Betangkan Stagen Sepanjang 1016 Meter di Candi Banyunibo Catat Rekor Muri



101 anak  di Prambanan, Sleman saat membentangkan stagen  dengan panjang 1001 meter di kawasan Candi Banyunibo,  Bokoharjo,Prambanan, Sleman, Minggu (7/10/2018)


SEMBADA.ID -Pembentangan kain stagen warga orange  sepanjang 1016 meter yang dilakukan 101  anak di Prambanan, Sleman,  dengan formasi 102  di kawasan candi Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (7/10/2018) tercatat  dalam museum rekor dunia Indonesia (MURI) sebagai  stagen terpanjang.  Exexutive  Manager MURI  Sri  Widayati menyerahkan langsung penghargaan tersebut dan diterima bupati Sleman, Sri Purnomo.

Selanjutnya  kain stagen tersebut akan di lelang dengan harga Rp100.000,  per 5 meter,  hasilnya didonasikan untuk korban bencana Palu dan Donggala. 


Stagen  merupakan pelengkap pakaian tradisional Jawa yang biasa dikenakan  baik oleh pria maupun wanita pada masa lampau. Stagen ini digunakan seperti  memakai sabuk. Pada pakaian tradisional Jawa, stagen dililitkan perut untuk  menahan kain panjang supaya tidak melorot.  Setelah itu, barulah mengenakan beskap atau kebaya. Kain stagen akan membuat perut terasa kencang dan  terlihat lebih kecil. Stagen yang dipakai biasanya memiliki lebar 15 cm dan  panjang 5-10 meter.


Kepala Dinas Pariwisata  (Dispar) Sleman, Sudarningsih, mengatakan kegiatan pemecahan rekor MURI stagen terpanjang 1016  meter selain untuk mengairahkan pengrajin stagen dengan ATBM,  kegiatan ini juga untuk lebih mengenalkan destinasi wisata di Sleman, utamanya di Kawasan  Timur, terkhusus di sekitar Lava Bantal dan Candi Banyunibo.

“Selain itu,  pemecahan rekor MURI ini merupakan salah satu upaya menjadikan Sleman  menjadi destinasi wisata belanja, utamanya kerajinan tangan dan souvenir,” kata Sudarningsih, seperti dilansir sindonews

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan stagen ini sebelumnya merupakan produk keemasan para pengrajin di Sleman Barat, namun seiring dengan perkembangan waktu stagen mulai ditinggalkan. Karena itu untuk membangkitkan kembali, perlu inovasi dan kreativitas dari para pengrajin. Sehingga tetap dapat mengeliatkan ekonomi, tetapi tidak meninggalkan produk kerajinan yang lama.
“Untuk itu, Pemkab terus mendorong para pengrajin melakukan inovasi dan kreativitas terhadap produk kerajinannya. Sehingga memiliki daa saing yang lebih kompetitif,”  kata Sri Purnomo.

Hal lain yang harus diperhatikan para pengrajin, yakni sentuhan marketing dan desain yang harus mengikuti selera pasar. Sehingga perlu terus digali dan diupdate tentang perkembangan yang sedang terjadi. Apalagi untuk sumber daya manusia (SDM) Sleman tidak kekurangan.

Exexutive  Manager MURI  Sri  Widayati mengatakan pencatatan MURI stagen terpanjang ini telah melalui  tahapan dan kajian. Secara umum untuk pencatatan MURI ada beberapa kriteria. Selain paling panjang,kriteria lainnya, di antaranya paling banyak, paling unik dan langka.

“Untuk rekor stagen terpanjang  ini,kamu mencatat di urutan ke 8666,” terangnya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) Guntur Eka Prasetya mengatakan kain stagen yang dibentangkan tersebut,  dikerjakan selama 3 bulan dengan alat tenun bukan mesin (ATBM)  di Pingitan, Sumberarum, Moyudan, Sleman.  (sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Betangkan Stagen Sepanjang 1016 Meter di Candi Banyunibo Catat Rekor Muri"

Posting Komentar