Keluarga Terduga Jaringan Teroris Di Sleman Dipulangkan
Ketua RT 05/36 Bedingin Wetan, Sumarjono, mendatangi rumah kontrakan keluarga, Saefulloh, Kamis (12/7/2018).
SEMBADA.ID - Densus 88 memulangkan anggota keluarga terduga jaringab teroris Saefulloh, 45 yang diamankan di rumah kontrakan RT 05/36 Bedingan Wetan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Rabu (11/7/2018). Mereka terdiri dari dua istri dan tiga anak Saefulloh. Sementara untuk Saefulloh masih diamankan.
Selain itu garis polisi yang terpasang di rumah yang ditempati keluarga itu juga dilepas.
"Tadi malam (Rabu, 11/7/2018) sekitar jam 22.00 keluarga Saefulloh sudah dipulangkan," kata Ketua RT 05/36 Bedingin Wetan, Sumarjono, Kamis (12/7/2018). (baca : diduga terlibat jaringan teroris, densus 88 amankan sattu keluarga di sleman)
Menurut Sumarjono saat pemulangan keluarga tersebut dirinya sempat mengecek ke kontrakan namun tidak sempat bertanya kepada petugas terkait alasan pemulangan mereka. Kemudian Kamis (12/7/2018) pukul 11.00 WIB kembali mendatangi kontrakan keluarga Saefulloh dan bertemu dengan anak perempuan Saefulloh AFR, 19. Dari keterangnya ada enam anggota keluarganya. Dari jumlah ini selain Saefulloh semua sudah dikembalikan. Saefulloh masih diamankan di Polda DIY.
"Dari keterangan AFR , istri pertama Saefulloh cukup kaget dengan kejadian itu. Karena itu biar kondisinha sehat dan tenang dulu," paparnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo meminta kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama kepada pendatang baru. Di antaranya dengan meminta identitasnya. Sehingga tahu asal usulnya darimana. Untuk ini semua perangkat sudah mengetahuinya. Seperti yang dilakukan ketua RT Bedingin Wetan sudah benar.
"Untuk proses hukum yang diamankan kami menunggu dari kepolisian," kata Sri Purnomo menanggapi penangkapan terduga jaringan teroris di Sleman, usai pengukuhan desa pelopor bebas nafza di pemkab setempat Kamis (12/7/2018). (sbd)
0 Response to "Keluarga Terduga Jaringan Teroris Di Sleman Dipulangkan"
Posting Komentar