Jamaah Haji Sleman Tiba di Tanah Air, Dua Meninggal
Bupati Sleman Sri Purnomo menyambut jamaah haji Sleman di masjid agung Wahidin
Soedirohoesodo, Sleman, Senin (3/9/2018).foto sembada.id/anggono
SEMBADA.ID – Jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 21 SOC yang merupakan kloter pertama dari Sleman
tiba di Indonesia, Senin (3/9/18). Bupati
Sleman, Sri Purnomo menerima langsung kedatangan mereka di masjid agung Wahidin
Soedirohoesodo, Sleman. Sebelumnya saat tiba di embarkasi haji Donohudan
Surakarta disambut wakil bupati Sleman Sri
Muslimatun.
Sleman
tahun ini memberangkatkan 1.219 orang. jamaah
haji yang terbagi menjadi empat kloter, yaitu kloter 21 SOC, sebanyak 359
orang, kloter 25 SOC, 360 orang, kloter
26 SOC, 358 orang, dan kloter 27 SOC 144
orang. Dari jumlah tersebut dua jamaah
di antarannya meninggal dunia. Yaitu
jamaah Kloter 21 SOC, warga Sumberarjo, Prambanan, atas nama Paimin
Hardja Pawira, 74 dan jmaah kloter
26 SOC, warga Sidoarum, Godean, Soejatmin Siswo Taruno, 86.
“Paimin
Hardja Pawira meninggal tiga hari sebelum pulang ke tanah air, sedangkan Soejatmin Siswo Taruno meninggal 1 Agustus
2018. Keduanya meninggal karena sakit,” kata Kabag Kesra Pemkab Sleman, Iriansya, Senin
(3/9/2018)
Iriasnya menjelaskan untuk kepulangan jamaah
haji Sleman dari tanah suci berlangsung dalam tiga tahap, yaitu mulai Senin-Rabu (3-5/9/2018). Untuk kepulangan pertama,
mereka yang tergabung dalam 21SOC, kepulangan kedua jamaah haji kloter 25 dan terakhir
yang tergabung dalam Kloter 26 dan 27 SOC.
Bupati
Sleman, Sri Purnomo berharap pada para jamaah haji untuk tetap konsisten dalam
beribadah sepulangnya dari tanah suci.
“Ketaatan kepada Allah tersebut tidak hanya
dilakukan saat berada di Baitullah, namun dilanjutkan setelah pulang ke tanah
air dan di keluarga. Oleh karena itu, saya mengajak marilah kita bersama-sama
tetap konsisten dalam ketaatan. Istiqamah yang menjadi kunci keberuntungan
untuk hari akhir,” kata Sri Purnomo.
Menurutnya,
gelar haji yang disandang menjadi panutan masyarakat sekitar setibanya pulang
ke tanah air.
“Setibanya
di kampung halaman, haji menjadi salah satu panutan warga masyarakat baik dalam
beribadah maupun sikap perilaku. Salah satunya dengan bersama-sama memakmurkan
masjid disekitar tempat tinggal dengan menghidupkan sholat berjamaah di
masjid,” terangnya
0 Response to "Jamaah Haji Sleman Tiba di Tanah Air, Dua Meninggal"
Posting Komentar