Muhammadiyah Minta Teror Bom di Surabaya Diusut Tuntas
Ketua PP
Muhammadiyah Haedar Nasyir (tengah) saat
menyampaikan pernyataan sikap Muhammadiyah menyambut Ramadhan 1349 H di
kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro No 3 Yogyakarta, Senin
(14/5/2018).
SEMBADA.ID - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengecam teror bom tiga
gereja, kantor polisi dan perumahan di
Surabaya dan Sidoarjo, yang
terjadi Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018). Merekapun menyampaikan duka cita dan simpati kepada
korban yang tidak bersalah akibat perbuatan terseut.
Wakil ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas menjelaskan teror bom
yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo jangan
sampai memunculkan pandangan mewakili umat beragama
yang berbeda dan yang lebih penting lagi peristiwa tersebut tidak menganggu
hubungan antar beragama uamh selama ini telah berjalan baik dan harmonis.
"Tindakan
teror, kekerasan, dan anarki lebih-lebih yang memakan korban jiwa dan
menciptakan ketakutan kolektif atas nama apapun, dilakukan oleh siapapun, dan bertujuan apapun merupakan perbuatan dhalim
dan fasad fil-ardl atau pengrusakan di muka bumi yang tidak dibenarkan oleh
agama,
hukum,
dan moralitas publik," jelas
Yunahar saat menyampaikan pernyataan sikap
Muhammdiyah menmyambut Ramadhan 1439 H di kantor PP Muhammadaiyah, Jalan Cik Ditiro No 3 Yogyakarta, Senin
(14/5/2018).
Untuk itu mendesak kepolisian dan pemerintah
mengusut tuntas kasus tersebut dengan tuntas, obyektif, dan transparan. Namun begitu,
tetap harus disertai dengan langkah pemecahan yang komprehensif
antara pencegahan dan secara seksama, sehingga kejadian yang sama
tidak terulang lagi.
“Kepada semua pihak tetap
tenang dan berpikiran jernih serta tidak mengembangkan
berbagai asusmsi negatif yang memberi
ruang pada saling curiga dan sentimen sosial yang bermuara pada terganggunya kehidupan berbangsa dan
bernegara,” tandasnya.
Ketua
Umum PP Muhammadiyah,
Haedar Nashir berharap dengan ilmu dan jaringan yang dimiliki Polri maka akan
dapat dibongkar siapa saja pelaku terorisme baik yang berada di lapangan maupun
aktor di belakang. Selain itu diharapkan pula bisa terbongkar dari mana sumber
pendanaan, ideologi, serta relasi yang terkait.
"Diusut
tuntas agar warga bangsa tahu kenapa terjadi kasus terorisme. Agar suatu saat kita tahu (tindakan) preventifnya, juga
kontrol sosial dan lain sebagainya," tegas Haedar.
Haedar
pun mengimbau kepada Polri agar bisa mengeluarkan data ketika sudah dipastikan
benar-benar akurat. Tidak terburu diumumkan sehingga menimbulkan data yang
belum matang. Jika segala kemampuan dikerahkan pasti bisa memecahkan masalah terroris.
0 Response to "Muhammadiyah Minta Teror Bom di Surabaya Diusut Tuntas"
Posting Komentar