Artis Selebgram Angela Lee Resmi Jadi Tahanan Kejari Sleman

Artis Selebgram Angela Lee Resmi Jadi Tahanan Kejari Sleman


Artis selegram Angela Lee dan suaminya  bersamaa kuasa hukumnya saat pelimpahan berkas di Kejari Sleman, Kamis (31/5/2018)

SEMBADA.ID - Artis selegram Angela Charlie atau Angela Lee, 31 dan suaminya  David Herdian, 34  tersangka penipuan dan pengelapan investasi mitra bisnisnya resmi menjadi tahanan kejaksaan negeri (kejari) Sleman.  Hal ini setelah Polres Sleman melimpahkan   mereka  beserta berkas dan barang bukti kasus tersebut  ke kejari Sleman,  Kamis (31/5/2018)..

Pelimpahan sendiri, setelah  Kejari Sleman menyatakan  berkas dari Polres Sleman  terhadap kasus itu sudah lengkap atau P21. Sehingga setelah dilimpahan, sambil menunggu proses sidang di pengadilan negeri (PN) Sleman keduanya menjadi tahanan Kejari Sleman.

“Mulai  hari ini (Kamis, 31/5/2018), keduanya kami tahan,” kata Kasi Pidum Kejari Sleman  Hafidi, Kamis (31/5/2018).

Hafidi menjelaskan untuk penahannya sendiri tidak jadi satu. Angela Lee ditempatkan di lembaga pemasyarakaran (Lapas) khusus wanita Wirogunan, Yogyakarta, suaminya David  Herdian di tempatkan di Lapas Cebonagan, Sleman.

“Untuk  barang bukti seperti mobil Rubicon Wrangler serta sejumlah  tas-tas bermerk diamankan di Rumah Resmi Penyimpanan Benda Sitaan Negara  (Rupbasan) Wirogunan, Kota Yogyakarta,”  jelasnya.

Menurut Hafidi  setelah menerima limpahan mereka,  sebelum dibawa ke PN Sleman untuk proses sidang. terlebih  dahulu  akan  akan melakukan penelitian kelengkapan formil dan  materil, baik kedua tersangka maupun BB yang disita penyidik. Setelah itu baru dilimpahkan ke pengadilan untuk proses sidang.. 

“Untuk proses ini selama  20 hari namun untuk  kepastianya sidang menunggu penetapan lebih lanjut dari pengadilan  negeri," jelasnya..

Kuasa hukum Angela Lee, Wahyu Rudy tidak berkomentar banyak soal pelimpahan kliennya tersebut ke Kejari Sleman. Ia hanya  berkata singkat   kliennya siap mengikuti proses hukum yang berlaku. 
Read More
Edarkan Tembakau Gorila Tiga Mahasiswa Dibekuk Polisi

Edarkan Tembakau Gorila Tiga Mahasiswa Dibekuk Polisi


Dirresnarkoba Polda DIY Kombes Pol Wisnu Widarto menunjukkan barang bukti  narkotika golongan I dalam bentuk kemasan tembakau 'gorila' di Mapolda setempat, Kamis (31/5/2018)


SEMBADA.ID- Polda DIY mengungkap pengedar narkotika golongan I (tembakau gorila) lintas propinsi. Terungkapnya kasus ini setelah  berhasil menangkap tiga orang,  masing-masing warga medan,  Ade Nugraha Wiradenata (ANW), 27, warga Sidoarjo,  Dani Satya Prawira (DSP) ,  27 dan warga Jakarta Barat,  Annas Kautsar (AK), 26, Sabtu (26/5/2018) lalu. 

Mereka ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda.  Ade Nugraha dan Dani Satya di tempat kosnya di Ringinsari,  Maguwoharjo,  Depok,  Sleman. Sedangkan Annas Kautsar di bandara internasional Adisutjipto,  Yogyakarta. Tiga orang itu yang selama ini mengedarkan tembakau gorila bukan hanya di Yogyakarta tetapi juga  kota lain di Jawa, seperti Bandung,  Semarang,  Bekasi,  Malang dan Nganjuk.

"Mereka ditangkap dengan barang bukti 1450 gram tembakau gorila," kata Direktur reserse narkoba (Dir resnarkoba)  Polda DIY Kombes Pol Wisnu Widarto saat ungkap kasus di Mapolda DIY,  Kamis (31/5/2018).

Wisnu menjelaskan penangkapan ini hasil pengembangan laporan masyarakat, terhadap peredaran tembakau gorila di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Dari informasi itu akhirnya mengarah pada tiga orang tersebut dan akhirnya berhasil menangkap mereka bersama barang bukti di tempat itu.

“Modusnya mereka membeli barang itu, kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan yang lebih besar," jelasnya.

