Desa Margodadi Gelar Simulasi Tanggap Darurat Angin Kencang
petugas dan warga Margodadi, Seyegan, Sleman
saat melakukan simulasi tanggap darurat angin kencang di lapangan desa setempat,
Sabtu (21/7/2018)
SEMBADA.ID - Desa Margodadi, kecamatan Seyegan, Sleman menggelar simulasi penanggulangan bencana angin kencang di lapangan desa setempat, Sabtu (21/7/2018). Selain untuk menyiapkan
warga dalam menghadapi bencana, kegiatan
ini juga menandai pengukuhan forum pengurangan resiko bencana (FPRB) Desa Margodado sekaligus gladi lapangan atas rencana penangganan
bencana yang dibuat desa Margorejo. Sehingga dari gelaran tersebut bisa
mengetahui sampai sejauh mana penerapan dari rencana itu.
Kepala
Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana
Daerah (BPBD) Sleman, Joko Supriyanto
mengatakan sebagai daerah yang rawan
terhadap bencana angin kencang,
maka warga harus siap setiap saat. Untuk itu, perlu pembekalan dalam
menghadapi ancaman bencana tersebut. Satu di antaranya dengan mitigasi dan
pengurangan resiko bencana. Terutama
dalam penyelamatan, baik jiwa maupun harta benda.
“Karena
itu dengan gladi ini, diharapkan, masyarakat dan seluruh petugas di lapangan
menjadi paham apa yang harus dilakukan jika terjadi angin kencang, termasuk
bagaimana langkah evakuasinya.” ungkap Joko
usai simulasi tanggap darurat tersebut.
Menurut
Joko simulasi ini juga sebagai aplikasi dari apa yang telah desa susun, baik
mengenai peta, jalur evakuasi, kontengsi bencana dan dapur umum. Sehingga
melalui simulasi ini diharapkan warga tidak hanya siap, namun juga dapat
mempraktekan saat terjadi bencana. Hingga bulan Juni 2018 di Sleman telah terjadi 48 kejadian angin kencang, 9 di antaranya
terjadi di Seyegan.
“Untuk
itu, kami akan terus melakukan pendampingan,” katanya.
Joko
menjelaskan hingga pertengahan tahun 2018, tercatat ada 7568 jiwa masyarakat
yang sudah terlatih menghadapi bencana. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2017, yaitu sebanyak 7318
jiwa.
0 Response to "Desa Margodadi Gelar Simulasi Tanggap Darurat Angin Kencang"
Posting Komentar