
ACT DIY Kirim Bantuan 7 Truk Kemanusiaan Tahap II untuk Lombok
Baantuan kemanusian ACT DIY ke Lombok, NTB saat dukepas di halaman masjid
Ulil Albab UII Jalan Kaliurang KM 14,5 Ngaglik, Sleman, Jumat (31/8/2018).
SEMBADA.ID- Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY kembali mengirimkan bantuan kemanusian bagi warga terdampak gempa bumi
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bantuan berupa logistik kebutuhan pokok seperti
bahan makanan, pakaian baru, perlengkapan sanitasi, tenda, selimut,
tempat tidur, serta kebutuhan pokok
lainnva itu diangkut dengann 7 truk.
Bantuan
logistik ke Lombok itu dari kepedulian
bersama mitra ACT DIY, di antaranya
Universitas Islam Indonesia (UH), Masjid
Kampus UGM, Masjid Syuhada, Perkumpubn Penguasaha Muslim Indonesia
(PPMI), Pondok Pesantren Assalam, serta
masyarakat Yogyakarta secara kese\uruhan.
Rektor
UII Yogyakarta Fathul Wahid melepas langsung pengiriman bantuan tersebut di
halamam masjid Ulil Albab UII Jalan Kaliurang KM 14,5 Ngaglik, Sleman, Jumat
(31/8/2018). Pengiriman akan mengambil
rute Yogyakarta-Pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Bali-Pelabuhan Lembar Lombok dan diperkirakan akan tiba di Posko Utama ACT
di Lombok, Minggu (2/9/2018).
Kepaia
Cabang ACT DIY Agus Budi Hariyadi mengatakan ini bukan yang pertama kali ACT
DIY mengirimkan bantuan logistik ke Lombok. Sebab sebelumnya, 10 Agustus 2018
lalu ACT
juga sudah mengrimkan bantuan logistik ke Lombok sebanyak 5 Truk. Bantuan
kemanusiaan yang tiba di Pelabuhan Lembar Lombok setelah 2 hari
perjalanan, langsung mendapat sambutan
hangat dari Dinas Perhubungan, TNl serta
mendapat pengawalan polisi hingga sampai di posko utama ACT.
“Karena
itu dalam kesempatan itu saya menyampaikan terima kasih kepada seiuruh mitra
dan masyarakat DIY atas kepeduhan terhadap musibah gempa Lombok, sehingga hari ini 7 Truk Kemanusiaan
dapat diberangkatkan,” kata Budi di sela-sela pelepasan itu.
Budi
menjelaskan setelah bantuan logistik
nanti tiba di posko utama ACT di
Lombok akan segera didistribusikan. “Semoga bantuan kemanusiaan ini dapat meringankan duka saudara kita di Lombok,” harapnya..
Budi
menambahkan ACT bersama masyarakat
Indonesia sampai enam bulan kedepan akan
terus berikhtiar mendampingi para korban terdampak dengan berbagai
upaya penanganan darurat, tahap pemuhhan
hmgga tahap rekontruksi, sampai warga
terdampak benar-benar siap kembai ke rumah masing-masing.