Atas perbuatannya itu, mereka dijerat pasal 114 atau 112 ayat (2)  UU NO 35/2009 tentang narkotika jo Permenkes No 41/2017 tentang perubahan penggolongan narkotika dengan  ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

“Dari pengakuan tersangka sudah menjalankan bisnis itu selama tiga bulan,” terangnya.

Wisnu menambahkan dalam menjalankan bisnisnya mereka mempunyai peran yang berbeda ANW dan DSP sebagai kurir sedangkan AK pemilik barang bukti.  Ketiganya tercatat sebagai mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta.  Bahkan satu di antaranya,  yaitu AK sedang menempuh pendidikan S2 Psikologi.

"ANW dan DSP kos di Ringingsari,  Maguwoharjo, Depok,  AK di Wedomartani,  Ngempak, " paparnya.

Dari keterangan tersangka AK membeli barang tersebut melalui instagram dengan alamat "ROGSSS.RBB" dengan harga Rp500 ribu per gramnya.  Sekali transaksi membeli 2 kilogram Rp50 juta atau Rp25 juta per kg. Selanjutnya memasarkannya kembali juga melalui instagram dengan akamat "PUUSTTUFF".  Barang tersebut dikirim melalui jasa pengiriman paket dengan identitas sparepart komputer.  Untuk transaksi pembelian dan penjualan dengan rekening bank. Sejak Februari sudah melakukan transaksi 3 kali. Kebanyakan pembeli dari Yogya,  Malang,  Bekasi dan Semarang.
Read More
 Baznas Sleman  Prioritaskan  Enam Program Unggulan

Baznas Sleman Prioritaskan Enam Program Unggulan



SEMBADA.ID -  Zakat, infak dan sedekah yang dikeloka  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sleman  disalurkan melakui enam program unggulan.  Yaitu Sleman Sehat, Sleman Produktif, Sleman Cerdas, Sleman Membangun, Sleman Peduli dan Sleman Taqwa.  Pemilihan program ini bukan tanpa sebab. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban,  program tersebut juga dinilai  selaras dengan program prioritas  Sleman yaitu mengurangi angka kemiskinan.

Ketua Baznas Sleman, Kriswato menjelaskan  keenam program unggulan  tersebut memiliki peruntukkannya masing-masing.  Sleman Produktif merupakan bantuan yang berkaitan dengan kewirausahaan.  Dalam hal ini bantuan yang disampaiakan berupa modal usaha maupun alat yang menunjang usaha.

 Adapun Sleman Sehat, bantuan ini diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerima zakat yang memerlukan bantuan kesehatan dan lebih diutamakan bagi mereka yang memiliki tunggakan biaya perawatan rumah sakit.

Sedangkan Sleman Cerdas, merupakan bantuan berupa beasiswa kepada siswa dari keluarga yang tidak mampu. Adapun Sleman Membangun merupakan bantuan yang implementasinya yaitu dengan melakukan pembangunan bagi rumah yang tidak layak huni serta, Sleman Peduli yaitu bantuan yang diperuntukkan bagi korban bencana.

“Meski begitu, secara umum sebenarnya    semua  golongan asnaf (yang berhak menerima zakat)  yaitu  Fakir, Miskin, Riqab, Mualaf, Fiisabilillah, Ibnu sabil dan Amil Zakat pada dasarnya dapat mengakses program itu. untuk enam program unggulan ini sebagai implementasinya,” kata Kriswanto, di ruang kerjanya,  Kamis (31/5/2018).



Kriswanto  menambahkan bantuan yang dihimpun Baznas diberikan setiap bulannya kepada para mustahiq.   Untuk itu  masyarakat yang berminat mengakses bantuan Baznas bisa mengajukan proposal yang ditujukan kepada ketua Baznas Sleman,   diketahui oleh Kantor Urusan Agama dan kecamatan setempat.

“Setiap proposal yang dikirimkan akan diverifikasi oleh petugas Baznas,”  ungkapnya.

Read More
Berkas P21, Artis Selebgram Angela Lee dan Suaminya Segera Diadili

Berkas P21, Artis Selebgram Angela Lee dan Suaminya Segera Diadili


SEMBADA.ID - Perkara penipuan dan pengelapan dalam bisnis tas branded yang melibatkan artis selebgram  Angela Charlie atau Angela Lee , 31 bersama suaminya David Hardian Santoso, 34  dipastikan segera akan dibawa ke persidangan ke pengadilan negeri (PN) Sleman. Kepastian ini, setelah berkas yang dilimpahkan Polres Sleman ke kejaksaan negeri (Kejari) Sleman dinyatakan sudah lengkap (P21).

Kasi Pidana Umum Kejari Sleman Hafidi menjelaskan setelah berkas perkara Angela Lee dan suaminya  sudah lengkap atau P21, maka yang bersangkutan yang sebelumnya di tahan di Polres Sleman akan menjadi tahanan Kejari Sleman.

