Permudah Layanan Kependudukan, Sleman Luncurkan Tiga Aplikasi

Warga Sleman saat mengurus administrasi kependudukan di kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) setempat, Rabu (12/9/2018)

SEMBADA.ID – Pemkab Sleman  terus melakukan inovasi dalam layanan administrasi kependudukan (adminduk).  Selain untuk  mempermudah dalam pengurusan,  inovasi ini juga guna meningkatkan kesadaran warga terhadap tertib adminduk, sekaligus implementasi dari instruksi menteri dalam negeri (Mendagri) tentang gerasan Indonesaia sadar Adminduk (GISA).

Adapun inovasi tersebut di antaranya  melalui program  Integrasi Dokumen Layanan Kependudukan (Idola), Keluarga Duka Desa Siaga (Lukadesi) dan  program Sleman tertib administrasi kependudukan (Paman timin).

Kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Sleman, Jazim Sumirat menjelaskan Inovasi idola  merupakan program yang  mengintegrasikan seluruh pemutakhiran data kependudukan melalui satu paket layanan yang disebabkan adanya perubahan kependudukan. Seperti perkawinan, perpindahan atau pergantian alamat tinggal atau bahkan perceraian..

“Inovasi Idola merupakan bentuk penyederhanaan mekanisme dan syarat administrasi kependudukan sebagaimana yang sudah diatur  dengan Peraturan Bupati (Perbup0 Sleman  No 39/2017 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan pendaftaran penduduka dan pencatatan sipil,” kata Jazim, Rabu (12/9/2018).

Program  Lukadesi  merupakan  inovasi yang berkaitan dengan peristiwa kematian dimana program ini dalam realisasinya mengoptimlakan data kematian dengan mengintegrasikan data secara berjenjang (Dukcapil dengan Desa),  sehingga setiap  desa bisa secara langsung melakukan input data mengenai informasi kematian atau membuat surat keterangan kematian.

“Dengan program ini, maka  saat proses pemakaman keluarga tidak hanya mendaptkan surat keterangan kematian, namun juga  mendapatkan akte kematian,”  jelasnya.

Untuk Paman Timin  yaitu inovasi  dalam bentuk monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan. Terutama melihat bagaimana penyelenggaraan administrasi kependudukan di masing-masing  kecamatan hingga desa. (sbd)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: