Bima Sakti UGM Targetkan Tembus 20 Besar Student Formula 2018 di Jepang
Bima sakti tacimg teamUGM siap berlaga
di student formula SAE Jepang, 4-8 September
mendatang.
SEMBADA.ID – Bima Sakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali akan mengikuti kompetisi formula student SAE 2018 di Shizuoka, Jepang 4-8
September 2018 mendatang. Ini keikutsetaan Bima Sakti Racing Team UGM yang ke 7 dan menargetkan masuk 20 besar
over rank. Atau meningkat
dibandingkan tahun lalu yang masuk 45 besar dari 98 tim dari seluruh dunia.
Bima
Sakti Racing Team UGM berkekuatan 22 orang, 20 mahasiswa dari berbagai jurusan
dan 2 dosen pembimbing. Mereka akan
menuju Jepang 1 September dan pulang ke Indonesia 10 September 2018. Wakil Rektor UGM bidang kerjasama dan alumni, Paripurna secara
resmi melepas tim UGM tersebut di Balairung, kampus setempat, Jumat (24/8/2018)
sore.
Formula
Student SAE sendiri merupakan kompetisi rancang bangun tingkat mahasiswa
yang diselenggarakan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Kompetisi ini
sudah diadakan di berbagai negara di belahan dunia. Konsep utama dari
perlombaan ini adalah mengajak mahasiswa untuk mendesain, membangun dan
mengembangkan mobil tipe Formula dalam skala kecil. Penilaian dalam event ini
mencakup segala aspek baik statik maupun dinamik.
Kapten
Bima Sakti Racing Team UGM Fajar
Fitrahadi Danda menjelaskan untuk mencapai target tersebut berbagai persiapan telah dilakukan
terutama untuk engine ada refresmnet.
Ini dilakukan karena dalam lomba tahun lalu, ada kebocoran. Sehingga tidak
mampu finis. Dari 20 putaran hanya mampu menyelesaikan 9 putaran. Hal tersebut yang menyebabkan overall
rank bima sakti racing team UGM
menduduki urutan 45 dari 98 tim.
“Dari
hasil evaluasi,diputuskan adanya ferfesman engine. Sebab untuk engine juga sudah berumur 3
tahun,” kata Fajar di sela-sela acara
tersebut, seperti dilansir sindonews.
Fajar
mengatakan untuk pengembangan bima sakti
racing team sendiri tahun ini, yaitu relaible dan swift. Realible yaitu
keandalan dan untuk swift mudah dikendalikan.
Parameter relaible, yaitu pada ketahanannya (endurance), apakah mampu menyelesaikan 20 putaran atau tidak. Untuk swft, dilihat dari
kemudahan pengemudi dalam mengendalikan mobil tersebut, baik yang menyangkut
dengan kaki-kaki, titik suspensi dan handling.
“Jika
riset ini berhasil maka tahun depan akan lebih menyempurnakan lagi dan dapat
menembus ranking dunia,” paparnya.
Selain
itu, juga menargetkan untuk bussines plan presentation, juga mampu menembus
tiga besar. Atau lebih baik dibanidngkan
tahun lalu, yang menduduki peringkat 5.
Fajar optimis dengan persiapan yang matang mampu bersaing dengan tim-tim
lain, baik yang berasal dari perguruan tinggi negara lain maupun dalam negeri.
“Selain
UGM, juga ada dari UI, UNS, UII, UNY dan ITS, bahkan dari ITS menurunkan
2 tim,” jelasnya.
Dosen
pembimbing bima sakti racing team UGM Fauzun menambahkan dengan adanya
perbaikan dan penyempurnaan mesin, diharapkan tim mobil UGM dapat menembus peringkat 100 dunia dari
sebelumnya 200 dunia.
“Peningkatan
prestasi ini, membuktikan jika sistem pendidikan UGM tidak kalah dengan tim
lain dari luar negeri,” tambahnya.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna,
mengakui seluruh perjalanan Bimasakti tentunya tidak akan bisa terlaksana
dengan baik tanpa adanya dukungan serta kolaborasi dengan pihak-pihak terkait,
baik dari berbagai elemen Universitas Gadjah Mada, dan sponsor.
“Bimasakti ini lambang inovasi yang digagas
mahasiswa bersama dosen. Tentu saja peran sangat berperan di sini,” ungkapnya. (sbd)
0 Response to "Bima Sakti UGM Targetkan Tembus 20 Besar Student Formula 2018 di Jepang"
Posting Komentar