“Rencananya berkas dan dua tersangka akan diserahkan kepada kami, Kamis (31/5/2018),” kata HafidI,  seperti yang dilamsir sindonews, Rabu (30/5/2018).

Hafidi menjelaskan setelah penyerahan tersebut, tahap selanjutnya adalah pelimpahan berkas ke pengadilan negeri (PN) Sleman. Hanya saja kapan persidangan Angela Lee dimulai, belum bisa memastikan lantaran hal tersebut menunggu penetapan dari hakim.

"Untuk proses tersebut, keduanya akan kami tahan  20 hari, kalau 20 hari dirasa kurang bisa diperpanjang. Yang jelas penetapan hari sidang menunggu penetapan hakim," terangnya

Angela Lee bersama suaminya David Hardian sendiri ditahan di Polres Sleman sejak Februari lalu.  Karena  kasus penipuan serta pencucian uang dalam bisa tas impor senilai Rp12 miliar. Kasus ini berawal saat mereka melakukan bisnis pada Februari 2017. Awalnya usaha itu lancar, dimana Angela Lee memberikan hasil keuntungan kepada rekan bisnisnya yang telah menginvestasikan uangnya.

Namun  pada bulan Mei 2017  mulai macet.  Pelaku pun diketahui bertindak tidak jujur dengan mitra bisnisnya yang menjadi korban. Uang yang diberikan korban untuk investasi justru dipergunakan pelaku untuk membayar utang serta membeli mobil mewah.  Akibat perbuatannya, Angela Lee pun dijerat dengan pasal 3 dan pasal 4 Tindak Pidana Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun dan denda Rp10 miliar
Read More
Sabu-Sabu Asal Malaysia Pesanan Napi Narkoba Karawang Dimusnahkan

Sabu-Sabu Asal Malaysia Pesanan Napi Narkoba Karawang Dimusnahkan



Dirresnarkoba Polda DIY Kombes Pol Wisnu Wardana memimpin pemusanahan sabu-sabu di Mapolda setempat, Rabu (30/5/2018)

SEMBADA.ID - Polda DIY memusnakan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 559,9 gram, Rabu (30/5/2018). Barang haram tersebut diamankan saat akan diselundupkan ke Indonesia dari Malaysia melalui Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, 4 Mei lalu.

Sabu-sabu dikirim bandar narkoba Malaysia berinisial KS melalui seorang kurir warga Klaten, Retno Indah Puspitasari (RIP),34. Rencananya sabu-sabu diberikan kepada warga Karawang, Jajat Subagjat (JS),35. JS merupakan suruhan narapidana narkoba Lapas Karawang dengan inisial I.

Sebelum dimusnahkan, barang bukti dilakukan uji kimia oleh petugas dengan disaksikan tersangka RIP dan JS. Sampel sabu-sabu dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi air kimia. Campuran tersebut berubah warna kuning yang menunjukkan bahwa bubuk itu asli sabu-sabu.  

"Pemusnahan barang bukti dilakukan dengan cara direndam dengan air panas di ember kemudian dibuang ke closet kamar mandi oleh penyidik," kata Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda DIY Kombes Pol Wisnu Widarto di sela acara pemusnahan sabu-sabu tersebut seperti yang dilansir sindonws, Rabu (30/5/2018).

Dansat POM AU Lanud Adisutjipto Letkol POM Agus Suhandi mengatakan, untuk mencegah penyelundupan narkoba, pihaknya melakukan pemeriksaan ketat terhadap semua bawaan penumpang, termasuk kendaraan yang masuk bandara. Selain mengunakan alat, pemeriksaan juga melibatkan pasukan K9 atau brigan. "Dengan langkah ini, yang akan melakukan penyelundupan dan tindak kejahatan lainnya dapat terdeteksi dengan cepat," katanya.


Read More
Mahasiswa UII Ciptakan Alat Tanam Fungsional  Pertanian

Mahasiswa UII Ciptakan Alat Tanam Fungsional Pertanian





Mahasiswa UII Yogyakarta menunjukkan alat tanam ciptaan mereka yang diberi nama Go-Win di kampus setempat,  Rabu (30/5/2018)


SEMBADA.ID – Tiga mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII)  Yogyakarta, yaitu Reno Dian Anggara dan Muhammad Iqbal Sabit  (mahasiswa teknik industri UII 2015) serta Adinda Khairunnisa (mahasiswa teknik industri UII 2016)  yang tergabung dalam tim Al faraby berhasil membuat inovasi alat pertanian cocok taman  ergronomis  yang diberinama Go-Win.  


