Tirtoadi Dikukuhkan Jadi Kampung Siaga Bencana
Warga
Tirtoadi melakukan gladi lapangan penanggulangan bencana di desa setempat saat
pengukuhan Tirtoadi sebagai kampung siaga bencana di lapangan desa Tirtoadi,
Minggu (29/4/2018)
SEMBADA.ID –
Desa Tirtoadi, Mlati menggelar simulai
penanggulanan bencana angin puting beliung dan gempa bumi di lapangan desa
setempat, selama tiga hari, yaitu mulai Jumat-Minggu (27-29/4/2018). Selain
untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya serta
penanggulangan bencana, kegiatan ini sekaligus menandai dikukuhkannya Tirtoadi sebagai kampung siaga bencana (KSB).
penanggulangan bencana, kegiatan ini sekaligus menandai dikukuhkannya Tirtoadi sebagai kampung siaga bencana (KSB).
Sleman
sendiri telah merintis KSB, sejak tahun 2011 lalu dan hingga awal 2018 jumlahnya sudah 11 KSB.
Wakil
bupati Sleman Sri Mislimatun mengatakan karena Sleman rawan terhadap bencana
sehingga kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana sangat dibutuhkan.
Untuk itu, pembentukan dan pembinaan KSB mutlak diperlukan.
”Masyarakat merupakan penerima dampak langsung dari bencana dan sekaligus sebagai pelaku pertama dan yang akan merespon bencana di sekitarnya. Maka masyarakat perlu dibekali dalam konteks pemberdayaan agar tidak hanya siap menghadapi bencana tapi juga tangguh menanggulanginya,” tandasnya.
Selain itu KSB juga merupakan metode pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat untuk mengubah pola pikir dan pola tindak sehingga mampu mengelola kerentanan ancaman dan resiko di wilayahnya sesuai potensi lokal melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
penyelenggaraan dan pengendalian.
”Selain mengembangkan kampung siaga bencana, saya berharap agar berbagai pemangku kepentingan turut serta menguatkan kapasitas lokal karena penanggulangan bencana harus dilakukan sinergis antara masyarakat, pemerintah dan swasta,” paparnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sleman,
Sri Murni Rahayu menjelaskan bahwa pengurangan risiko bencana
dapat dilakukan dengan kesiap-siagaan masyarakat dalam menganggulangi bencana
itu sendiri. Hal tersebut menurutnya dapat dilakukan dengan pelatihan siaga
bencana berbasis masyarakat, yaitu dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia dan
Sumber Daya Alam yang ada di daerah tersebut.
0 Response to "Tirtoadi Dikukuhkan Jadi Kampung Siaga Bencana"
Posting Komentar