UNY Juara Dunia World Art Camp Olympiade di Filipina

Tim FT UNY menjadi juaradunia dalamworld art camp olympiade 2018. Foto dok UNY

SEMBADA.ID – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Kali ini dalam ajang olimpiade kampung seni dunia (world art camp olympiade) yang berlanvsung 18-26 Juli 2018 lalu di Dapitan City, Filipina, t im fakultas teknik (FT) UNY menjadi juara umum dalam perlombaan tersebut.

FT UNY menjadi juara umum setelah mengumpulkan 18 medali, terdiri dari 13 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Atas prestasi ini, maka FT UNY layak untuk dinobatkan sebagai juara dunia.

Tim FT UNY dalam kompetisi itu membawa 13 orang, teridri dari 11 mahasiswa dan dua dosen pembimbing. Masing-masing Afif Ghurub Bestar dan Kusminarko Warno yang merupakan dosen tata boga dan busana FT UNY.

“Selain medali kami juga mendapat Penghargaan khusus dari pihak penyelenggara, yakni The best overall multitalented artist,” kata dosen tata busana dan boga FT UNY Afif Ghurub Bestar memberikan keterangan soal keberhasilan tim FT UNY dalam ajang tersebut, di kampus UNY, Kamis (2/8/2018).

Menurut Afif, apa yag ditorehkan mahasiswa FT UNY ini merupaka pencapaian yang luar biasa. Sebab mereka mampu bersaingan dengan mahasiswa dari negara lain dalam lomba tersebut. Apalagi juga harus dengan perjuangan yang tidak mudah untukmeraihnya. Selain menuntut kreativitas yang tinggi, juga perlu waktu dan tenaga. Sperti saat Bodyform architecture untuk pembuatan kostumon the spot membutuhkan waktu dua hari dan per harinya selama delapan jam.

“Sedangkan bahan yang di gunakan adalah lukisan mural terbesar di Gloria fantasyland serta bahan pelengkaplainnya yang disediakan ol eh panitia dan diberitahu hanya lima menit sebelum lomba dimulai,” kenang Afif.

Tercatat ada 10 negara yang mengikuti kegiatan tersebut, selain Indonesia dan Pilipina juga ada mahasiswa dari negara Thailand, Brazil, Mesir, Turki, Myanmar, USA, Jepang dan, Belgia. Kegiatan olimpiade ini adalah yang pertama kali dan akan di laksanakan rutin setiap 4 tahun sekali dengan tuan ruamh di negara berbeda atau berpindah negara.

“Direncanakan tahun 2022 akan di laksanakan di Thailand,” tambah dosen pembimbing lainnya Kusminarko Warno. (sbd)