Jelang Kedatangan Jusuf Kalla, Densus 88 AT Tangkap Dua Terduga Teroris di Sleman





 Suasana di tempat terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Jalan Perumnas Comdongsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (18/7/2018).




SEMBADA.ID – Detasemen khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) mabes Polri menangkap kembali dua terduga teroris di wilayah Sleman  menjelang kedatangan wakil presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK)  di Prambanan, Sleman,  untuk meresmikan api obor Asian Games 2018,  Rabu (18/7/2018).


Dua terduga teroris tersebut ditangkap hampir bersaaman, yaitu sekitar pukul 13.00 WIB namun di dua tempat berbeda.  Pertama di Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman  dengan inisial AJ alias J, 40.  AJ sendiri bertempat tinggal di Karangmojo, Tamanmartani, Kalasan atau sekitar satu kilomter arah utara dari penangkapannya.   

Satu terduga teroris lagi merupakan  warga  Ngrorpoh, Condongsari, Condongcatur, Depok, Sleman, dengan inisial IA, 50.  Namun untuk tempat  penangkapannya  dimana belum diketahui pasti.

Penangkapan dua terduga teroris ini menjadikan perhatian warga sekitar maupun warga yang lewat di sekitar tempat itu.  Namun,  petugas melakukan pengamanan ketat. Termasuk warga yang melihat tidak boleh mengabadikan peristiwa itu dengan memfotonya, baik dengan kamera biasa maupun kamera handphone.   


Untuk pengembagan penyelidikan,  petugas juga melakukan pemeriksaan di tempat tinggal orang itu. Di rumahnya petugas mengamankan sejumlah barang sebagai barang bukti (BB). Seperti buku-buku dan senjata tajam.

“Ya sata tadi diminta menjadi saksi untuk pemeriksaan rumah AJ,” kata Dukuh Karangmojo, Tamanmartani, Sleman, Sutarman usai pengeledahan rumah AJ,  Rabu (18/7/2018).

Menurut Sutarman, AJ, tinggal di Karangmojo, lima  tahun lalu.  Sebelumnya tinggai di Keniten, dekat tempat usahanya berjualan Dawet, dimana AJ ditangkap Densus tersebut.   Rumah yang ditempati AJ adalah rumah eyangnya.

“ AJ  dalam pergaulan dengan warga tidak ada yang aneh meski memang sedikit tertutup.  Termasuk  jika diundang untuk acara kenduri dan tahlilal memang tidak mau datang. Untuk hal laimnya tetap mengikuti,” jelasnya. 

Hal yang sama diungkapkan ketua RT 08/62 Ngropoh, Condongsari, Condongcatur, Depok, Sleman  Yoyok Teguh Prasetyo.  Menurut Yoyok kapan petugas menangkap Is tidak tahu, sebab saat di lokasi Is sudah tidak ada. Dalam pemeriksaan itu,  petugas mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya pisau kecil, anak panah dan tempat sasaran tembak anak panah.

"Is sudah menjadi warga sini 10 tahun. Ia mengontrak rumah itu. Untuk kehidupan sehari-hari tidak ada yang aneh, tetap mengikuti kegiatan warga," paparnya.

Warga di depan tempat Is, Bayu mengatakan sebelumnya melakukan pengeledahan rumah Is, petugas meminta CCTV di sekitar lokasi untuk dimatikan dan selama pemeriksaan jalan ditutup. Untuk prosesnya sendiri rapi sekitar 30 menit.

"Is merupakan suami ke dua ibu Tuti. Istri Is awalnya tidak bercadar, memakai cadar baru dua tahunan," jelasnya.

Kapolres Sleman AKBP M Firman Lukmanul Hakim mengaku untuk masalah tersebut tidak bisa memberikan komentar. Sebab dalam kasus tersebut hanya memback up dan yang menanggani Densus.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jelang Kedatangan Jusuf Kalla, Densus 88 AT Tangkap Dua Terduga Teroris di Sleman"

Posting Komentar