MTCC UMY Tekan Konsumsi Rokok, Aturan Pengendalian Harus Ditegakkan
Project Manager and Researcher MTCC UMY
April Imam Prabowo (tengah) memberikan kterangan kepada media soal urgensi
kenaikan harga dan cukai rokok untuk menjaga generasi muda Indonesia di kampus
UMY, Selasa (21/8/2018) sore.
SEMBADA.ID –Muhammadiyah Tobacco Control Center Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta
(MTCC UMY) mendesak pemerintah segera mengambil kebijakan strategis
pengendalian konsumsi rokok. Desakan ini
bukan tanpa alasan. Sebab dampak
mengonsumsi rokok, bukan hanya bagi
perokok, baik kesehatan maupun psikologis lainnya, namun juga berimbas bagi lingkungan dan
perekonomian.
“Adanya
kebijakan tersebut diharapkan dapat menurunkan tingkat konsumsi rokok, terutama
di tingkat pemula,” kata Project Manager and Researcher MTCC UMY April
Imam Prabowo kepada media soal urgensi kenaikan harga dan cukai rokok untuk
menjaga generasi muda Indonesia di kampus UMY, Selasa (21/8/2018) sore.
April
menjelaskan untuk menurunkan jumlah
perokok pemula, dan menghapus antara
produksi dan konsumsi rokok, maka
pemerintah harus menerapkan kebijakan menaikkan harga dan cukai rokok,
menegakkan kawasan tanpa rokok (KTR) dan kawasan bebas rokok di lingkungan dan
kawasan gedung.
Larangan
penjualan rokok eceran atau batangan,
iklan, promosi dan sponsor rokok, baik berupa baliho, spanduk maupun
media lainnya. Termasuk menutup tampilan area produk rokok, di setiap warung,
supermarket, sehingga anak-anak tidak terpapar dengan produk rokok
“Untuk
itu perlu dukungan dari semua pihak agar pemerintah dapat mengoptimalkan
sratgei itu,” tandasnya.
Hal
lain yang tidak kalah penitng untuk menurunkan konsumsi tembakau, mengurangi beban
ekonomi dan kesehatan akibat penyakit
terkait tembakau dan mencegah kematian
dini. Yaitu komitmen pemerintah, masyarakat sipil, termasuk organisasi masyarakat dan sektor swasta untuk
melaksanakan kebijakan pengendalian tembakau.
Untuk
itu pemerintah harus mempercepat penyederhaan kebijakan guna mereduksi aksi
terhadap rokok. Sebab meski
pemerintah yang telah menyederhanaan struktur tarif cukai hasil tembakau pada tahun 2018 serta
peningkatan tarif secara berkala. Namun di lapangan masyarakat masih begitu mudah mengakses
“Kami
selama ini telah intensif bermitra dengan berbagai organisasi penggiat pengendalian tembakau di Indonesia, serta
mendapat dukungan elemen pemerintah seperti kementerian kesehatan
dan aliansi
kepala daeran (bupati/walikota) peduli KTR dan penyakit
tidak meenular (PTM),” paparnya.
0 Response to "MTCC UMY Tekan Konsumsi Rokok, Aturan Pengendalian Harus Ditegakkan"
Posting Komentar