May Day Di Depan UIN Sunan Kalijaga Ricuh
Massa saat melakukan aksi perusakan pos
polisi di simpang UNI Sunan Kalijaya, Yogyakarta Jalan Laksda Adisutjipto,
Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa
(1/5/2018) sore
SEMBADA.ID – Peringatan hari buruh internasional (May Day) di depan Universitas Islam Negeri
(UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Jalan Laksda Adisutjipto, Caturtunggal, Depok,
Sleman, Selasa (1/5/2018) sore
ricuh. Ini dipicu aksi massa yang
menamakan Gerakan I Mei membakar pos polisi yang ada di depan UIN, tepatnya di
sisi utara simpang UIN, termasuk
memblokir jalan serta ada yang melempar
molotov dari arah massa tersebut.
Kondisi
ini membuat warga dan penguna jalan emosi. Sebab arus lalu lintas menjadi macet
dan menimbulkan keresahan warga.
Sehingga bentrokankan pun tidak dapat dihindarkan. Polisi bersenjata lengkap
mencoba menjaga situasi dengan
menenangkan massa dan warga, termasuk mengamanakan beberapa aktitas serta
molotov. Untuk menjaga dari amukan massa mereka dibawa ke kantor pos polisi
yang sempat dibakar. Aksi tersebut akhirnya dibubarkan warga.
"Warga
jelas emosi, karena aksi mereka sudah meresahkan dan menganggu lalu lintas,” kata penguna jalan warga Ngaglik, Sleman,
Hidayat, 38.
Hidayat
mengaku heran dengan aksi massa tersebut, apa yang diperlihatkan tidak mencerminkan
intelektual. Mestinya bila menyuarakan
rakyat, tidak begitu caranya
tetapi harus dengan yang elegan. Bukan malah sebaliknya merusak ruang publik,
meresahkan warga dan menganggu ketertiban umum.
“Jadi
mereka itu mewakili siapa,” ungkapnya.
Hal
yang sama diungkapkan warga Mergangsan, Yogyakartam Narno, 50 . Menurutnya
kalau melakukan aksi itu tidak anarkis, termasuk tidak memaksakan
kehendak. Namun harus yang atraktif dan sejuk jika dilihat. Sehingga warga yang
melihat akan simpatik.
“Jangan
asal tuntut dan bertindak anarkis, memangnya mudah mengurus negara,” katanya
kesal.
Kapolda
DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri membenarkan telah menangkap beberapa aktivitas
yang melakukan aksi tersebut. Termasuk
bom molotov. Terlepas dari peristiwa itu, Dofiri menyayangkan kejadian itu.
Apalagi aksi demo sebelumnya berjalan kondusif. Hanya saja karena ada beberapa oknum aktivis
yang sengaja melempar bom molotov ke pos
polantas serta memblokir jalan. Akhirnya
situasi menjadi ricuh.
"Kami
tidak mengetahui mereka itu dari kelompok mana,
ngakunya mahasiswa. Namun isunya
bukan masalah buruh, tapi masalah lain-lain. Yang jelas elemen buruh dipusatkan di Malioboro
tertib. Tiba-tiba muncul kelompok di
sini, tanpa pemberitahuan," tandasnya.priyo setyawan
Kabid
Humas Polda DIY AKBP Yulianto menambahkan untuk aktivitas yang diamankan ada 69
orang. Terdiri dari 59 laki-laki dan 10 perempuan. (sbd)
0 Response to "May Day Di Depan UIN Sunan Kalijaga Ricuh"
Posting Komentar