Baru 12 Desa Di Sleman Yang Menerapkan STBM
Para fasilitator Sanitasi Total Bebrabsi Masyarakat (STBM) Sleman melakukan cuci tangan saat jambore di Desa Wisata Pulesari, Wonokerto, Turi,
Sleman, Rabu (31/10/2018).foto sembada.id/donik
SEMBADA.ID –Pemkab Sleman terus beurpaya memperkuat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), guna mencegah penyebaran penyakit
berbasis lingkungan serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar. Di
antaranya melalui program Sanitasi Total Bebrabsi Masyarakat (STBM). Yaitu Stop
Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), cuci tangan pakai sabun, pengelolaan
air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan
pengamanan limbah cair rumah tangga.
Di Sleman sendiri dari i 86 desa baru 12 desa atau 14%
yang sudah mendeklarasikan
dan melaksanakan lima pilar
STBM tersebut
“Kami terus berupaya agar kedepan semua desa bisa
menerapkan lima pilar ini,” kata kepala dinas kesehatan (Dinkes) Sleman Joko
Hastaryo saat pembukaan jambore fasilitator STMB di Desa Wisata Pulesari, Wonokerto, Turi,
Sleman, Rabu (31/10/2018).
Joko menjelaskan selain untuk meningkat derajat
kesehatan, langkah tersebut juga karena Sleman tahun 2018 masuk enam besar
kabupaten terbaik dalaminovasi STBM. Dimana keberhasilan ini tidak terlepas dari peran
fasilitator STBM yang ada di setiap Puskesmas.
“Oleh karena itu dalam rangka akselerasi capaian desa
STBM perlu dilakukan motivasi dan peningkatan kapasitas para fasilitator, salah
satunya melalui kegiatan jambore ini,” paparnya.
0 Response to "Baru 12 Desa Di Sleman Yang Menerapkan STBM"
Posting Komentar