SMAN 1 Sleman Dikukuhkan Jadi SSB
Para siswa dan guru SMAN 1 Sleman
melakukan gladi lapangan bencana gempa bumi di halaman sekolah setempat, Rabu
(25/7/2018)
SEMBADA.ID
- SMAN 1 Sleman k menggelar gladi lapang dalam menghadapi bencana gempa bumi di halaman sekolah setempat, Rabu
(25/7/2018). Selain untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi bencana,
kegiatan ini sekaligus menandai dikukuhkannya SMAN 1 Sleman sebagai sekolah
siaga bencana (SSB).
Asisten Sekretaris Daerah (Assekda)
Bidang Administrasi Umum Pemkab Sleman Arif Haryono mengatakan dalam
setiap mitigasi bencana, selain harus mendapat dukungan dari masyarakat dan tim
relawan. Sekolah juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
menghadapi bencana, sehingga dengan kesiapsiagaan tersebut dapat
bermanfaat dalam menentukan langkah-langkah yang tepat dalam mengantisipasi
jatuhnya korban jiwa.
“Karena itu, keberadaan SSB dinilai sangat penting Terlebih dalam penanggulangan bencana harus ditularkan semua
pihak, termasuk anak didik. Karena risiko dari sebuah bencana dapat dikurangi
jika masyarakat memiliki wawasan mitigasi bencana,” kata Arif dalam kegiatan
itu.
Untuk itu, berharap tim siaga bencana SMA N 1 Sleman yang
telah dikukuhkan selalu mengembangkan wawasannya terkait mitigasi bencana,
serta dapat menjadi agen kebencanaan.
“Tidak hanya di lingkungan sekolah,
tapi juga di tengah masyarakat,” harapnya.
Kepala Pelaksana badan penanggulanan bencana daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto menambahkan selain untuk menyiapkan lingkungan sekolah dalam menghadapi bencana kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis untuk pengurangan risiko bencana, termasuk melindungi warga sekolah yang ada di kawasan rawan bencana.
“Kami targetkab tahun 2018 akan terbentuk 8 SSB. Jumlah SSB sendiri sampai
Juli 2018 sudah ada 38 SSB,” tambahnya.(sbd)
0 Response to "SMAN 1 Sleman Dikukuhkan Jadi SSB"
Posting Komentar