Go-win merupakan alat berupa skuter yang dapat digunakan untuk melakukan pembibitan tanaman pada bidang agroteknologi.  Go Win bukan hanya dapat digunakan untuk pembibitan tanam namun  dari sisi waktu maupun tenaga akan efisien.  Sebab  Go-win memiliki kemampuan menggali tanah, menaruh bibit dan mengatur jarak tanam..


Inovasi tiga mahasiswa  ini juga  berhasil menjadi juara pertama dalam lomba design competition for industri system and environment (Descomfirst) 2018 di Solo, 5-6 Mei lalu.  Descomfirst merupakan kompetisi inovasi  tahunan antar  mahasiswa  se Asia Tenggara yang  diselenggarkan himpunan mahasiswa teknik  indutstri  Universitas Sebelas Maret (UNS).    Tahun in  mengusung tema “Manual Tools for Processing of Agricultural Technology”.

Ketua tim Alfaraby, Muhammad Iqbal Sabit mengatakan biasanya dalam menanam bibit baru, memerlukan alat untuk menggali tanah, menaruh bibit dan alat yang digunakan mengatur jarak tanam, Namun dengan alat ini sudah tidak perlu lagi sebab dapat digunakan untuk tiga perkejaan itu sekaligus.


 “Biasanya petani melakukan tanam benih itu bikin lubang, menanam benih, dan menutupnya. Tetapi dengan alat  Ini sekaligus tiga pekerjaan tersebut selesai. Jadi  ini yang menjadi keunggulan Go Win,” kata Iqbal di kampus setempat, seperti yangn dilansir sndonews,  Rabu (30/5/2018).


Iqbal menjelaskan untuk membuat satu unit  prototype  Go Win menghabiskan  Rp2,5 juta. Sedangkan berdasarkan survei, petani memiliki daya beli  antara Rp 1,2 – 1,5 juta.  Sebagai solusinya
Selain akan terus menyempurnakan alat tersebut juga  berencana membuat  secara massal. Sehingga dengan diproduksi secara massal bisa dijual sesuai daya beli petani dan yang jelas  akan memudahkan memudahkan pekerjaan mereka.

“Karena prototipeini sudah hampir 90% layak digunakan, jadi kami berenana untuk memproduksi tahun depan (2019),sehingga para petani bisa secepatnya menggunakannya,” papar Iqbal.

Adinda Khairunnisa menambahkan dalam membuat Go Win ini dimulai November 2017 lalu,  yaitu diawali dengan membuat konsep.  Selama proses persiapan, tim dibantu vendor dan untuk pembuatan prototypenya dibantu  program studi (prodi)  Teknik Mesin  Fakultas Teknik Industri (FTI)  UII.

Dekan Fakultas Teknik Indutsri (FTI) UII Imam Djati Widodo mengatakan selalu mendukung ddan mendorong agar mahasiswa selalu membuat inovasi. Selain sebagai aplikasi ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah,  juga sebagai antisipasi dalam era revolusi industri 4.0 atau era disrupti. Karena itu  FTI UII akan mematenkan hasil karya mahasiswa  tersebut.

“FTI juga akan mengajak Kantor Aliansi Universitas dan Industri UII untuk memproduksinya secara massal,” terangnya.
Read More
 Anak Berprestasi Keluarga Kurang Mampu Dibantu Biaya Pendidikan

Anak Berprestasi Keluarga Kurang Mampu Dibantu Biaya Pendidikan




Bupati Sleman Sri Purnomo menyerahkan bantuan kepada takmir masjid Al Munir, Sendangagung, Minggir saat safari tarawih di tenmpat tersebut, Selasa (29/5/2018)



SEMBADA.ID – Pemkab Sleman siap membantu a nak Sleman  yang  berprestasi namun terkendala biaya dalam  pendidikan. Hal ini penting, sebab pendidikan memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan. Yaitu dengan mendapatkan dan memaksimalkan  pendidikan yang memadai.



“Pendidikan yang memadai  menjadi faktor  dalam memutus mata rantai kemiskinan, karena itu pendidikan anak perlu diupayakan,” kata  bupati Sleman,  Sri Purnomo saat Safari Tarawih di Masjid Al-Munir Desa Sendangagung Kecamatan Minggir, Selasa (29/5/2018).


Sri Purnomo menjelaskan Pemkab Sleman berkomitmen untuk membantu pendidikan anak berprestasi dari keluarga yang tidak mampu. Oleh karena itu, Sri Purnomo menghimbau kepada para orangtua terus mendorong anaknya untuk belajar bersungguh-sungguh serta menjauhkan anak dari kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat.


“Selain pendidikan, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di antaranya tidak mempersulit perizinan usaha bagi masyarakat,” paparnya.


Sri Purnomo menilai dengan adanya beragam potensi di wilayah kecamatan, masyarakat mampu menghasilkan produk-produk yang layak dijual dan mampu membantu mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut.

