Purwomartani Dikukuhkan Jadi Desa Tangguh Bencana
Petugas dan
warga Purwomartani, Kalasan saat melaksanakan gladi lapangan penangganan
bencana angin kencang di lapangan Temanggal, Purwomartani, Kalasan, Sleman,
Senin (3/9/2018). foto sembada.id/dery
SLEMAN – Pemkab Sleman mengukuhkan desa Purwomatani,
Kalasan, Sleman menjadi desa tangguh bencana (Destana). Pengukuhan ditandai
dengan galdi lapangan penangganan bencana angin kencang di lapangan Temanggal
desa setempat, Senin (3/9/2018).
Diharapkan dengan langkah ini, bukan hanya untuk
meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat terkait bencana angin
kencang, namun juga bentuk Penguatan kelembagaan
masyarakat dalam pengurangan resiko bencana.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan karena Sleman
memiliki berbagai potensi bencana sesuai dengan karakteristik wilayah
masing-masing. Satu di antaranya di wilayah Kalasan, yaitu potensi bencana
angin kencang, maka pembekalan dan
kemampuan mitigasi bencana sangat penting. Selain untuk kesiapsiagaan masyarakat, juga untuk meminimalisir dampak bencana,
“Dengan langkah ini juga untuk merubah cara pandang dalam
menghadapi bencana dari yang semula responsif menjadi preventif yaitu
pengelolaan resiko bencana,” kata bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya
yang dibacakan staf ahli bupati bidang pemerintahan dan hukum Musta’in Aminun
dalam kegiatan tersebut.
Untuk itu, kegiatan
menjadi momen strategis bagi
masyarakat, terutama Purwomartani untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan
kewaspadaan terhadap ancaman bencana angin kecang yang ada di daerah ini.
Kepala Pelaksana Badan Peanggulanan Bencana Daerah (BPBD)
Sleman, Joko Supriyanto mengatakan pembentukan
Destana ini sebagai implementasi dalam mensinergikan berbagai elemen dalam
penanggananan bencana, sehingga terwujud masyarakat yang tanggap, tangkas dan
tangguh.
0 Response to "Purwomartani Dikukuhkan Jadi Desa Tangguh Bencana"
Posting Komentar