Setiap Hari, Dapur Umum Pengungsian Glagaharjo Sedikan 30 Kg Beras
Para ibu dan remaja sedangn mempersiapkan makanan
bagi para pengungsi Kalitengah Lor di balai desa Glagaharjo, Ca ngkringan, Sleman, Kamis (24/5/2018).
SEMBADA.ID - Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi
akibat gunung Merapi meletus freatik dan sekarang memasuki fasa magmatik dengan
mendirikan dapur umum. Dimana para ibu dibantu relawan dan remaja putri serta
karang taruna setempat sejak oagi mempersipakan makanan untuk mereka.
Di dapur
umum pengungsian yang dikoordinasi PKK desa setempat para ibu dan relawan berbagi tugas. Ada yang membeli sayur dan
lauk ke pasar, ada yang memasak nasi dan ada yang memasak sayur serta ada juga
yang mempersiapkan sayuran yang nantinya akan dimasak.
“Untuk
kebutuhan para pengungsi ini kami menyediakan 30 kg beras per hari,” kata
korodinator dapur umum pengungsian Yanti, seperti yang dilansir sindonews, Kamis
(24/5/2018).
Yanti
menjelaskan, 30 kg beras ini untuk kebutuhan 3 kali makan bagi para pengungsi.
Untuk sayur dan lauknya sendiri juga cukup sederhana, seperti sawi kacang dan
kol serta untuk lauk ada telur, tahu dan tempe.
Baik beras maupun lauk pauknya semuanya berasal dari desa setempat dan
bantuan dari para donatur.
“Untuk
pemerintah, karena belum ada rekomendasi mengungs sesuai aturan memang belum
ada. Meski begitu pihaknya tetap optimis dapat mencukupi semua kebutuhan
logistik bagi para pengungsi,”
ungkapnya.
0 Response to "Setiap Hari, Dapur Umum Pengungsian Glagaharjo Sedikan 30 Kg Beras"
Posting Komentar