“Masyarakat harus kreatif, yang penting berani menghasilkan produk yang kreatif dan layak jual. Pemkab akan mendukung serta secara bertahap berupaya untuk merealisasikan program-program yang terintegrasi untuk mengurangi jumlah kemiskinan,” tandas bupati dua periode tersebut. (sbd)

Read More
Merapi Landai,  Obyek Wisata Lereng Merapi Mulai Beroperas

Merapi Landai, Obyek Wisata Lereng Merapi Mulai Beroperas





Kawasan wisata Kaliurang siap menerima wisatawan setelah ditutup sementara paska penetapan status Merapi menjadi Waspada, Selasa (22/5/2018) lalu

SEMBADA.ID – Pacsa penetapan status waspada Gunung Merapi 22 Mei lalu, beberapa obyek wisata yang ada di lereng Merapi Sleman, seperti di kawasan  kaliurang, Pakem, sempat ditutup.  Penutupan tersebut juga sesuai dengan surat edaran balai taman nasional gunung Merapi (TNGM).  Namun seiring dengan aktivitas Merapi yang landai beberapa obyek wisata di lereng Merapi kembali beroperasi menyambut wisatawan, Selasa (29/5/2018).

Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan dari pantaun memang sudah ada obyek wisata di lereng Merapi yang beroperasi lagi, di antaranya Bukit Klangon Glagaharjo Cangkringan dan Kaliurang  di luar wilayah TNGM  termasuk lava tour juga sudah beraktivitas.  Termasuk di sungai Gendol juga sudah  ada yang mulai menambang secara manual. Untuk alat berat  masih berhenti.

“Namun kami tetap meminta masyarakat tetap waspada, sebab status Merapi masih waspada,” kata Makwan, Selasa (29/5/2018).

Makwan menjelaskan dengan status waspada tersebut, untuk radius 3 kilometer dari puncak Merapi untuk tetap dikosongkan dan tidak boleh ada aktivitas, terutama pendakian dan mencari rumput. Bagi masyarakat yang  tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi.

“Pemantauan di wilayah utara (Turgo, Kaliruang, Glagaharjo) tetap kami lakukan dan siaga di Poko utama BPBD Sleman di Pakem,”  ungkapnya.

Menurut Makwan  untuk aktivitas Merapi sendiri dari pantaun seismik landai, hanya saja secara visual dan CCTV tidak terlihat sebab tertutup kabut. 

Read More
Perangkat  Desa  Diingatkan  Harus Kenal  Warga

Perangkat Desa Diingatkan Harus Kenal Warga






SEMBADA.ID – Para perangkat desa yang ada di Sleman,  khususnya RT dan RW harus mengenal warganya. Baik warga setempat maupun warga pendatang (warga baru atau yang kos). Apalagi di wilatah urban dan dinamus.


Prinsip RT RW  di Sleman harus kenal dengan warga,” kata bupati Sleman Sri Purnomo  saat safari tarawih keliling di Masjid Miftahul Jannah, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman , Senin (28/5/2018).


Sri Purnomo menegaskan untuk daerah           urban, seperti Sariharjo , dimana banyak hotel, kos-kosan, wisata dan kuliner.  Dengan begitu, masyarakat dihimbau untuk mengenal warganya terlebih kepada pendatang baru agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.


“Saya  berharap kepada warga Ngaglik untuk bisa menerima pendatang dengan tangan terbuka.  Jika ingin menjadi orang yang baik, kita harus memuliakan tamu,” tandasnya. (sbd)


Read More
Sleman Raih Opini WTP

Sleman Raih Opini WTP



 Kepala Perwakilan BPK DIY, Yusnadewi, menyerahkan opini WTP terhadap laporan keungan Sleman 2017  kepala  Bupati Sleman Sri Purnomo  di kantor BPK DIY, Senin (28/5/2018)

SEMBADA.ID – Pemkab Sleman  mendapatkan  opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017.  Kepala Perwakilan BPK DIY, Yusnadewi, menyerahkan opini WTP epala  Bupati Sleman Sri Purnomo  di  kantor BPK DIY, Senin (28/5/2018).

Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengatakan meski opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP ) menunjukkan jika penyelenggaraan pemerintahan  bersih dan baik  tetapi, opini WTP bukan menjadi tujuan satu-satunya dalam penyelenggaraan  pemerintahan.

“Mewujudkan good governance juga menyangkut sistem penyelenggaraan pemerintahan dan menciptakan budaya kerja birokrasi yang optimal,” kata  Sri Purnomo dalam sambutannya saat menerimaopini WTP tersebut.

Sri Purnomo menjelaskan sebagai tidaklanjut atas penilain BPK tersebut,  segera akan menindaklanjuti  rekomendasi terhadap  pemeriksaan atas laporan  keuangan  pemerintah daerah tahun anggaran 2017.  

