Sleman Jadi Pilot Proejct Literasi Digital Inklusif Nasional


Para siswa dan guru SMP di Sleman sedang mengikuti pelatihan program LIDI di kantor dinas Kominfo Sleman, Senin (13/8/2018)


SEMBADA.ID – Pemkab Sleman terpilih sebagai pilot project program literasi digital inklusif (LIDI) nasional. Terutama bagi siswa dan guru SMP.  Sebagai tahap awal,  30 peserta yang berasal dari 10 SMP di Sleman mengikuti pelatihan program tersebut di kantor dinas komunikasi dan informatika (Kominfo) setempat, Senin (13/8/2018).  Pelatihan sendiri akan berlangsung hingga Kamis (16/8/2018) mendatang.


LIDI merupakan program nasional yang diinisiasi  kantor Staf Kepresidenan (KSP), bekerjasama dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan komunitas IT Code4nation.  LIDI sendiri berada dalam kerangka program nasional 100 smart cities. Sleman itunjuk sebagai pilot project program yang berisikan pelatihan coding membuat games untuk siswa dan guru SMP.


Project manager LIDI dan co-founder Code4Nation. Marina Kusumawardhani mengatakan setelah mengikuti pelatihan ini, guru diharapkan dapat mentranfer kepada siswa di tempat meeka mengajar. Bagi siswa,selain untuk mengenalkan coding,  juga diharapkan akan membentuk hobi para siswa dalam dunia digital.


“Pelatihan coding membuat games ini  bukan hanya  untuk melatih para siswa menjadi lebih kreatif dan  mandiri , Namun juga untuk membentuk generasi muda yang mampu menghasilkan karya-karya yang membanggakan Indonesia,” jelasnya..


Kepala Dinas Pendidikan  (Disdik) Sleman, Sri Wantini menambahkan dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa memberikan motivasi dan meningkatkan kompetensi siswa. Sehingga mereka akan memiliki minimal empat kompetensi. Yaitu,  berpikir kritis, memiliki kemampuan kreativitas yang positif dan tinggi, kemudian memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dan juga memiliki kemampuan bekerja sama,


“Kegiatan ini juga menjadi bekal siswa soal literasi,  yang tidak hanya dari literasi baca dan tulis tapi juga IT, budaya, kebangsaan dan bahasa.  Karena bagaimanapun juga siswa harus mempunyai bekal minimal 3 hal, yaitu karakter, literasi, dan kompetensi,”  tambahnya. (koran sindo.com)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sleman Jadi Pilot Proejct Literasi Digital Inklusif Nasional"

Posting Komentar