalui Program Magang.
“Melalui
lokakarya diharapkan akan meningkatkan wawasan terkait Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) serta peningkatan
kualitas dokumen utama SPMI dan dokumen borang akreditasi Program Studi.
Sementara melalui magang diharapkan akan dihasilkan sejumlah dokumen inti yang
siap diimplementasikan,” tambahnya.
Direktur
Akbid Dharma Praja Bondowoso, Novita Sari Eka Diantini mengatakan Akbid Dharma
Praja Bondowoso masih merupakan perguruan tinggi yang kecil dan masih
membutuhkan bimbingan untuk meningkatkan akreditasi agar bisa menjadi PT yang
unggul kedepannya. Untuk akreditasi sendiri baru memperoleh akreditasi C.
“Karena
itu, kami perlu bantuan dan bimbingan untuk perbaikan khususnya dalam bidang
penjaminan mutu dan peningkatan akreditasi,” terangnya. (koran Sindo)
Kebijakan ini bagus sekali untuk meningkatkan kualitas pts kecil. Tetapi kenapa di sumatera utara tidak ada ditunjuk ptn/pts pengasuh?
BalasHapus