“Ini sudah  menjadi komitmen kami  akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan Pemerintah yang transparan, akuntabel, efektif, efisien dan profesional,” terangnya.


Menurut Sri Purnomo  selain dengan  perbaikan dan penyempurnaan sisitem  pemerintah baik dalam pengelolaan keuangan, juga akan meningkatkan  capaian kinerja pemerintah daerah. . Sehingga akan terus berupaya untuk memperbaiki kelemahan dan kekuranga dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.


Kepala Perwakilan BPK DIY,  Yusnadewi berharap momentum ini dapat mendorong terjadinya akuntabilitas dan transparansi pengolahan keuangan daerah. Sehingga, kemakmuran rakyat yang sudah dicita-citakan bersama bisa terwujud.

“Kami harap hasil pemeriksaan tersebut dapat memberikan dorongan motivasi untuk terus memperbaiki pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,” ungkapnya.

Read More
Desa Wonokerto Siapkan Tiga Jalur Evakuasi Erupsi Merapi

Desa Wonokerto Siapkan Tiga Jalur Evakuasi Erupsi Merapi


Gunung Merapi terlihat cerah Senin (28/5/2018) foto diambil dari Purwomartan,  Kalasan.

SEMBADA.ID  - Pemerintah desa Wonokerto, Turi, Sleman menyiapkan Tiga jalur evakuasi dalam menghadapi erupsi Merapi.  Wonokerto merupakan desa tertinggi bagian barat Sleman dan  jarak dengan puncak Merapi hanya 4 kilometer (dusun Tunggularum).

Kepala desa Wonokerto Tomon Hario Wirosobo mengatakan tiga skema jalur evakuasi tersebut,  yakni pertama bagi warga yang berada di radius 10 km,  kedua radius 10-15 km dan ketiga di atas 15 km. Untuk skema pertama sebagai tempat pengumgsian disiapkan di balai desa Wonokerto.

" Ada dua dusun yang ada di radium aman 10 km ini yakni Tunggularum dan Gondoarum," kata Tomon,  seperti yang dilansir sindonews, Senin (28/8/2018).

Skema dua,  untuk radius 10-15 km,  telah disiapkan tiga tempat, yaitu untuk warga yang ada di pedukuhan Manggungsari dan Imorejo di balai desa Wonokerto, warga pedukuhan Sempu dan Banjarsari di balai desa Bangunkerto serta yang dari desa Wonokerto ke kantor kecamatan Turi.

"Untuk skema ketiga,  yaitu jarak di atas 15 km, di pusatkan di balai desa Tridadi Sleman," paparnya.

Menurut Tomon dengan peningkatan status Merapi ke level Ii (Waspada)  warga bersama petugas terus malakukan pemantau dan roda malam yang di pusatkan di balai desa Wonokerto.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman Makwan memgatakan meski kondisi Merapi landai,  namun untuk status masih Waspada.  Karena itu terus akan  melakukan pendampingan dan sosialisaI serta update terbaru kondisi gunung Merapi,  terutama warga yang berada dk KRB III dan terdampak erupsi Merapi.

Read More
Sleman Genjot Partisipasi KB Pria

Sleman Genjot Partisipasi KB Pria





Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun memberikan sambutan saat menerima tim penilai lomba KB pusat  di RSUD Prambanan, Senin (28/5/2018).


SEMBADA.ID – Pemkab Sleman terus berupaya meningkatkan  partispasi keluarga berenana (KB) pria.  Data pemkab setempat,  hingga Maret, pria yang berKB  baru 11.320 atau 10,46%  dari jumlah KB aktif yaitu 108.182 orang.  Sementara itu peserta KB baru sampai dengan Maret 2018  mencapai 2.923 orang dengan KB baru Pria sebanyak 56 orang.


Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan karena  program KB sangat penting,  terutama untuk  peningkatan kualitas keluarga di Sleman. Untuk itu, terus  melakukan pembinaan motivator KB Pria. Diantaranya dengan membentuk Forum Komunikasi Motivator (FKM) KB Pria ditingkat Kecamatan dan Kabupaten serta melakukan pertemuan rutin FKM KB pria Tingkat Kabupaten dan Tingkat Kecamatan.

“ Upaya lainnya  dengan melakukan advokasi terhadap pasangan usia subur (PUS) dan calon peserta KB, ekstensifikasi tempat pelaksanaan dengan mengajak semua dokter keluarga menjadi fasilitator kesehatan pelayanan KB,” kata Muslimatan saat menerima  tim penilai lomba KB pusat  di RSUD Prambanan, Senin (28/5/2018).
 

