Pengendalian Pendudukan Sleman Perlu Dioptimalkan
SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan
pengendalian pertumbuhan penduduk di Sleman melalui program keluraga berencana
(KB) harus lebih dioptimalkan. Sebab jumlah penduduk di Sleman telah mencapai
1.046.662 jiwa. Jika tidak dikendalikan tentunya populasinya terus akan
bertambah.
“Jumlah penduduk yang cukup besar tersebut, apabila tidak
kendalikan dengan bijak dapat menimbulkan berbagai permasalahan di kemudian
hari. Maka program KB perlu lebih dioptimalkan lagi,” kata Sri Purnomo.saat membuka kegiatan Jambore Institusi Masyarakat
Pedesaan (IMP), Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), dan Motivator KB Pria
bertempat di Candi Banyunibo, Prambanan, Kamis (30/8/2018).
Untuk itu, kesadaran
dan kepedulian kaum pria untuk ikut secara aktif dalam ber KB. Harus terus
ditingkatkan Terlebih kesehatan
reproduksi bukan hanya tanggungjawab kaum wanita, tetapi juga menjadi
tangungjawab bersama suami istri.
“Saya berharap momentum ini dimanfaatkan secara
optimal untuk mendukung peningkatan kualitas kinerja sekaligus merupakan ajang
tukar menukar informasi, pengalaman dan pengetahuan antar petugas KB dari
berbagai wilayah di Sleman,” harap bupati Sleman dua periode itu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunga
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Maflindati Nuraini
menambahkan keberadaan IMP, PKB, dan Motivator KB Pria mempunyai peranan
penting dan strategis. Yaitu sebagai ujung
tombak kegiatan dil apangan dalam pergerakan masyarakat dan kemitraan dalam
pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. (sbd)
0 Response to "Pengendalian Pendudukan Sleman Perlu Dioptimalkan"
Posting Komentar