UII Gandeng Mabes Polri Kembangkan Kurikulum Forensik
Dekan FMIPA UII, Allwar (kanan) dan Kepala Pusat Laboratorium Forensik
Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika menandatangi kerjasama
pengembangan kurikulum forensik di kampus UII, Selasa (2/5/2018)
SEMBADA.ID – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bekerjasama dengan Mabes Polri di
bidang pendidikan dalam hal pengembangan
kurikulum forensik. Sebagai langkah awal
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII Allwar dan Kepala
Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika
melakukan penandatangan kerjasama di kampus UII, kemarin. Dilanjutkan kuliah umum tentang kimia
forensik yang disampaikan Kepala Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes
Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika.
Kepala
Bidang Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya Forensik (Bidnarkobafor)
Mabes Polri, Kombes Pol Sodiq Pratomo
dan seluruh ketua program studi (prodi) di lingkungan FMIPA UII juga hadir
dalam penandatangan kerjasama itu.
Dekan
FMIPA UII Allwar mengatakan kerjasama ini
kelanjutan dari program inisiasi FMIPA yang mengirimkan mahasiswa
praktek kerja lapangan (PKL) ke labfor Mabes Polri. Terutama untuk mengetahui
bagaimana cara kerja labfor itu,
sehingga mahasiswa tidak hanya menerima teori tapi langsung di lapagan.
“Darisinilah
pemikiran muncul, alanglak baiknya ada kerjasama yang dikolaborasikan dan
menawarkannya ke Mabes Polri.
TernyataMabes Polri menyambut baik ide tersebut dan disepakati adanya
kerjasama ini,” kata Allwar di sela-sela MoU tersebut.
Allwar
menjelaskan dengan adanya kerjasama ini,
selain mahasiswa UII dapat PKL di
labfor mabes Polri, nantinya mabes Polri juga akan mengirimkan ahli-ahli
forensik untuk memberikan kuliah umum di UI. Seiring dengan perkembangan ilmu
fotensik juga tidak menutup kemungkinan akan ada kurikulum forensik. Termasuk program S2 dan S3 Forensik. Apalagi
forensik itu multidimensi, bukan hanya dari kimia, namun juga ilmu lainnya,
seperti fisika, biologi, eletronik, statistik dan kedokteran.
“Diharapkan
dengan langkah ini akan lahir ahli forensik baru. Sebab hingga sekarang ahli forensik yang dimiliki Indonesia masih
sangat kurang,” paparnya.
Menurut
Allwar kerjasama ini tidak hanya bermanfaat bagi UII, tetapi juga mabes Polri,
terutama sosialiasi tentang labfor. Sebab selama ini masyarakat hanya mengetahui labfor tersebut berurusan dengan
kasus kriminal. Padahal juga menyangkut di bidang lain, seperti kimia, fisika,
biologi, kedokteran dan elektronik.
Kepala
Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika dalam kuliah umunnya mengatakan jika labfor itu memiliki sumber daya laboratorium untuk
melakukan pengujian barang bukti yang masih banyak membutuhkan sumber daya
manusia yang kompeten.
“Karena
itu, sejak 2017 Kapolri memberikan
perhatian besar terhadap pengembangan pusat laboratorium forensik, sehingga
perlu adanya kerjasama dengan sivitas akademika dalam pengembangannya,”
terangnya.
0 Response to "UII Gandeng Mabes Polri Kembangkan Kurikulum Forensik"
Posting Komentar