Selain itu jugamelakukan bhakti sosial KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), meningkatkan kapasitas kinerja kelompok KB, Sub PPKBD, PPKBD, dan kader poktan dalam pencapaian peserta KB

           
Ketua Tim Verifikasi  BKKBN, Diah Pitaloka mengatakan  selain melakukan verifikasi ke RSUD Prambanan, tim penilai juga mengunjungi dua lokasi lain untuk dua lomba yang berbeda.  Y aitu bidan dan motivator KB.  Yaitu  Kuswatiningsih,  warga Demangan, Ketandan, Madurejo, Prambanan untuk kategori bidan dan  Adi Nugrahawati  yang  aktif menjadi motivator KB Pria di Desa Condongcatur, Depok, Sleman.. 
                                                          
“Dalam lomba ini kami telah memilih enam besar nominasi dari enam provinsi. Nominasi tersebut kemudian akan disaring lagi menjadi tiga terbaik. Tiga terbaik nanti akan diundang pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang rencananya akan diselenggarakan di Manado,” terangnya.

Read More
Warga Terdampak Letusan Merapi Mulai Tinggalkan  Pengungsian

Warga Terdampak Letusan Merapi Mulai Tinggalkan Pengungsian



Para pengungsi di balai Des Glagaharjo,  Cangkringan,  Sleman saat meninggalkan tempat tersebut,  Senin (28/5/2018).

SEMBADA - Warga Kalitengah Lor,  Glagaharjo,  Cangkringan yang mengungsi di balai desa setempat saat letusan freatik gunung Merapi,  mulai meninggalkan tempat tersebut,  Senin (28/5/2018). Tercatat ada 40 warga Kalitengan Lor yang sudah menuju rumah mereka, senin pagi.  Mereka terdiri dari 1 balita,  2 anak-anak,  9 dewasa dan 28 lansia.

Data pemerintah desa Glagaharjo ada 298 warga yang mengungsi. Dari jumlah itu 132 lansia, balita 4 dan 26 anak-anak. Mereka berada di tempat pengusian sejak Senin (21/5/2018) lalu

"Mulai hari ini warga Kalitengah Lor  meninggalkan pengungsian di balai desa Glagaharjo, " kata Kabid Logistik dan Kedaruratan  BPBD Sleman Makwan,  seperti yang dilansir sindonews, Senin (28/5/2018).

Makwan menjelaskan setiap keluarga (KK) pengungsi di balai desa Glagaharjo yang sudah pulang mendapat  bekal  2 tas paket logistik pangan.  Untuk kepulangan warga tersebut,  BPBD Sleman menyediakan  kendaraan pengangkut terdiri dari 3 pick up, 1 truk dan 1 ambulance.

"Semua pengungsi hari ini pulang dan dalam kondisi sehat,  kecuali tiga warga atas nama Ny Arjo Suwito, 70, Ny Maward Kedah, 56  dan Wagiyem, 75 belum pulang karena masih mendapat perawatan di RS  PKU Muhammadiyah Cangkringan," paparnya.

Kondisi Merapi sendiri statusnya masih waspada.  Karena itu warga yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi diminta selalu waspada dan selalu mengikuti instruksi serta informasi dari BPPTKG atau instansi terkait. Radius aman masih 3 kilometer dari puncak,  sehingga zonasi tersebut harus seteril.

Warga Kalitengah Lor Ngadiyoso, 65 mengatakan sebenarnya sudah ingin ke rumah secepatnya,  tapi menunggu kondisi aman.  Sehingga senang sudah diperbolehkan pulang.  Apalagi di rumah ada ternak.

Read More
Bacaleg Perindo Diminta Turun Ke Masyarakat

Bacaleg Perindo Diminta Turun Ke Masyarakat

Ketua DPW Perindo DIY Nanang memberikan pengarahan kepada para bakal calon legislatif (bacaleg) Perindo Sleman saat buka bersama antara DPD Perindo Sleman dengan Bacaleg yang akan maju melalui Perindi Sleman di Woodstock  Resto, Jalan Palangan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, Minggu (27/5/2018). Foto Dok Perindo Sleman

SLEMAN –  Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menargetkan dalam pemilu 2019 mendatang akan memiliki wakil yang duduk di parlemen, termasuk mendapatkan fraksi di dewan. Untuk mewujdukan hal tersebut, maka seluruh pengurus, kader dan bakal calon legislatif (bacaleg) Perindo, bukan hanya harus memiliki kapasitas dan berintegritas namun yang lebih penitng lagi, bersinergi dan berkonsolidasi, baik interen maupun ekstern. Di antaranya harus terjun langsung ke tengah masyarakat.

