Penderita HIV dan TBC di Sleman Tinggi


Para santri dan pengasuh ponpes Al-Ihsan, Nogotirto, Gamping, Sleman,  saat mengikuti penyuluhan tentang HIV dan TBC di ponpes setempat,  Kamis (30/8/2018)

SLEMAN – Penderita HIV dan TBC di Sleman cukup tinggi. Data pemkab setempat, pada tahun 2017,  tercatat penderita HIV ada 945 dari jumlah itu 105 merupakan penderita baru dan hingga Juli 2018 telah ditemukan 42 penderita baru.  Sedangkan untuk penderita TBC, tahun 2017 tercatat ada 884 kasus dan hingga Juli 2018 telah ada 505 kasus.

“TBC itu penderitanya banyak, tapi yang tercatat hanya sebagian. Maka kita mentargetkan untuk menemukan penderita TBC ini,” kata  kepala seksi  (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes)  Sleman, Dulzaini saat penyuluhan terkait penyakit TBC (Tuberculosis) dan HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Nogotirto, Gamping, Sleman,  Kamis (30/8/2018)

Dulzaini menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah  untuk memerangi penyakit TBC dan HIV di masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Sebelumnya telah melaksanakan kegiatan serupa di tiga pesantren lainnya.  Dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Sleman.


Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun  menambahkan  telah berupaya memerangi penyakit tersebut di semua lapisan masyarakat, termasuk pesantren. Untuk itu berharap melalui kegiatan ini para santri nantinya bisa mengenal lebih jauh tentang penyakit tersebut, sehingga para santri dapat lebih waspada terhadap TBC dan HIV.  

“Kami juga  berharap, khususnya kepada generasi muda untuk menghindari prilaku yang dapat memicu terjangkitnya kedua penyakit tersebut,” harap Muslimatun saat membuka kegiatan itu. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penderita HIV dan TBC di Sleman Tinggi "

Posting Komentar