UII Pamerkan Hasil Penelitian Kampung Kauman

Pengunjung sedang melihat pameran hasil pendokumentasian kampung Kauman di pendopo Dalem Pengulon, Kauman, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, Rabu (1/8/2018)

SEMBADA.ID - Univeritas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bekerjasama dengan National University of Slngapore (NUS) dan University Malaya (UM) selama 3 minggu yaitu mulai 9-31 Agustus 2018 mengadakan penelitian di kampung Kauman, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta. Terutama yang berhubungan dengan kehidupan sosial, budaya dan bangunan yang ada di tempat tersebut.  

Selain akan dijadikan acuan dalam pengembangan tata kota dalam pelestarian cagar budaya (heritage) di masa depan. Kegiatan itu juga untuk menata kembali kampung kauman,  bukan hanya dari sisi bangunannya namun juga adat istiadat masyarakatnya. Hasil dari penelitian dan dokumentasi kampung Kauman juga di pamerkan kepada publik di Dalem Pengulon, Kauman, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, Rabu (1/8/2018).

"Pameran ini merupakan hasil dari kegiatan Field School yang menyajikan hasil dokumentasi kawasan Kauman dan heritage yang ada di dalamnya dalam Cultural Mapping," kata Dosen Arsitektur UII Yogyakarta Arif Budi Sholihah saat pembukaan pameran tersebut, Rabu (1/8/2018).

Sholihah menjelaskan  hasil dari Cultural Mapping kemudian digunakan untuk menyusun Design Guidelines bagi perancangan kawasan Kauman di masa mendatang yang berbasis Sense of Place (Jiwa Suatu Tempat) dan Heritage yang ada didalamnya. Selain itu. pameran ini juga menyajikan hasil-hasil rancangan untuk beberapa spot tempat di Kauman yang dirasa penting untuk meningkatkan kualitas binaaan di kawasan ini. diantaranya Adaptive Re-Use Ndalem Pengulon. Infill Design rumah H. Badjuri. dan juga Konservasi Kawasan Makam Nyai Ahmad Dahlan menjadi taman terbuka hijau (Green Public Garden). 

"Hasil dari kegiatan ini akan diserahkan kepada pihak pemerintah daerah, pemilik rumah dan masyarakat Kauma serta akan dikembangkan dengam pendalam secara akademis untuk menjadi publikasi internasional yang akan didistribusikan secara meluas sebagaimana telah dilaksanakan pada Field School sebelumnya," jelasnya.

Dosen National University of Slngapore (NUS) Johanes Widodo menambahkan hasil dari kegiatan ini nantinya juga akan di pamerkan NUS Tun Tan Cheng Lock Research Centre di Malaka, 9 Agustus mendatang.

"Setelah dipamerkan disini akan diboyong ke NUS," tambahnya.(sbd)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: