Sleman Lestarikan Budaya Seni Macapat Lewat Lomba
Peserta saat mengikuti lomba
macapat antar kecamatan se Sleman di pendopo rumah dinas bupati setempat, Jumat
(3/8/2018)
SEMBADA.ID -Sebanyak 68 peserta terdiri dari 34 laki-laki dan 34 perempuan
mengikuti lomba macapat tingkat kecamatan se kabupaten Sleman di pendopo rumah
dinas bupati setempat, Jumat (3/8/2018).
Setiap peserta membawakan 2 tembang, satu tembang wajib dan satu
tembang pilihan. Materi tembang wajib yakni, Sekar Sinim Grandhel Pelong Barang
untuk laki – laki dan Sekar Dhandang Gulo Kanyut Pelog Bem untuk perempuan.
Adapun untuk tembang pilihan untuk laki – laki dan perempuan yaitu Khinanthi
Sekar Gadung Slendro Manyuro, Asmaradana Kedhaton Slendro Manyuro, Mijil
Sekarsih Slendro Manyuro, dan Pangkur Suronggo-Greget Slendro Manyuro.
Asisten Sekretaris Daerah (Assekda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat Pemkab Sleman Purwatno Widodo yang membuka acara tersebut mengatakan
agar peserta lomba tidak memandang kegiatan tersebut hanya ajang
perlombaan, namun lebih dari itu ada nilai-nilai yang menjadi tanggung jawab
bersama untuk dilestarikan. Sehingga harus dapat menularkan keahliannya di
kecamatannya masing-masing, demi upaya melestarikan macapat.
"Saya berharap seni dan budaya macapat yang merupakan bagian dari jati
diri bangsa ini bisa menjadi daya tarik wisatawan, sehingga kedepannya dapat
mempunyai nilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan warga Sleman,"
kata Purwatno Widodo dalam sambutannya mewakili bupati Sleman Sri Purnomo.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman Aji Wulantara menambahkan
untuk melestarikan seni budaya macapat, terutama di kalangan gwnerasi muda,
rencanaya lomba macapat bukan hanya untuk umum, namun juga untuk tingkat
pelajar.
"Untuk lomba kali ini masing-masing kecamatan diwakili empat orang,
dua laki-laki dan dua perempuan. Nantinya akan dipilih juara 1-3 dan harapan
1-3 untuk masing-masing kategori," tambahnya. (sbd)
0 Response to "Sleman Lestarikan Budaya Seni Macapat Lewat Lomba "
Posting Komentar