“Karena itu, semua bacaleg mulai sekarang harus sudah mulai aktif dan turun langsung ke masyarakat,” tandas ketua DPW Perindo DIY  Nanang Sri Roekmadi saat pembekalan sekaligus buka puasa bersama DPD Perindo Sleman dengan bacaleg di Woodstock Resto, Jalan Palangan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, Minggu (27/5/2018)

Ketua DPD Perindo Sleman Aswin Hudayan mengatakan selaian sebagai ajang silarurahmi antar pengurus kader dan bacaleg Perindo, acara ini sekaligus sarana pembekalan sebagai amunisi tambahan bagi para bacaleg dalam rangka pemenangan pemilu mendatang. DPD Perindo Sleman sendiri menargetkan dalam pemilu nanti bukan  hanya memliki terwakilan dewan namun juga meraih satu fraksi di DPRD Sleman.

“Kader pengurus dan bacaleg dituntut  kerja keras untuk merealisasikan ini,” tandasnya.

Bacaleg Dapil III Perindo Sleman  A Mujib menyatakan acara tersebut sangat bermanfaat, karena membahas secara teknis pemenanang yang teruji dan terukur untuk pribad dan masing-masing bacaleg.
Read More
 Mahasiswa UNY   Olah Lidah Budaya Jadi  Krimgel  Untuk  Obat Luka

Mahasiswa UNY Olah Lidah Budaya Jadi Krimgel Untuk Obat Luka




Lima mahasiswa UNY menujukkan krimgel buatan mereka yang terbuat dari tanaman lidah buaya dan daun mint di kampus setempat,


SEMBADA.ID- Tanaman lidah buaya dan daun mint  selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, sebab baru sebatas untuk mengobatan luka sayat pada tubuh secara tradisional. Padahal jika diolah, bukan hanya untuk kepentingan medis, sekaligus membuka peluang bisnis dan imbasnya dapat meningkatkan kejahteraan masyarakat.

Hal inilah yang mendorong  lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengembangkan inovasi membuat krimgel  untuk penyebuhan cedera, seperti, memar,  keseleo, nyeri sendi atau pegal-pegal dari tanaman lidah  buaya dan daun mint yang diberinama  Alve Health.

Selain terbuat dari bahan herbal, produk tersebut juga sebagai solusi bagi yang alegri atau efek samping lain  jika mengunakan krim untuk penyembuhan dari bahan kimia.  Inovas  ini  juga berhasil mendapatkan dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan tahun 2018.

Lima mahasiswa UNY itu,  masing-masing Fadhilah Fajar Bagaskara dan Muhammad Iqbal Arya Putra program studi (prodi) Akutansi serta  Andini Novita Sari prodi manajemen  Fakultas Ekonomi (FE), Kharisma Diah Tri Kurniawati prodi pend biologi dan Rosyid Shidiq Hidayatulloh prodi kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam  (FMIPA).


Fadhilah Fajar Bagaskara mengatakan untuk mengobati luka cedera sebenarnya sudah ada krim atau salep di pasaran. Namun obat tersebut terbuat dari bahan kimia dan biasanya ada efek samping bagi pengunannya. Karena itu mencoba melakukan penelitian obat alterntif dari bahan herbal untuk penanganan pertama pada cidera.

“Setelah melakukan penelitian akhirnya menemukan tanaman lidah buaya dan daun mint untuk bahan dasar pembutan krimgel untuk cedera luka,”  kata mahasiswa Akutansi FE UNY angkatan 2016  itu, Minggu (27/5/2018).


Kharisma Diah Tri Kurniawati menjelaskan bahwa lidah buaya mengandung saponin yang mempunyai kemampuan membunuh kuman, serta senyawa atrakuinon dan kuinon sebagai antibiotic dan penghilang rasa sakit serta merangsang pertumbuhan selbaru pada kulit. Sedangkan kandungan utama dari minyak daun mint (Menthacordifolia) adalah menthol, menthone dan metilasetat, dengan kandungan menthol tertinggi (73,7%-85,8%).

 Menthol berkhasiat sebagai obat karminatif (penenang), antispasmodic (antibatuk) dan diaforetik (menghangatkan dan menginduksi keringat).  Minyakdaun mint mempunyai sifat mudah menguap, tidak berwarna, berbau tajam dan menimbulkan rasa hangat diikuti rasa dingin menyegarkan,” terang mahasiswa Biologi FMIPA UNY angkatan 2016 tersebut.


Untuk membuat krimgel dari lidah buaya dan  mint sendiri juga  cukup mudah. Bahannya cukup lidah buaya, daun mint dan bubuk vitamin C.   Alat yang diperlukan yaitu pisau, blender, mixer, baskom, telenan, sendok, timbangan, mesin press, alumunium foil dan wadahplastik.

cara pembuatannya yaitu dengan memisahkan daging lidah buaya, kemudian campur  dengan daun mint  dan bubuk vitaman C menggunakan blender.

“ Setelah itu taruh gel kedalam kemasan plastik dan  timbang seberat 200 gram, kemudian tutup kemasan dengan alumunium foil yang dipress menggunakan mesin press,”  paparnya.  


Read More