Restorasi Arsip Kurang Diminati Desa Di Sleman

SEMBADA.ID –Perhatian pemerintah desa di Sleman dalam pemeliharaan arsip masih
rendah. Terbukti saat apa program
restorasi arsip, yaitu
tindakan memperbaikan dan memperkuat
arsip yang mengalami perbaiki
kurang banyak diminati. Sebab dari 80
desa yang ditawar dinas perpustakaan dan kearsipan Sleman terhadap program itu hanya delapan desa
yang memberikan jawaban. Di Sleman sendiri ada 86 desa,
Program restorasi arsip
Sleman dimulai tahun 2011.
“Awal tahun ini kami sudah menyurati 80 Desa.
Barangkali ada arsip yang perlu diperbaiki atau dilakukan restorasi arsip agar
diinformasikan melalui pengajuan. Sayangnya hanya 8 Desa yang memberikan
respon,” kata kepala Bidang Kearsipan, Dinas perpustakaan
dan kerasipan Sleman, Sari Respatiningsih saat penyerahan hasil restorasi arsip
bagi desa Umbulmartani da Sindumartani, Ngemplak serta desa Tegaltirto, Berbah
di ruang opsroom pemkab setempat, Senin
(13/8/2018)
Untuk
itu berharap setelah kegiatan
penyerahan sejumlah arsip kepada tiga
desa ini, desa lainnya akan mengikutinya
dalampengelolaan dan restorasi arsip,
baik dokumen negara dan lainnya,
terutama letter C. Kerana itu
terus akan melakukan sosialiasi,
“Kami
menghimbau tahun 2019 setiap desa
menganggarkan dalam APBDES untuk alokasi pengelolaan arsip dan restorasi
arsip,” paparnya.
Pihaknya
menargetkan lebih banyak lagi tindakan restorasi arsip secara bertahap,
mengingat dalam program tersebut dibutuhkan peningkatan kuantitas dari sumber
daya manusia (SDM 0 dalam melaksanakan
restorasi arsip.
Kepala
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Ayu laksmi Dewi menambahkan
meskipun perhatian terhadap pengelolaan arsip masih rendah, namun pada
tahun 2018 terdapat peningkatan dari kesadaran akan pentingnya mengelola arsip
dengan benar.
0 Response to "Restorasi Arsip Kurang Diminati Desa Di Sleman"
Posting Komentar