Pasar Prambanan Dioperasionalkan
Sleman Sri
Purnomo meninjau los pasar prambanan
usai peresmian pasar tersebut, Rabu (9/5/2018). Foto sembada,id/anggono
SEMBADA.ID – Pemkab Sleman secara resmi
mengoperasionalkan kembali pasar tradisional Prambanan, Rabu (9/52018).
Peresmian ini setelah pasar yang
berlokasi di Jalan Prambanan-Piyungan, Bokoharjo, Prambanan selesai
direvitalisasi. Sehingga para pedagang yang sebelumnya menempati pasar darurat Prambanan
di Pelemsari, Bokoharjo sudah bisa berjualan di pasar itu. Tercatat ada 2108
pedagang yang berjualan di pasar ini.
Pasar Prambanan sendiri terdiri dari empat lantai. Lantai
I untuk komoditas kering seperti pakaian, konveksi, asesoris, counter HP, emas
dan spart part, Lantai II dagangan basah meliputi sayur, buah, daging dan bumbu dapur.
Lantai III khusus dagangan yang dijual secara borongan atau grosir,
untuk kulakan para pedagang krombong. Lantai
IV untuk tempat parkir dan masjid yang dilengkapi dengan kafe dan warung makan dengan latar belakang Candi Prrambanan
serta gunung Merapi.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan karena pasar trandisional bukan
hanya sebagai tempat transaksi belanja namun juga untuk menjajakan hasil
produksi masyarakan serta interaksi sosial, untuk itu pemkab Sleman berkomitmen
akan mempertahankan dan mengembangkan keberadan pasar tradisional. Yaitu dengan
melakukan revitalisasi.
“Selain untuk menjadikan pasar lebih kondusif, bersih, rapi, sehat, tertib dan
aman. Kondisi tersebut,diharapkan dapat menarik masyarakat untuk berkunjung dan
membeli barang dagangan yang ada di pasar. Dengan begitu, roda perekonomian, dapat terus melaju,” kata Sri Purnomo saat meresmikan pasar Prambanan itu.
Hal yang sama juga diharapkan terjadi di pasar Prambanan ini. Dimana setelah
direvitalisasi dapat menjadi sarana masyarakat
untuk mengembangkan aktivitas ekonomi produktif, bahkan dapat mendukung Prambanan
yang merupakan salah satu kawasan wisata di Sleman.
“Karena itu kepada semua pihak,baik pedagang, pembeli
dan masyarakat harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk merawatnya. Sehingga pasar Prambanan bisa menjadi contoh bagi pasar-pasar lainnya,”
pesannya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Sleman Tri Endah Yitnani mengatakan penataan di pasar Prambanan sudah dimulai
dengan proses sosialisasi dan pengundian tempat dasaran sejak 11 April dan pada
tahap 1 telah menempatkan pedagang 1.760 dan sisanya masih dalam proses
verifikasi.
“Intinya pedagang pasar Prambanan lama semua akan
tertampung di Pasar Prambanan yang baru ini,” tandasnya.
Selain melanjutkan penataan pedagang, untuk mendukung
pariwisata di lantai IV pasar Prambanan
nantinya juga akandiisi dengan barang kerajinan, cindermata termasuk akan
dibuat kereta gantung, yang mengubungkan candi Prambanan, Pasar Prambanan,
candi Ratu Boko dan Tebing Breksi. (ang)
0 Response to "Pasar Prambanan Dioperasionalkan"
Posting Komentar